• 010 •

1.1K 246 98
                                    

"Tuan Puteri, Kaisar mendapat tamu penting hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan Puteri, Kaisar mendapat tamu penting hari ini. Dari Joseon. Mereka akan segera tiba."

"Serius?! Di saat-saat seperti ini?! Siapa sih? Bukankah mereka sudah datang beberapa hari yang lalu?"

Padahal Tuan Puteri Huang sudah bersiap untuk pergi ke Joseon memenuhi undangan Jungjeon Mama, akan tetapi berita dari pelayan istana tersebut membuatnya harus menunda dulu keberangkatannya. Terlebih ini tamu dari Joseon. Entah mengapa Tuan Puteri Huang tidak bisa mempercayai tamu-tamu Joseon yang datang ke Istana Dinasti Qing. Terkecuali pengawal pribadi Raja yang berusaha menemuinya melalui Jaemin.

Renjun tidak bodoh untuk tidak mengetahui apa yang terjadi di Joseon. Dia punya informan terpercaya yang memberitahunya tentang rencana besar yang direncanakan Menteri Lee. Juga Jaemin yang dalam keadaan mabuk pernah menceritakan alasan kenapa sampai menetap di Qing. Jaemin saja yang tidak sadar kalau Renjun selalu berada di sisinya, ya karena dia mabuk saat ada Renjun datang.

"Katakan kepada kepala pengawal kalau kita akan menunda keberangkatan kita selama 30 menit. Aku ingin semuanya sudah siap ketika aku kembali dari ruang tamu."

"Baik, Tuan Puteri..."

Menteri Lee yang kali ini datang secara langsung ke istana kekaisaran Qing untuk menemui kaisar. Dia dan rombongannya diterima baik oleh kaisar bahkan diantarkan ke ruangan khusus tamu yang tampak mewah jadi Menteri Lee berpikir kalau ini adalah pertanda yang baik. Jamuan besar dan mewah juga disiapkan oleh kaisar untuk Menteri Lee. Dia sudah tersenyum senang bahkan lebih senang lagi ketika Renjun datang. Karena menurut orang-orangnya, Kaisar begitu mencintai puterinya dan menuruti apapun yang dikatakan oleh Tuan Puteri bahkan tak jarang keputusan-keputusan yang dibuat oleh kaisar adalah atas persetujuan dari Tuan Puteri. Menteri Lee percaya kalau dia bisa menunjukkan kesan pertama yang baik pada Tuan Puteri, maka jalannya akan mulus sampai pada akhirnya. Dia berpikir begitu. Biarkan saja Menteri Lee berpikir seperti itu.

"Saya mendengar kedatangan anda dari pelayan saya maka dari itu saya menunda keberangkatan saya dan cepat-cepat ke sini untuk menemui anda. Bagaimana mungkin saya melewatkan pertemuan penting ini? Untuk kali ini saya yang akan menjadi penerjemah untuk anda dan Ayah saya." Kata Renjun berusaha terlihat sebaik dan seramah mungkin.

Menteri Lee tahu kalau Tuan Puteri itu sangat pintar. Dia menguasai berbagai bahasa termasuk bahasa Korea jadi tak jarang dialah yang diutus Ayahnya untuk menemui tamu-tamu kewarganegaraan bahkan sampai pergi ke luar negeri mewakili Dinasti Qing.

"Bisakah Tuan Puteri sampaikan rasa terima kasih saya pada Kaisar Huang atas penerimaan di istana ini juga jamuan luar biasa yang kami dapatkan hari ini?"

"Tentu saja."

Renjun kemudian mendekatkan wajahnya ke telinga Ayahnya membisikkan sesuatu pada Ayahnya.

"Mereka bukan orang-orang baik, Bàba. Pasti mereka datang untuk membicarakan sesuatu dengan Bàba  yang pasti tidak akan menguntungkan kekaisaran kita. Apapun itu bersikaplah seperti biasa biar Renjun yang atasi semua."

SUNSHINE 2.0 ☀ NoHyuck ☀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang