• 003 •

1.2K 286 93
                                    

Jantungnya berdebar kencang mengetahui kabar bahwa Jeno telah sadar tapi tidak menutupi rasa khawatirnya juga setelah mendengar cerita dari Dayang Jang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jantungnya berdebar kencang mengetahui kabar bahwa Jeno telah sadar tapi tidak menutupi rasa khawatirnya juga setelah mendengar cerita dari Dayang Jang. Dia ingin Jenonya yang berada dalam tubuh itu karena kalau teorinya benar dan Haechan terlempar ke era Joseon sebagai Haechan pada masa itu, kemungkinan besar Jenonya di masa depan akan bernasib sama sepertinya. Haechan memikirkan ini sepanjang malam dan sekarang adalah penentuannya. Jenonya yang harus muncul karena kalau tidak, sesuatu yang buruk mungkin saja akan terjadi pada Jenonya di masa depan yang setahu dia tenggelam juga di danau bersamanya.

"Mama..."

"Oh Kasim Hwang... bagaimana kondisi Jeonha?"

"Mama bisa langsung melihatnya ke dalam."

Baru saja Haechan mau masuk ke dalam kamar Raja, Selir Lee datang dan mendorong tubuh Haechan ke samping lalu menerobos masuk ke dalam.

"YAH! AKU INI RATU! SEENAKNYA KAU MENDORONGKU BEGITU?!!"

Beruntung ada Pengawal Park di sampingnya yang menahan tubuhnya. Bisa bahaya kalau Haechan terjatuh sementara dia sedang dalam keadaan hamil. Sebisa mungkin Haechan harus menjaga dirinya agar tidak terjatuh bahkan sampai terluka.

"Berani-beraninya selir berlaku kasar begitu pada ratu. Dimana tata kramanya?"

"Mama..."

"Kenapa?!"

Haechan menengok ke belakang mendapati Kasim Hwang yang menatap dia dengan tatapan seperti mau menangis. Oh ya tentu saja. Sepertinya Haechan lupa kalau pengikut Jeno yang satu ini memang lain dari biasanya. Sensitif dan dramatis, begitulah caranya mendeskripsikan Kasim Hwang.

"Ini pertamanya kami melihat Mama melawan Selir Lee. Rasanya... sangat memuaskan. Saya hanya ingin mengatakan itu, Mama. Ampuni saya karena membuat Mama marah..."

"Yang pertama kalinya? Tenang saja, kalian mungkin akan melihat saya menjambak dan mendorongnya keluar sebentar lagi. Sekarang biarkan saya masuk."

Begitu Haechan masuk, dia langsung disambut oleh kasim dan dayang juga tabib yang berjaga di dalam. Padahal Seja Jeoha-nya tidak akan membiarkan orang lain masuk ke dalam ruangannya kecuali Kasim Hwang dan Pengawal Park, karena hanya mereka berdua yang Jeno percayai tapi sekarang kedua pria itu malah menunggu di luar seakan mereka tidak dekat sama sekali. Atau memang mereka tidak sedekat itu?

Haechan mendekat ke tempat tidur Raja, tidak perduli Selir Lee melemparinya dengan tatapan tajamnya. Bukannya takut atau mundur, Haechan malah memelototi Selir Lee sambil mengangkat chima-nya. Siapa yang lebih berhak di sini? Tentu saja Haechan sebagai Jungjeon Mama. Isteri sah Raja, bukan selir.

Terdengar suara batuk-batuk yang langsung memutus kontak mata kedua wanita itu. Mereka sama-sama mengalihkan pandangan mereka ke arah Jeno. Kedua matanya terbuka. Masih terlihat linglung tapi sesaat kemudian tersenyum. Haechan sudah mengulurkan tangannya hendak memegangi wajah Jeno tapi tangannya ditepis oleh pria itu.

SUNSHINE 2.0 ☀ NoHyuck ☀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang