Part 10

2.8K 259 15
                                        

Haiyyieee sebelum lanjut ke cerita boleh ikutin rumus ini? Boleh dong...
Follow+komen+vote= kalian support cerita ini
Oh ya kalo ada yang salah tolong di koreksi aja jangan sungkan yaa biar tau kesalahannya dimananya. Bilang aja langsung "NOM SALAH NIH WOI" gitu. Satu lagi!
Jangan jadi siderr okeiii

Hari ini Mingyu sudah menunggu Taeyong didepan kost an milik Taeyong "wih bang Mingyu" ujar Lucas yang baru saja keluar dari kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini Mingyu sudah menunggu Taeyong didepan kost an milik Taeyong "wih bang Mingyu" ujar Lucas yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Oi baru balik ya lu dari kampung?" Tanya Mingyu

"Iya, btw lu nungguin Taeyong? Dia udah berangkat tadi pagi" ujar Lucas

"Ah gitu oke dah makasih"

Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Lucas. Mingyu bergegas menyalakan motornya dan menuju kampusnya.

Di sisi lain Taeyong sudah duduk di kantin seperti biasa warung bu Ida.

"Den kemarin kenapa?" Tanya bu Ida "kafetaria rame banget ada yang ribut ya?"

"Ah itu paling antar mahasiswa bu"

Bu Ida hanya mengangguk . "Taeyong" suara seseorang itu menggema di telinga Taeyong. Ia kenal dengan suara itu.

"Gua boleh ngomong sama lu? Gua mau min—"

"Udah gua bilang bukan? Jauhin Taeyong. Lu punya telinga sama otak kan?" Cetus Mingyu yang tiba tiba datang di hadapan Taeyong.

"Pergi atau sebelum gua pukul lagi"

Mingyu menampakan raut muka yang begitu tajam. Terlebih matanya yang sudah was-was kepada Jaehyun.

"Tapi Gyu bentar aja gua mau—"

"Pergi gak? Apa perlu paksaan nih?" Tanya Mingyu lagi

Akhirnya mau tak mau Jaehyun harus mengalah. Ia tak mau mengambil pusing dan membuat keributan di kantin ini lagi.

"Kak gak boleh kasar kaya gitu"

"Biasa aja siapa yang kasar?"

Taeyomg hanya terkekeh "iyain aja deh"

*****

Flash back

Setelah kejadian yang menimpa Jaehyun. Wajahnya kini di penuhi lebam. Ia juga meminta maaf kepada Renjun atas kebohongannya.

"Nah gua udah berkali kali bilang jadiin pelajaran" ujar Johnny sembari menyiapkan obat untuk Jaehyun.

"Gua tau gua salah tapi gak seharusnya si Mingyu—"

"Kenapa? Lu mau nyalahin Mingyu? Sorry nih Jae gua kali ini ada di pihak Mingyu. Lu juga udah berkali kali di kecewain sama Renjun masih aja mau. Dan liat gak tadi responnya Renjun gimana? Ada rasa bersalah udah ngehancurin hubungan kalian? Gak ada, kedua lu baru denger cerita Guanlin selingkuh sama cewe dari Renjun tanpa tau kebenaran dari pihak kedua"

Jaehyun mengerutkan dahinya "maksud lu?"

"Gua gak mau ngasih tau, gua mau lu yang buktiin sendiri"

Jaehyun memikirkan hal itu. Ia terus menrenungi apa yang dikatakan oleh Johnny.

"Yodeh gua balik ya"

Flashback off

Pagi ini Jaehyun berangkat lebih awal. Ia ingin sekali bertemu dengan Taeyong. Ia ingin meminta maaf kepada Taeyong hanya itu saja.

Baru saja Jaehyun ingin berbicara dengan Taeyong. Sosok Mingyu sudah berada di hadapan Jaehyun dan menyuruhnya untuk pergi. Alhasil Jaehyun mengalah ia tak mau terjadi keributan.

Setelah pergi Jaehyun berpapasan dengan Renjun "kak gua butuh lu" ujar Renjun

"Lu mau kemana?" Tanya Jaehyun

"Temenin gua aja gua butuh temen cerita"

Di sisi lain Taeyong dan Mingyu melihat Jaehyun dan juga Renjun "nah liat orang kaya gitu gak usah di tangisin"

"Apa sih gua gak nangis"

"Ipi sih giwi gik ningis, iyain deh"

******

Taeyong baru saja sampai di depan gerbang pemukiman kost an yang ia tempati. Hari ini juga Jeno tak pulang ia menginap di kampus untuk mengerjakan sesuatu yang begitu penting katanya.

"Den itu ada orang yang mau ketemu, udah nunggu dari tadi" ujar Satpam yang berada di sana.

"Oh oke makasih pak agus"

Taeyong melihat seseorang yang tengah menunggu dirinya.

Degh!

Jaehyun! Ya pria yang kini mulai Taeyong hindari. "Taeyong" panggil Jaehyun

"Gua mau bicara sama lo sekali ini aja" ujar Jaehyun lagi.

Mau tak mau Taeyong menerima permintaan Jaehyun. Terlebih ini juga sudah malam. Tak mungkin ia mengusir Jaehyun .

"Apa?"

"Gua mau minta maaf soal kemarin. Renjun ada masalah sama pacarnya jadi gua nemenin dia" jelas Jaehyun

"Udah bukan urusan gua lagi kak maaf"

"Dengerin gua dulu. Gua gak mau putus sama lu Tae, gua mohon"

"Kak dengerin gua ya, kalo emang lu masih mau sama Renjun ya silahkan dari pada sama gua. Udah ya pulang sekarang udah malem"

"Kasih gua kesempatan sekali aja Tae"

Taeyong melihat raut wajah milik Jaehyun "ngapain?"

"Maksud lu?" Tanya Jaehyun "ngapain gua ngasih kesempatan lagi ke lu? Orang lu cocok kok sama Renjun kejar dia lagi aja ya" ujar Taeyong

"Yong gak gitu yong!" Taeyong menghempaskan pandangannya dan langsung menutup pintu kost an miliknya

"Gua harus bisa buktiin ke Taeyong gua gak kaya gitu"

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LEAVE {JAEYONG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang