Kondisi xiao zhan masih lemah, dia baru saja melahirkan secara caesar, meskipun dia harus determinasi karena tensinya yang terlalu tinggi.
Beruntung bayi mungil nan montok berjenis kelamin perempuan dengan berat dua setengah kilogram itu lahir sehat dan cantik.
Wajah bayinya sama persis seperti zhan dan Yibo, perpaduan mereka berdua ada di bayi kecilnya.
Wajah Zhan yang masih pucat di hiasi senyum kebahagiaan, akhirnya dia punya baby juga, dengan ini mengukuhkan posisinya sebagai istri Yibo satu-satunya, jangan harap Yibo bisa menikah lagi nantinya.
Yibo duduk di kursi sisi ranjang rawat Zhan, dia bahagia karena akhirnya jadi ayah dari bayi mungil yang cantik.
"Terimakasih, aku sangat bahagia love."
Terkekeh pelan, dia meringis saat jahitannya berdenyut sakit. "Kau harus berjanji padaku untuk tidak akan menikah lagi, ingat kau sudah jadi ayah sekarang." Zhan memicing tajam.
Yibo tergelak, istrinya masih ingat kearah sana rupanya, mana mungkin dia menikah lagi sedangkan Zhan sudah memberikan dirinya segalanya.
"Tentu saja aku berjanji sayang, mana mungkin aku menikah lagi sementara kau sudah memberiku segalanya." Yibo mengusap lembut lengan istrinya.
"Yah siapa tahu kau tergoda wanita lain nantinya, awas saja aku akan memotong milikmu nanti!" Ancam Zhan galak.
"Ya sayang, aku sangat mencintaimu, aku bahagia karena aku memilikimu dan bayi mungil kita."
Setidaknya Zhan bernafas lega untuk saat ini, dia tahu Yibo tidak akan mungkin mendua jika dirinya bisa melayani suaminya dengan baik.
"Kapan aku bisa pulang?" Zhan tidak nyaman terus berbaring diatas ranjang seperti ini, dia merasa tubuhnya kaku.
"Tunggu sampai kondisimu pulih, semoga saja secepatnya."
Pintu kamar rawat Zhan terbuka, nyonya Wang, tuan xiao, yangzi dan Yixing datang untuk menjenguk bayi mungil Yibo dan Zhan.
"Haaiii!!!" Yangzi dan nyonya Wang kompak berseru senang.
Yixing kerepotan membawa aneka kado dari mereka berempat untuk bayi cantik Yibo dan Zhan.
"Dimana bayinya?" Tanya tuan xiao.
"Di ruangan khusus bayi ayah." Jawab Zhan pelan.
"Aku mau melihat cucuku dulu." Tuan xiao semangat berjalan ke ruang khusus bayi.
"Lihatlah, ayah yang paling semangat melihat xianxian." Celoteh Zhan menghadirkan gelak tawa bahagia di dalam ruangan itu.
"Bagaimana kondisimu, sudah lebih baik?" Yangzi menuangkan segelas air hangat untuk sahabatnya.
"Sudah, aku sudah ingin pulang tapi belum boleh." Jawab Zhan melirik Yibo.
"Sabar sebentar lagi, tunggu sampai luka jahitannya kering dulu." Bukan tak boleh pulang tapi dokter harus memastikan kondisi xiao zhan benar-benar pulih sebelum mengizinkannya untuk pulang.
"Baiklah baiklah."
"Setelah ini kalian akan tinggal dimana?" Tanya nyonya Wang yang sejak datang justru sibuk mengupas buah untuk menantunya.
Zhan menoleh kesamping, menatap Yibo yang tampak berpikir sejenak.
"Terserah Yibo saja."
"Kami akan tinggal di rumah kami sendiri bu, kami ingin mandiri." Jawab Yibo.
"Jangan risih kalau ibu nanti jadi sering mengunjungi kalian, ibu pasti akan sangat merindukan xianxian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Wife
FanfictionAwalnya semuanya baik-baik saja, xiao zhan yang menjadi istri kedua dari pengusaha kaya raya bernama Wang Yibo, namun lambat laun ia lelah menjadi yang kedua, selalu menjadi yang kedua dalam segala hal. Wang Yibo yang terlalu mencintai xiao zhan nam...