COMPLICATED [NCT GS]

19

Haloooo, Kalo kalian suka sama cerita aku tolong Vote dan Komen yaa, supaya aku semangat buat nulis dan update- Diii🐰🐰🐰

.

.

.

.

Sorry for typo

.

.

.

.

Hope you like it😊😊😊

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Lo gila Ra" Ucap Harel.

Harel baru saja menyelesaikan shiftnya di rumah sakit, ia bahkan sudah dua hari tidak pulang ke rumah dan tiba-tiba saja, Haira menghubungi dirinya dan mengatakan sesuatu yang Harel anggap gila.

Setelah shiftnya benar-benar berakhir, tanpa pikir panjang Harel segera menjalankan mobilnya menuju kediaman Natanegoro untuk menemui Haira.

"Gila apanya sih Mas, itu udah jalan yang paling tepat" Ucap Haira.

"Tapi gak gini Ra, kita masih bisa lanjutkan rencana ini sampai kita nemu rencana yang tepat" Ucap Harel.

"Yang tepat itu yang gimana Mas?" Tanya Haira ikut terpancing emosi.

Harel selalu mengatakan rencana yang tepat, tapi Haira tidak mengerti rencana seperti apa yang Harel inginkan.

"Mau ngelanjutin drama kita sampai Ayah tau? Nasib Gue gimana Mas?" Ucap Haira emosi.

"Gue tau Ra, tapi Lo jangan ngambil keputusan sepihak karena cinta Lo di tolak sama Mada" Ucap Harel.

Harel sangat paham apa alasan Haira seperti ini, apalagi jika bukan karena Mada.

"Gue tau pasti sakit di tolak sama Mada, tapi Lo juga salah di sini. Dari awal ini cuma permainan, gak seharusnya Lo bawa perasaan Lo ke dalam permainan ini Ra" Ucap Harel.

"Salah Gue? Gue salah kalau jatuh cinta?" Tanya Haira.

"Gak ada yang salah dari jatuh cinta Ra, cuma waktu Lo jatuh cinta lagi gak tepat Haira" Ucap Harel.

Haira terkekeh miris "Gak tepat?" Ucap Haira.

"Gak tepat dari mana, kalo Gue udah jatuh cinta sama Mas Mada jauh sebelum drama ini dimulai, Mas" Ucap Haira.

Memang benar adanya Haira sudah jatuh cinta pada Mada jauh sebelum permainan ini dimulai. Jauh sebelum rencana orang tuanya dan Orang Tua Harel merencanakan pertunangan yang Haira anggap bodoh ini.

Mungkin dulu saat anak-anak, orang dulu akan mengatakan itu adalah cinta monyet, tapi lama kelamaan Haira semakin jatuh cinta pada Mada, hingga mereka beranjak dewasa. Bagaimana pun dari kecil Haira, Harel, dan Mada juga tumbuh bersama.