COMPLICATED [NCT GS]

38

Haloooo, Kalo kalian suka sama cerita aku tolong Vote dan Komen yaa, supaya aku semangat buat nulis dan update- Diii🐰🐰🐰

.

.

.

.

Sorry for typo

.

.

.

.

Hope you like it😊😊😊

.

.

.

.

.

.

.

"Lo kenapa sih kayak orang banyak pikiran gitu? Kerjaan Lo banyak apa gimana?" Tanya Ricko.

Noah dan Ricko saat ini tengah berdiri di depan balkon kamar milik Noah sembari menunggu makan malam tiba.

Sejujurnya Ricko akhir-akhir ini merasa ada yang aneh dari saudara kembarnya ini. Noah jadi sangat pendiam, laki-laki berhidung tinggi itu sangat jarang keluar dari kamar, kecuali untuk pergi bekerja, seperti menghindar dari keluarga dan sahabat-sahabatnya.

"Cerita No kalo Lo lagi ada masalah, Gue masih adek Lo kalo Lo lupa" Ucap Ricko.

Noah mengubah posisi tubuhnya menghadap ke arah Ricko dan menatap ke arah kembarannya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kalo Gue ngelakuin kesalah besar gimana Rick?" Tanya Noah akhirnya mulai berani mengeluarkan suaranya.

Ricko terkekeh mendengar ucapan Noah yang terdengar sangat lucu di pendengarannya.

"Dih gaya Lo, pake acara kesalahan besar. Kesalahan apa? Lo diam-diam nyuri duit Bunda apa gimana?" Tanya Ricko mencoba mencairkan suasana yang terasa sedikit tegang itu.

"Gue serius Rick, Lo bakal benci Gue atau gak?" Tanya Noah datar, sedikit kesal dengan respon Ricko yang menganggapnya sedang bercanda.

"Lo bakal ngebela Gue atau gak?" Tanya Noah kembali.

Ricko menghentikan acara tertawanya, berdehem pelan, lalu menatap saudara kembarnya itu dengan serius "Lo habis ngelakuin apa sih No? Gue jadi takut sendiri" Ucap Ricko.

"Semisal Gue ngehamilin orang gimana?" Tanya Noah.

Ricko mendengar penuturan Noah malah kembali tertawa terbahak-bahak. Noah yang melihat itu hanya menatap Ricko datar, sepertinya salah jika ia bercerita pada Ricko.

"Ehem" Ricko menghentikan tawanya dan berdehem saat melihat wajah datar Noah.

"Gak gimana-gimana sih No, paling Lo bonyok aja sama Ayah. Serius nih ya, Lo bodoh atau budek apa gimana? Tiap hari Ayah kasih wejangan kita kayak gimana? Lo keterlaluan sih misalnya sampe beneran ngehamilin anak orang" Ucap Ricko.

"Gini ya No, kalo kesalahan kayak gitu maaf aja nih, Gue gak bisa ngebela Lo dari Ayah, tapi untuk benci sama Lo, Gue gak ada hak No, bagaimanapun kita pernah hidup bareng di dalam rahim bunda. Gue gak akan ngebenci Lo, sebesar apapun itu kesalahan Lo, asalkan Lo mau mempertanggungjawabkan apa yang Lo buat No, tapi kalo Lo jadi pengecut, maaf aja nih, Gue gak akan nganggep Lo jadi saudara Gue lagi" Ucap Ricko kali ini berbicara dengan nada suara dan raut wajah yang serius.