Haiyyieee sebelum lanjut ke cerita boleh ikutin rumus ini? Boleh dong... Follow+komen+vote= kalian support cerita ini Oh ya kalo ada yang salah tolong di koreksi aja jangan sungkan yaa biar tau kesalahannya dimananya. Bilang aja langsung "NOM SALAH NIH WOI" gitu. Satu lagi! Jangan jadi siderr okeiii
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyong pergi menghampiri Ten "ka Jae kemaren confess ke gua" ujar Arya
"DEMI APA?! Noh lu kan mau punya pacar tuh laangsung di kabulin" ujar Ten kepada Taeyong dengan antusias
"Ck bukan gitu, lu tau kan kak al tuh gimana, dan mantannya masih dia inget terus" Ten memincingkan matanya "lu tau dari mana?"
"Ya dari anak fakultasnya, gua ngederin aja"
"Gini Tae, lu pastiin dulu sama hati lu. Kek jangan buru buru ya biarin si Jae itu bisa ngelupain mantannya dan jadi sama lu"
"Iya gua juga tau, tapi ck ih taulah pusing gua" Ten mengelus kepala sahabatnya itu "biarin dia deketin lu dulu okeii."
**********
Hari ini Jaehyun mulai menghantar dan jemput Taeyong. Ya itu sebagai perizinan ke Taeyong kalau ia boleh mendekati dirinya.
"Abis ini mau kemana?" Tanya Jaehyun kepada Taeyong "balik"
Jaehyun mengerutkan dahinya "lah kok langsung balik ke kost an? Gak mau muter muter dulu?"
Tayeong memutar bola matanya malas "balik aja ada yang perlu gua omongin"
Jaehyun mengangguk. Hari ini ia pergi menggunakan motornya. Ya kalian tahu Jaehyun sangat anti menaiki angkutan umum.
Jaehyun terus mencari topik pembicaraan. Walau terkadang ia diabaikan oleh Taeyong "dah sampe nih" ujar Jaehyun
"Gua gak di suruh masuk?" Tanya Jaehyun lagi
"Ya ayok masuk, lu mau diem di situ aja gitu?"
Jawhyun terkekeh, ia memasuki kost an milik Taeyong "jadi apa yang lu mau omongin? Lu udah mau nerima gua?"
"Ck bukan" Taeyong berdecak kesal "terus?"
"Gua di omongin sama anak fakultas lu, sama anak fakultas gua juga" Taeyong menatap ke arah lain dengan tatapan khawatir. Ia tak berani menatap Jaehyun yang kini sedang menatap matanya.
"Ya terus?"
"Mereka bilang gak cocok. Terus..." Taeyong menggantungkan pembicaraannya sejenak. Ia mengambil nafas dalam. "Lu lebih cocok balikan sama mantan lu dari pada sama gua, gitu kata mereka"
