46

2.4K 338 72
                                    

Haloooo, Kalo kalian suka sama cerita aku tolong Vote dan Komen yaa, supaya aku semangat buat nulis dan update- Diii🐰🐰🐰

.

.

.

.

Sorry for typo

.

.

.

.

Hope you like it😊😊😊

.

.

.

.

.

.

.

Hai apa kabar kalian semua? Aku harap kalian sehat dan baik-baik aja ya... Aku disini sehat walaupun kemaren sempet gak baik-baik aja, duniaku sempet hancur tapi aku udah bangkit lagi dan mencoba menjalani hari-hari aku dengan kebahagiaan. Maaf banget yaa aku gabisa balesin komen kalian satu-satu. Jangan lupa bahagia yaa kalian semua💚💚💚















Haira memandang langit-langit kamarnya dengan gusar. Dirinya sudah sangat lelah dengan keadaan hari ini, maniknya pun sudah terasa sangat perih karena terlalu banyak menangis beberapa jam yang lalu.

Haira meraih ponselnya, memeriksa apa pesannya sudah di balas oleh Noah atau belum, nyatanya sampai pukul satu dini hari, lelaki berhidung tinggi  juga belum membalasnya.

Haira jadi khawatir dengan keadaan sahabatnya itu, pasalnya Noah dalam keadaan tidak baik-baik saja, mental dan fisik laki-laki itu sedang terluka.

Semoga saja laki-laki itu sampai dengan selamat dan saat ini tengah beristirahat. Apalagi saat ini hujan turun dengan cukup deras.

Haira menghela nafasnya lelah, kenapa keadaan saat ini menjadi sangat rumit.

Haira jauh lebih tidak habis pikir dengan Gemma, jika nyatanya gadis itu masih mencintai Noah, untuk apa dia memilih bersama dengan Mada, bukankah hal itu sama saja Gemma juga menyakiti Mada.

Bolehkah Haira mengatakan bahwa Gemma menjadi egois sekarang. Haira tahu, Gemma adalah orang yang paling tersakiti di sini tapi kenapa juga harus ikut menyeret Mada. Haira hanya tidak ingin orang-orang yang ia sayang semua menjadi tersakiti dan menderita.

Haira hanya bisa berdoa agar Mada baik-baik saja. Laki-laki itu selalu tulus, bodoh jika ada orang yang ingin mempermainkan dan memanfaatkan laki-laki sebaik Mada.

“Kenapa perasaan gue gak enak ya.” Lirih Haira.

Pikirannya terus melayang ke arah dua orang, Mada dan Noah. Dua laki-laki itu terus memenuhi isi kepala Haira

Haira berdecak pelan lalu mengusak rambutnya acak karena merasa frustasi.

Haira memilih membuka beberapa portal berita, sudah menjadi kebiasaannya semenjak duduk di bangku kuliah untuk melihat beberapa berita terbaru setiap harinya. Semoga dengan membaca beberapa artikel berita dapat mengalihkan pikiran Haira sejenak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COMPLICATED [NCT GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang