Part 18

2.1K 178 12
                                    

Haiyyieee sebelum lanjut ke cerita boleh ikutin rumus ini? Boleh dong...
Follow+komen+vote= kalian support cerita ini
Oh ya kalo ada yang salah tolong di koreksi aja jangan sungkan yaa biar tau kesalahannya dimananya. Bilang aja langsung "NOM SALAH NIH WOI" gitu. Satu lagi!
Jangan jadi siderr okeiii

 Satu lagi!Jangan jadi siderr okeiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari pun mulai sore. Taeyong masih menetap di apartemen Jaehyun. Ia menunggu Jaehyun terbangun dari tidurnya.

"Kak Jae lucu ya" ujar Taeyong sembari memainkan hidungnya Jaehyun "mancung kaya prosotan, lucu" ujar Taeyong.

Jaehyun yang mungkin terusik akibat Taeyong memainkan hidungnya "eungh" lenguhan itu berhasil keluar dari Jaehyun.

"Jam berapa Yong?" Tanya Jaehyun sembari berusaha mengebalikan kesadarannya.

"Mau jam 6" Jaehyun hanya mengangguk

"Gua mau pulang ya kak" ujar Taeyong. Jaehyun mengertukan dahinya "dah sore mending di sini aja mau maghrib juga gak baik. Besok aja pulangnya"

"Besok ada mata kuliah kak" jawab Taeyong

"Gak usah bohong gitu.. besok sabtu, gak ada matakuliah" elak Jaehyun

"A-ada kok"

Jaehyun menyandarkan dirinya ke kepala kasur "bohong terus bilang aja mau ngehindar" cetus Jaehyun.

"Siapa? Gua? Gak kok!"

Jaehyun menatap Taeyong "iya si paling gak ngehindar sampe kabur ke jogja"

"APA SIH GAK YA!"

Jaehyun mengambil ponselnya "alexa lock the door" ujar Jaehyun

"Kak?"

"Ngomong sama siapa?" Tanya Taeyong lagi

"Oh ini alexa kaya pengatur rumah gitu"mata Taeyong terbelak "cangih"

"Di rumah gak di pasang ini?" Tanya Jaehyun "papah aja mana mau, liat kan kemarin rumah gimana" ujar Taeyong

Memang betul sih. Ayah dari Taeyong sangatlah anti terhadap hal hal seperti itu. Beliau lebih menyukai barang barang antik dan tradisional.

"Keren" puji Taeyong.

"Dah pintu kan udah ke kunci, lu gak bisa balik Yong"

"Lewat jendela bisa"

Jaehyun terkekeh "nanti masuk berita. Anak pengusaha kabur melalui jendela kan gak lucu"

******

Kesehatan Jaehyun mulai pulih. Ia juga mulai kembali dekat dengan Taeyong. Hari ini Jaehyun pergi menjemput Taeyong di kost an miliknya.

Tin tin

Jaehyun membunyikan klakson motornya.

"Siapa s—KAK JAEHYUN!"

"JAEMIN?!"

Kedua saling berteriak terkejut "lu ngapain di sini hah pagi pagi begini!" Ujar Jaehyun.

"An-anu itu"

Jeno keluar dari kost an nya "kenapa say... KAK JAEHYUN!"

Jaehyun menatap sinis ke arah Jeno "sa apa sa sayang hah? Elu berani beraninya macarin adek gua"

Jeno terdiam "bukan macarin bang serius kita ga pacaran"

"Mana Taeyong?!"

"Gak ada" jawab Jeno dan juga Jaemin

"Begimana bisa gak ada!"

Jeno terdiam ia saling lirik melirik dengan Jaemin "semalem kak Taeyong nginep di kost an kak Ten"

Jaehyun menatap Jeno "oh jadi kalian berdua dari semalem di sini gitu?" Cetus Jaehyun

"Kak kita ngerjain tugas Anatomi"

"Alah alesan, si Mark ada tugas Anamoti"

"Anatomi kak" ujar Jaemin dan juga Jeno bersamaan

"Ya itu, dia ngerjain bisa ah di kampus"

"Y-ya kan tapi kita kelompok"

"Boong banget!"

Jeno kikuk. Ia tak tahu harus bagaimana. Terlebih ia tak ingin hubungannya dengan Jaemin terbongkar "tapi Mark sama Haechan kak. Ya wajar juga gua sama Jaemin"

"Gua gak mentingin si Mark sama si Haechan. Ini adek gua kenapa lu culik ke sini Jeno. Terus tadi apa itu sayang sayang hah" cetus Jaehyun lagi

"Liat ye Jeno. Ampe lu nangisin adek gua pala lo gua sembelih. Lu juga Jaem pulang ke rumah gua aduin ke papah!"

Selepas mengucapkan itu Jaehyun pergi meninggalkan mereka yang terdiam.

"Tenang kalo di panggil papah gua berani hadepin"

Di sisi lain Taeyong yang datang bersama Ten langsung menyerbu kanti bu Ida. "BU KAYA BIASA!"

Seseorang datang menghampiri Taeyong "kak" panggilnya

"Ya ada ap—Renjun?"

Renjun terdiam "kak Jaehyun ada gak?"

Jujur saja Taeyong masih kesal melihat wajah adik tingkatnya ini. Ia sangat muak dengan wajah sok polos Renjun akan tetapi menyimpan seribu kebohongan agar dirinya terbela.

"Gak"

Renjun mengangguk "makasih"

Ten pergi menghampiri Taeyong "siapa?"

"Renjun"

Mata Ten membulat hebat "ANJING BISA BISANYA DIA KEK GITU WASUK AH KESEL GUA UDAH JELEK JUGA MASIH AJA MAU NGEHANCURIN HUBUNGAN LU ANJING KESEL AH PAKER BEGO EMAKNYA SAPA SI AH ELAH —"

Taeyong membungkam mulut sahabatnya ini. Jika Ten sudah mengomel ya maka seluruh hewan di kebun binatang akan ia keluarkan dan ia akan mengoceh seperti kereta berjalan yang tak ada hentinya.


TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LEAVE {JAEYONG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang