COMPLICATED [NCT GS]

45

Haloooo, Kalo kalian suka sama cerita aku tolong Vote dan Komen yaa, supaya aku semangat buat nulis dan update- Diii🐰🐰🐰

.

.

.

.

Sorry for typo

.

.

.

.

Hope you like it😊😊😊

.

.

.

.

.

.

.

⚠️🔞 kisseu, adegan kecelakaan, kalau ada trauma sama kecelakaan bisa di skip yaa, dan ini panjang banget karena hampir 12K kata.

Disarankan baca sambil denger lagu Akhir Cerita Cinta yang di cover sama Awdella & Terlalu Cinta yang di cover sama Afgan.

Mada menghembuskan nafasnya pelan, ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Laki-laki bermanik bulat itu berniat ingin segera kembali ke kediamannya, ia ingin segera bergelung dengan selimut-selimut tebalnya, mengingat saat ini salju di benua Eropa sudah mulai turun.

Sejujurnya Mada sangat malas untuk berkunjung ke kantornya, ia biasa bekerja secara remote tapi kali ini ia harus pergi ke kantor karena harus membahas proyek penting.

"Belum balik?" Tanya seseorang yang tiba-tiba saja duduk di hadapan Mada.

Mada tersenyum tipis pada orang itu "Ini baru mau balik." Jawab Mada.

Dari seluruh karyawan di kantor ini Mada hanya mengenal sosok di hadapannya ini, yang kebetulan mereka juga berasal dari negara yang sama. Entah itu dapat dikatakan suatu keberuntungan atau tidak.

Orang itu mengangguk pelan "Gue mau balik ke Indonesia lusa, Lo mau bareng gak?" Tawar orang bernama Kevin itu.

Mada menggeleng sebagai jawaban.

"Ayolah, kita coba mendaki gunung di Indonesia. Kayaknya seru. Gak bosen Lo di Eropa mulu." Ucap Kevin mencoba membujuk Mada.

Selain mereka dekat karena bekerja di satu perusahaan yang sama, mereka juga dekat karena beberapa kali mendaki gunung bersama. Sebenarnya Kevin lah yang memiliki hobi tersebut lalu menawarkannya pada Mada dan ternyata Mada juga cukup menyukai kegiatan tersebut.

"Lo gak kangen keluarga atau pacar Lo gitu?" Tanya Kevin kembali.

Mereka memang cukup dekat tapi baik Mada atau Kevin tidak pernah mau membicarakan hal-hal pribadi mereka.

Mada tersenyum getir menatap beberapa map yang berada di atas mejanya "Sudah tidak ada tujuan saya untuk pulang ke sana,Vin." Lirih Mada.