Terpaksa menggenapi ramalan dengan menjalani takdir orang lain, akhirnya Seo Haechan terlempar lagi ke masa lalu. Sejarah harus diubah tapi bisakah Haechan kembali ke masa depan, berakhir bahagia bersama Lee Jeno, pria yang dia cintai?
• Second Bo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bohong kalau Haechan tidak terpengaruh dengan semua rumor yang tersebar itu. Mau sekuat apapun Haechan, dia masih punya hati, masih punya perasaan, dan sebagian dari hatinya itu menerima dampak dari perkataan istana akibat perbuatan Selir Lee kemarin.
"Mama... saya tahu maksud Mama baik. Mama tidak perlu kuatir. Ada saya di samping Mama. Saya mengerti Mama."
"Terima kasih, Dayang Jang... aku berusaha mengacuhkannya tapi tetap saja perkataan jahat mereka menyakiti hatiku. Duh, kenapa aku terlempar ke masa lalu dan diperhadapkan dengan masalah perseliran apalah itu. Mending seperti Menteri Shin, bekerja sendiri. Tidak, tidak ada yang lebih baik. Mereka semua brengsek. Seja Jeoha-ku bahkan dibunuh. Astaga kenapa permasalahan di era Joseon selalu saja seperti ini? Aku tidak masalah jika hanya berhadapan dengan Menteri Lee tapi sekarang harus menangani puterinya dan ilmu hitamnya juga aku benar-benar tidak sanggup. Ini membuatku gila!"
Seorang dayang yang usianya kira-kira lebih tua 10 tahun dari Dayang Jang tiba-tiba masuk dan membungkuk di dekat Haechan.
"Mamaa..."
"Ya ada apa?"
"Ada Jeonha di luar..."
"Hah? Kenapa tidak langsung masuk saja? Tolong ya Dayang Min, Jeonha disuruh masuk."
"Baik Mama..."
Begitu Jeno masuk, kedua dayang tersebut termasuk Dayang Jang berinisiatif keluar dari kamar Haechan berpikir mereka butuh privasi untuk bicara berdua. Jeno tentu saja khawatir karena rumor-rumor tersebut juga sampai ke telinganya melalui Kasim Hwang. Meski Jeno sudah memerintahkan Kasim Hwang untuk coba menghentikan penyebaran cerita buruk tentang Haechan tetap saja yang namanya rumor kalau sudah tersebar tidak akan bisa dihentikan kecuali ada pembuktian. Bukti kalau yang salah adalah Selir Lee bukan Haechan.
Makanya Jeno datang mengunjungi Haechan di kediaman Isterinya karena dia tahu Haechan pasti membutuhkan kehadirannya sekarang.
"Aku pikir kita bisa melewatinya tapi semakin kesini aku semakin ragu Jen, apa kita bisa? Selir Lee semakin pintar berbohong dan menghasut orang-orang di istana. Semakin kita mengelabui mereka, otak mereka akan semakin cepat memroses keadaannya. Mungkin sebentar lagi mereka akan tahu kan siapa kita yang sebenarnya?"
Ketika Haechan ditarik ke dalam dekapan Jeno, saat itu juga dia terisak. Perkataan orang memang bisa menjatuhkan mental seseorang setegar apapun orang itu.
"Aku tahu semakin kesini yang akan kita hadapi semakin besar. Maafkan aku sayang, aku sudah berusaha menghentikan rumor tersebut tapi aku gagal. Tapi kita pasti bisa melewatinya bersama, Haechan-aa? Kita hanya perlu saling percaya dan saling bergantung sama lain karena meskipun kita punya beberapa orang di pihak kita, tetap saja yang ada hanyalah kita berdua, yang harus menyelesaikan ini adalah kita berdua jadi bertahanlah denganku Haechan-aa..."
