five

4.9K 456 79
                                    

Xiao Zhan mencebik lucu mendengsr ceramahan suaminya ini dan itu, terutama tentang kehamilannya, dia saja baru tahu kalau ada calon bayi di perutnya semalam kenapa Yibo seheboh ini memarahinya.

" Bisa kau diam, telingaku panas mendengar ceramah mu!" Sembur Zhan menutup kedua telinganya dengan telapak tangannya.

" Itu karena kau ceroboh, kenapa bisa terkilir, sekarang kakimu bengkak, untung saja tidak jatuh, bagaimana kalau kau kenapa-kenapa karena jatuh ?" Mendadak Yibo jadi sangat cerewet, ya Tuhan kenapa istri keduanya yang manis ini sangat ceroboh, bahkan tidak tahu sedang hamil dua bulan, apakah xiao zhan tidak mengalami masa ngidam atau belum.

" Ya ya ya, yang penting sekarang aku baik-baik saja kan." Sahut Zhan malas, dia membayangkan satu cup es krim rasa vanilla, air liurnya bahkan hampir menetes jatuh.

" Dengar, mulai sekarang kita pindah, aku tidak mau kau terkilir atau bahkan jatuh lagi, kau tidak boleh melakukan apapun, cukup duduk diam, jika butuh sesuatu tinggal bilang padaku atau kepada pelayan, mengerti!" Ini bukan nasehat tapi perintah dari seorang Wang Yibo yang mendadak protektif sejak tahu dia akan jadi ayah, bahagia sekali rupanya tuan Wang satu ini.

Zhan melongo, mereka baru pindah disini belum genap seminggu, sekarang mereka ingin pindah lagi, ya Tuhan, Yibo terlalu kaya Zhan rasa.

" Pindah kemana?" Tanya Zhan menggelayuti lengan Yibo.

" Ke tempat baru, ibu akan tinggal bersama selama kau hamil." Jawab Yibo.

Zhan bertambah kaget, ibu Yibo, ibu mertuanya, memangnya nyonya Wang tahu soal dirinya ya? Sepertinya tidak.

" Kenapa harus ibu, bukankah ibumu belum tahu soal aku?" Cicit Zhan khawatir.

" Ibu sudah tahu, ini bahkan ide ibu sendiri, kau tahu kemarin ibu berkunjung ke rumah ayahmu, dan untung saja ibu merestui pernikahan kita." Yibo mencubit hidung mancung xiao zhan.

Zhan merasa lega, dia pikir ibu Yibo akan mengamuk karena dia jadi istri kedua dari puteranya.

" Sekarang ayo kita pindah." Yibo bersiap menggendong xiao zhan kembali.

" Ta-tapi bagaimana dengan rumah ini, kita belum seminggu tinggal disini?" Seru zhan.

" Biarkan saja kosong, ada pelayan dan security yang menjaga rumah ini, ayo kita pindah." Yibo menggendong Zhan kembali, keluar dari rumah megah mereka yang baru beberapa hari di tempati.

Zhan meringis saat yibo melirik koran pagi tergeletak di meja telepon ruang tengah.

" Ku rasa aku sudah salah menikahi Nana." Gumam Yibo pelan tanpa ekspresi.

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







" Ini rumah siapa sayang?" Bisik Zhan cemas, pasalnya Yibo tidak membawanya ke rumah lama mereka atau ke rumah keluarga Yibo tapi ke rumah megah nan luas yang baru pertama kali Zhan lihat.

Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang