Haiyyieee sebelum lanjut ke cerita boleh ikutin rumus ini? Boleh dong... Follow+komen+vote= kalian support cerita ini Oh ya kalo ada yang salah tolong di koreksi aja jangan sungkan yaa biar tau kesalahannya dimananya. Satu lagi! Jangan jadi siderr okeiii
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyong Leantara , seorang mahasiswa yang kini sedang menjalani kuliahnya di salah satu universitas yang berada di Bandung. Seluruh temannya memanggilnya dengan sebutan Taeyong, ada juga beberapa yang memanggilnya dengan Tae.
"Tae" sapa salah seorang teman satu kosnya "oit naon?" Balas Taeyong
"Gua mau balik ke semarang nih, sekalian hehe" barisan gigi terpancar dari wajah temannya "tugas pak Chanyeol ya? Nitip nih ke gua pasti" cetus Taeyong
"Of course" ujar temannya dengan sedikit menggunakan nada seperti orang asing.
"Kebanyakan gaya lo, yaudah sini" Taeyong menatap temannya "lah lu kenapa pulang?" Tanyanya
"Pak de sakit makanya gua balik" Taeyong lagi-lagi hanya menganggukan kepalanya
"Yaudah hati-hati Wongso!"
"Jingan itu nama belakang gua, nama gua Lucas bego!" Cetus pria yang kini mulai beranjakan kakinya menuju gerbang kost an mereka sembari membawa tas besar.
"Ada ada ae"
Biasanya Taeyong selalu menaiki angkutan umum untuk sampai di tempat kuliahnya. Bukannya ia tak mempunyai kendaraan, akan tetapi Taeyong ingin menikmati masa kuliahnya.
Pagi ini Taeyong memutuskan untuk berjalan kaki, karna jarak tempuh menuju kampusnya tak terlalu jauh ya walau jikalau lelah ia akan menaiki angkutan umum lagi.
*********
Taeyong langsung menuju ruangan pak Chanyeol "Permisi pak selamat pagi, saya mau menghantarkan tugas milik Lucas dari jurusan Teknik Mesin" ujar Arya
"Ouh, lah Lucas kemana? Gak masuk dia?" Tanya pak Chanyeol
"Iya pak, dia izin katanya pak de nya sakit makanya dia pulang ke semarang" jelas Taeyong
"Oalah yaudah taruh di meja saja"
Setelah menuju ruangan pak Chanyeol. Taeyong melanjutkan kegiatannya di pagi hari. Seperti biasa ia akan sarapan terlebih dahulu di kantin fakultasnya. "Bu Ida... Taeyong mau nasi sama tempe orek terus telur balado sambelnya banyakin sama... itu juga tuh sayur nangka ya pake kerupuk juga" ujar Taeyong
"Oke dek Yongie tunggu ya"
Bu Ida adalah pegadang langganan Taeyong di kampus ini. Taeyong selalu memakan nasi di tempat ini. Ia bebas memakan apapun yang ia mau, jikalau ia sudah kembali ke rumah maka seluruh makanan yang masuk ke dalam perutnya harus di atur oleh sang ibu.
"Ini Nak"
"Makasih bu"
Ketika Taeyong sedang asik makan seseorang memukul tungkuk leher Taeyong. "Uhuk!"
"Ahaha maap, pagi btw" ujar Ten yang tak lain adalah sahabat Taeyong sejak ia masih duduk di bangku sekolah menengah pertama
"Anjir, lo ngapain di sini hah? Gua lagi makan juga"
Ten melihat piring milik Taeyong "wah makan sambel bilangin bunda nih" ujar Ten
"Bacot lu ah mainnya aduan" Ten hanya terawa renyah mendengar keluhan temannya "lu tau gak?"
"Gak" jawaban singkat dari Taeyong sembari menggelengkan kepalanya, bagaimana ia tidak tahu jikalau temannya saja belum memberitahu apa-apa
"Oh iya juga ya... gini, eum gimana yaa.... Lu tau kak Johnny? Yang dari fakultas akutansi? Gilaa ganteng banget aaaaaaa" Ten memegang kedua pipinya sendiri
"Mau gua bilangin ke kak Johnny? Ya mumpung gua satu fakultas nih" ujar Taeyong
"Gak gitu, tapi gua udah follow instagramnya si. Tapi nanti aja biar gua jadi secret secret gitu" jelas Ten
"Lu masuk psikolog kayanya otak lu makin aneh deh Tean" jelas Taeyong lagi "palelulelo... dah ah laper gua" Ten menarik piring milik Taeyong "makanan gua anj!"
*********
Pagi ini seperti biasa para mahasiswa melakukan kegiatan kelasnya. "Wih pak Jaw, masih galau nih?" Sapaan itu terdengar begitu saja di telinga pria yang memakai setelan kaos hitam dan juga celana jeans selututnya.
"Hah? Kagak, lo gak ada kelas Johnny?" Tanya Pria itu
"Nope... lu gimana udah dapet pengganti Renjun?" Tanya Johnny kepada temannya itu.
"terkadang menutup hati itu lebih baik dari pada membuka hati karna terpaksa untuk melupakan yang lama" tuturnya.
"Alah sia bor gegayaan" Cetus Johnny.
"Ya gimana, Renjun emang sesusah itu buat di lupain" ujar Jaehyun lesu.
"Bukan dia yang susah di lupain Jae, tapi lo gak pernah inget kesalahannya apa. Padahal dia udah nyakitin lo berkali-kali" ujar Johnny.
"Iya si—
"JAE NYOET! GAS KELAS BEGO PAK SURYA DAH NUNGGU" teriak seseorang yang berlari ke arah mereka "tolol gua lupa ada kelas abis ini"
"Si bego" gumam Johnny yang melihat tingkah temannya lari terbirit-birit
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.