• 013 •

943 247 26
                                    

Berhari-hari berkelana kesana-kemari, akhirnya Haechan kembali juga ke tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berhari-hari berkelana kesana-kemari, akhirnya Haechan kembali juga ke tubuhnya. Tubuhnya yang mana?

Di saat matanya terbuka kembali, suasana yang dia dapati nampak berbeda. Ruangannya, suasananya, terlebih orang-orang di sampingnya.

"Kalian..."

"Puji Tuhan... ya ampun Haechan-aa, kamu membuat Papa takut setengah mati."

Saat itulah Haechan akhirnya sadar kalau dia tidak sedang berada di Joseon saat ini. Dia kembali ke masa depan. Di sana bukan hanya ada Johnny, tapi sahabatnya Chenle dengan seragam dokter wanita itu lalu ada kekasihnya juga, Detektif Park. Oh, Renjun dan Jaemin juga ada di sana.

"Kalian kenapa berkumpul semua di sini? Apa yang terjadi?"

"Menunggumu untuk bangun, tentunya. Kau berada pada masa-masa kritismu jadi semua orang datang, bersama menunggumu melewati masa kritis itu."

"Jeno? Jeno dimana? Biarkan aku melihat Jeno..."

Sudah coba dihentikan Chenle tapi Haechan memaksa. Pada akhirnya Chenle membiarkan Haechan untuk menemui suaminya yang dirawat di kamar sebelah meski kondisi fisiknya belum benar-benar stabil. Jisung mengambilkan kursi roda dari luar dan membawanya masuk ke dalam kamar agar bisa diduduki oleh wanita itu. Lalu dia, Chenle dan Papanya menyeberang ke sebelah untuk melihat Jeno. Mana tahu pria itu juga sudah sadar.

"Jeno belum bangun sejak kalian ditemukan. Hingga detik ini. Maaf Haechan, seperti apa yang kami lakukan padamu, tidak ada yang bisa kamu lakukan selain menunggu." Kata Chenle dengan bibirnya yang dia tekuk ke bawah, ikut bersedih juga bersama Haechan.

Siapa tidak senang kembali ke masa depan? Dia tidak perlu berhadapan lagi dengan Menteri Lee. Peduli amat. Kenapa dia harus memikirkan orang lain sementara dirinya, Jeno dan bayinya diletakkan dalam bahaya? Lebih baik kembali saja ke masa depan dan menjalani kehidupannya yang bahagia dengan keluarganya, dengan orang-orang terdekatnya. Dia dan Jeno sudah melalui banyak hal di Joseon. Akan tetapi bagaimana Haechan bisa senang kalau Jeno saja belum ada tanda-tanda untuk sadar. Itu artinya Haechan kembali sendiri ke masa depan. Jeno masih di Joseon dan dia tidak tahu sama sekali bagaimana kondisi suaminya itu sekarang.

Yang bisa dia lakukan hanyalah menangis sambil memeluki Jeno. Untuk saat ini berdoa agar tidak terjadi hal yang buruk pada suaminya tersebut karena demi apapun Haechan bisa gila kalau sampai dia kehilangan Jeno lagi. Johnny memeluk puterinya dari samping untuk menenangkannya.

Beberapa hari setelah kondisi fisik Haechan sudah jauh lebih stabil, wanita itu diperkenankan untuk pulang. Dan karena Jeno masih belum sadarkan diri, untuk saat ini Johnny tinggal dengan Haechan di rumah milik Jeno dan Haechan. Haechan tengah mengandung jadi tidak mungkin Johnny meninggalkan puterinya itu sendiri.

Johnny memfokuskan dirinya untuk pemulihan Haechan di rumah sementara Chenle tetap berjaga di rumah sakit untuk memantau kondisi Jeno. Johnny akan membawa Haechan setiap dua hari sekali untuk pergi ke rumah sakit, menengok Jeno. Tapi beberapa hari ke belakangan ini, Johnny menahan Haechan untuk tidak pergi dulu menemui suaminya yang masih dalam kondisi koma itu karena setiap dia pergi yang dia lakukan adalah menangis tanpa henti, tekanan darahnya juga meningkat yang mana menurut dokter kandungan Haechan itu berbahaya untuk janin yang ada di dalam kandungan wanita itu.

SUNSHINE 2.0 ☀ NoHyuck ☀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang