• 008 •

1.1K 248 68
                                    

"AAAA BOSAN SEKALIII!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AAAA BOSAN SEKALIII!!!"

"Mama... ada yang anda butuhkan?"

"Tidak ada yang ku butuhkan, aku hanya bosan. Ayahku belum kembali dari perjalanannya kan? Kapan dia kembali?"

"Menteri Seo sedang dalam perjalanan pulang Mama, tidak perlu khawatir. Mama akan segera bertemu Ayah Mama. Atau haruskah kita pergi berjalan-jalan di sekitar istana, Mama?"

Haechan ditinggal Jeno di istana sementara dia pergi ke pusat kota bersama Kasim Hwang untuk memantau keadaan rakyatnya secara langsung. Menurut Haechan Jeno sudah larut dalam perannya sebagai Raja. Bahkan jalannya saja sudah tidak seperti bagaimana dia berjalan biasanya. Dan suaranya ketika bicara yang dibuat dalam dan tegas seperti bagaimana Raja kalau bicara ya Jeno begitu sekarang tapi tidak terdengar keren di telinga Haechan, tidak terdengar natural. Apalagi kalau Jeno tertawa, yang terdengar seperti 'HO HO HO', dia pikir dia Santa Claus apa? Haechan sampai gemas ingin menjambak rambutnya dan menjewer telinganya saat dia melakukan hal itu.

Kalau di masa depan ada yang disebut Star Syndrome, kalau Jeno saat ini mungkin sedang mengidap King Syndrome. Benar-benar tidak habis pikir.

Haechan tidak diijinkan ikut karena kata Jeno di pusat kota bisa jadi lebih berbahaya dari istana. Bagaimana kalau ada yang berlari dan menabrak Haechan hingga terjatuh? Di sana padat akan orang, jadi Haechan lebih baik tinggal di istana saja.

"Kau benar, sebaiknya kita berjalan-jalan keliling istana. Mungkin ada yang bisa kita temukan kalau kita berkeliling di sini. Ayo, Dayang Jang..."

Memang pilihan yang tepat Haechan memutuskan untuk berjalan-jalan di luar karena beberapa saat mereka berjalan, mata Haechan menangkap suatu kejadian yang membuat langkahnya terhenti dan mengharuskannya untuk bersembunyi.

"Ada apa, Mama? Kenapa berhenti?"

"Sstt! Jangan berisik. Ada dayangnya Selir Lee. Kau lihat?"

"Iya Mama, saya melihatnya..."

Mereka memperhatikan apa yang dilakukan dayang milik selir Lee itu dari balik pohon besar. Yang muncul hanya kepala mereka saja. Kepala Haechan di atas dan kepala Dayang Jang di bawahnya, semoga bisa membayangkannya.

Haechan menajamkan matanya melihat dayang milik selir Lee tersebut menyerahkan sebuah kantung kepada pelayan pria yang bertugas di dapur karena di dapur itu semua juru masak adalah laki-laki. Haechan merekam wajah pria itu sebelum menarik Dayang Jang kembali bersembunyi di balik pohon. Berarti ada sesuatu yang direncanakan oleh Selir Lee. Sekarang tinggal Haechan melihatnya, untuk siapa makanan disajikan setelah ini. Kalau untuk Haechan sudah pasti racun, tapi kalau untuk Jeno Haechan pastikan itu adalah ramuan untuk membuat Jeno berpaling pada Selir Lee.

Menunggu beberapa saat, Haechan kembali menarik Dayang Jang untuk ikut dengannya ke dapur.

"Mamaa!!"

SUNSHINE 2.0 ☀ NoHyuck ☀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang