twelve

4.7K 436 72
                                    

Xiao Zhan segera pergi dari ruang makan saat melihat Yibo datang, sebenarnya dia kasihan juga melihat keadaan Yibo yang mengenaskan terkena amukannya beberapa hari lalu hanya saja ini sebagai pelajaran bagi Yibo sendiri agar lebih mementingkan perasaan pasangannya di bandingkan orang lain.

" Zhan..." Yibo memanggil istrinya yang sudah berlalu melewatinya begitu saja.

" Dia masih marah denganmu." Ucap nyonya Wang.

Nafsu makan Yibo menghilang, dia berjanji untuk tidak mengusik istrinya lagi di kemudian hari, amarah Zhan mengerikan.

Yibo mengikuti xiao zhan masuk ke kamar mereka berdua.

" Zhan, honey..."

Tubuh Yibo hampir terjepit daun pintu saat xiao zhan tanpa welas asih menutup pintu kamarnya di saat ia sudah di ambang pintu.

Zhan hampir tertawa hanya saja karena ia masih dalam mode marah jadi ia memasang wajah datarnya saja.

" Zhan, sayang..." Yibo mencoba menyentuh bahu istrinya namun sayang sepasang iris kelam xiao zhan mendelik tajam menatapnya, membuat Yibo terpaksa mengurungkan niatnya.

" Zhanzhan...." Rayu Yibo.

Zhan menghela nafasnya, ia memandangi Yibo dengan mimik wajah datarnya. " Keluar dari kamarku!" Usirnya tegas.

Yibo shock, dia di usir istrinya sendiri, apa ia sedang bermimpi?

" Kau mengusirku?" Yibo mengerjap polos.

" Ya." Sahut Zhan ketus.

" Ini kamar kita berdua sayang." Yibo mengekori xiao zhan yang membereskan tempat tidurnya.

" Ini kamarku, kau keluar!" Ulang Zhan sengit.


" Tidak, aku tidak akan pindah kamar." Tolak Yibo tidak mau berjauhan dari istrinya.

Srakk

Zhan membanting selimut yang di lipatnya, membalikkan tubuhnya menatap nyalang Wang Yibo.

" Aku yang pindah kalau begitu." Sahut Zhan dingin, ia lantas keluar.

Yibo menganga lebar, mengerikan sekali saat Zhan marah seperti ini.

" Zhanzhan..." Yibo mengekori istrinya ke kamar tamu.

Plakk

Zhan menggeplak bahu Yibo, dia masih sangat kesal, bisakah Yibo membiarkannya sendirian dulu. " Keluar!!" Usir Zhan berapi-api.

" Jangan mengacuhkan aku Zhan!" Yibo benci di acuhkan seperti ini.

" Apa peduliku!" Sahut Zhan dingin.

" Aku tidak bisa di acuhkan seperti ini Zhan!" Yibo berusaha bersabar, meskipun tingkah xiao zhan menguji kesabarannya.

Zhan berkacak pinggang, memandang sinis suaminya, kasih juga sih tapi masa bodoh.

" Kau sudah membuatku marah, jadi terima akibatnya." Sembur Zhan sinis.

" Aku mengaku salah jadi tolong baby jangan membuatku marah." Kadang kala ada saat dimana Yibo tidak kuat dengan tingkah keras kepala dan kekanakkan xiao zhan padanya.

" Kau ingin marah? Marah saja, aku tidak peduli." Zhan keluar kamar tamu, dia tidak tahan berdekatan dengan Yibo untuk saat ini.


" Xiao Zhan!!" Seru Yibo memanggil Zhan yang sudah keluar rumah, entah istrinya akan pergi kemana.

Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang