Part 6

2K 229 7
                                    

Haiyyieee sebelum lanjut ke cerita boleh ikutin rumus ini? Boleh dong...
Follow+komen+vote= kalian support cerita ini
Oh ya kalo ada yang salah tolong di koreksi aja jangan sungkan yaa biar tau kesalahannya dimananya. Bilang aja langsung "NOM SALAH NIH WOI" gitu. Satu lagi!
Jangan jadi siderr okeiii

Ini sudah dua hari Jaehyun dan Taeyong menjalin hubungan yang statusnya masih belum bisa di pastikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ini sudah dua hari Jaehyun dan Taeyong menjalin hubungan yang statusnya masih belum bisa di pastikan.

"Pstttt... katanya sih kak Jaehyun cuma jadiin dia pelampiasan"

"Hooh bener, kan secara Renjun lebih dari dia anjir kok bisa ya"

Bisikan itu terdengar oleh Taeyong yang kini sedang makan siang di kantin. Ten yang melihat ke arah sekitar sedikit kesal atas pernyatan yang mereka lontarkan kepada Taeyong.

"Jangan" bantah Taeyong sembari memegangi pergelangan tangan Ten yang kini posisi Ten ingin bangkit dan melabrak sekumpulan orang di sebelahnya.

"T-tapi Tae"

"Gua bilang duduk dan makan"

Seorang wanita datang menghampiri mereka "Yong" panggilnya.

"Oi ada apa Lis?" Tanya Taeyong kepada sosok wanita yang berambut pendek sebahu ini. "Lu harus tau anjir gila lu di gosipin sefakultas"

Taeyong hanya tersenyum kecil "gak apa apa, btw lu udah makan? Mau makan gak? Gua traktir" ujar Taeyong

"Aelah lu mah gitu kan gua jadi enak wkwk" ujar Lisa

"Apa lo liat liat Tenten" ujek Lisa kepada Ten "bacot bambam"

"Anj johnny!"

Taeyong hanya tersenyum melihat interaksi kedua temannya "eh gua denger sepupu lu mau pindah ke kampus ini? Siapa namanya?"

"Jeno"

Ten hanya mengangguk "fakultas?"

"Kedokteran"

Bruh!

Ten menyemburkan air yang ia minum "anjir lu kenapa??!" Tanya Taeyong panik

"Gak kaget aja, Jeno yang dulu kecil bantet suka di omelin tante Irene itu kan?"

"Huum ya lu tau lah dia baru ambis di SMA makanya masuk ke fakultas dokter. Terus yang kemaren itu dia gak dapet beasiswa kalo di sini dia dapet makanya dia pindah"

"Gila. Lo kok engga?"

"Nyelah semua kepinteran gua udah di ambil bang Yuta sama bang Doyoung kan"

"Oh iya lupa si bontot ini paling beg—AW!"

Satu pukulan berhasil mengenai kepala Ten "heh curut mentang mentang gua bontot ya"

Ten hanya meringis kesakitan "terus terus gimana sekarang bang Yuta baik baik aja kan? Bang Doyoung juga gimana?" Tanya Ten

"Bang Yuta kan lagi lanjut kuliah di Osaka sekalian ngejalanin bisnis papah nah kalo bang Doyoung yaa ngelanjutin kuliah di Sydney"

"Jadi keinget dulu dia osis gimana " jelas Ten "ya itu juga dia kepilih gegara ganteng kalo jelek mah gak akan jadi tuh"

"Gitu gitu abang lu"

"Iya si"

*******

Jaehyun menunggu Taeyong di pintu barat yang mengarah ke fakultas kedokteran. "Kak" panggil suara imut dan lembut itu.

"Dah pulang? Mau langsung pulang apa gimana?"

"Pengen seblak" ujar Taeyong "tumben. Mau jalan dulu nih berarti?"

Taeyong mengangguk "ngerepotin lu gak?" Tanya Taeyong "sama sekali engga"

Seorang pria jalan melintasi mereka. Jaehyun mengamati gerak gerik pria mungil yang kini berjalan di hadapannya 'Renjun' gumama Jaehyun di dalam hatinya

"Kak"

"Kak"

Panggil Taeyong berkali kali, yang bahkan tak di dengar oleh Jaehyun "kak!" Ujar Taeyong terakhir kali sembari menepuk bahu Jaehyun.

"Ah iya ayok"

Jaehyun dan Taeyong pergi menuju parkiran motor. "Mau di tembak tanggal berapa?" Tanya Jaehyun

"Pembunuhan" Taeyong memutarkan bola matanya

"Apa sih bocil, maksud gua kapan mau di tembak ini udah  dua hari trialan" jelas Jaehyun

"Terserah"

Jaehyun hanya menganggukan kepalanya. Terlebih kini pikirannya sebagian menuju ke arah Renjun. Ah Jaehyun masih bimbang dengan isi hatinya.

Jaehyun pergi menuju salah satu tukang seblak "Mau pedes biasa apa pedes yang banget"

"Biasa aja"

Mereka munggu di kursi plastik yang berada di kios itu "tadi ada mantan lo ya?" Tanya Taeyong. Pasalnya Taeyong tahu sedari tadi Jaehyun di panggil olehnya ia memperhatikan seseorang yang tengah lewat.

"Yang mana?" Tanya Jaehyun

"Gausah pura pura bego"

Baru saja Jaehyun ingin menjawab "ini mas pesenannya" panggil seorang pelayan yang membawakan seblak pesanan mereka.

"Tuh makan" ujar Taeyong

********

Sesampainya di kost an milik Taeyong. Jaehyun menatap sebentar ke arah Taeyong "oh ya kak, cuma mau ngasih tau jangan terlalu terburu buru buat buka hati lo. Kalo masih mau sama mantan deketin dia lagi. Dan satu lagi kayanya gua sama lu sampe besok aja sorry gua gak bisa ngelanjutin" jelas Taeyong dan pergi meinggalkan Jaehyun yang terdiam.

"Taeyong anjir lah dia salah paham"

Kini Taeyong merebahkan tubuhnya di atas kasur. Ia menatap langit langit kamarnya "baru mau buka hati udah kaya gini" jelas Taeyong

Taeyong berusaha sebisa mungkin untuk tak menggubris pikiran negatif miliknya.

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LEAVE {JAEYONG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang