Part 21

2.5K 179 13
                                        

Haiyyieee sebelum lanjut ke cerita boleh ikutin rumus ini? Boleh dong...
Follow+komen+vote= kalian support cerita ini
Oh ya kalo ada yang salah tolong di koreksi aja jangan sungkan yaa biar tau kesalahannya dimananya. Bilang aja langsung "NOM SALAH NIH WOI" gitu. Satu lagi!
Jangan jadi siderr okeiii

Tak ada rutinisas lain setelah pulang kuliah selain berkunjung ke rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tak ada rutinisas lain setelah pulang kuliah selain berkunjung ke rumah sakit. Ini sudah satu bulan Taeyong menjalani aktivitas seperti ini. Tapi Jaehyun juga belum sadarkan diri walau kata dokter keadaan Jaehyun mulai membaik. Detak jantungnya juga semakin membaik

"Tapi dok ada kemungkinan kak Jaehyun hilang ingatan gak?" Tanya Taeyong.

"Kemungkinan kecil. Tapi kita lihat saja ya bagaimana nantinya. Berdoa saja tidak" ujar dokter itu

Taeyong menatap Jaehyun dari kaca "semoga tuhan ngejagain kaka terus. Jangan ambil ingatan kak Jaehyun" .

Malam hari pun tiba. Taeyonv kembali ke rumah sakit ini untuk melihat Jaehyun. Walau dirinya sudah di perintahkan oleh Taeyon untuk beristirahat akan tetapi Taeyong tak mau.

Taeyong terduduk di kursi sebelah Jaehyun "kak... Taeyong kangen... ayo cepet bangun" ujar Taeyong sembari meneteskan air matanya di telapak tangan Jaehyun yang ia genggam.

"Taeyong mau minta maaf kak" ujar Taeyong lagi.

Tangan Jaehyun perlahan bergerak yang berhasil membuat Taeyong terkejut. Mata Jaehyun juga perlahan terbuka. Ia melihat cahaya yang begitu terang.

Jaehyun melirik ke arah Taeyong. Dengan cepat Taeyong berlari mencari dokter. "DOK JAEHYUN BANGUN KAK JAEHYUN BANGUN!" Ujar Taeyong

Dokter langsung menghampiri Taeyong dan memeriksa ke adaan Jaehyun "syukurlah. Jaehyun sudah sadar. Selamat ya. Kamu kuat nak bisa ngejagain pasien Jaehyun sampe detik ini" ujar Dokter

"Esok hari kemungkinan pasien bisa di pindahkan ke ruangan biasa"

Taeyong menangis . Air matanya tak bisa di tampung lagi. Ia melirik ke arah Jaehyun. "Tunggu apakah Kak Jaehyun hilang ingatan?!" Monolog Taeyong.

Taeyong terdiam dan menatap Jaehyun. Ia juga lupa menanyakan hal itu kepada dokter.

"Taeyong" lirih Jaehyun dengan suara beratnya yang di tutupi alat penghantar oksigen yang dipasang di hidung dan menutupi mulutnya.

"Kakak" Taeyong pergi menghampiri Jaehyun.

"Maaf" lirihan Jaehyun lagi.

Taeyong hanya bisa menangis. Ia memeluk tubuh Jaehyun dengan erat. Menyalurkan rasa rindunya.
"Maaf ya" lirih Jaehyun lagi

"Shutt ... kakak gausah minta maaf kakak gak salah"

Jaehyun meneteskan air matanya. Ia bisa melihat wajah Taeyong lagi. Ia pikir kemarin adalah hari terakhirnya ia melihat wajah Taeyong.

LEAVE {JAEYONG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang