Chapter 19

2.7K 268 11
                                    

Niall melanjutkan lagunya. aku hanya terdiam terpaku.

You never love yourself half as much as I love you You'll never treat yourself right darling but I want you to If I let you know, I'm here for you Maybe you'll love yourself like I love you oh

'Berhenti menatapku niall, berhenti untuk membuatku percaya bahwa kau menyanyikan lagu itu tulus dan hanya untukku.' Teriakku dalam hati

I've just let these little things slip out of my mouth Cause it's you, oh it's you, it's you they add up to And I'm in love with you (and all these little things) I won't let these little things slip out of my mouth But if it's true, it's you, it's you they add up to I'm in love with you, and all your little things.

Tidak terasa lagu telah selesai aku dan niall nyanyikan. aku memiliki satu kalimat yang cocok untuk kejadian yang tadi 'stuck in the moment' bukankah itu pas sekali? Aku rasa begitu.

"Tadi itu bagus sekali, clara mengapa kau tidak mengikuti ajang pencarian bakat?" Respon perrie terhadap penampilan tadi apa tadi itu termasuk penampilan? Haha i dont think so.

Aku hanya menjawab dengan gelengan dan tersenyum.

***

Udara semakin dingin bahkan api unggun di depanku terasa sangat hambar aku hanya merenungi kejadian semua ini. apa ini benar benar ada? Hot chocolate yang ku genggam cukup menghangatkan badanku, yang lain sudah berada didalam namun aku masih disini di depan api unggun yang hambar aku rasa pantai saat malam tidak lebih baik dibanding villa louis bahkan angin malamnya lebih mencekik tubuhku ya aku tau cardigan tipis yang ku pakai ini memang tidak akan ada pengaruhnya namun ini lebih baik di banding hanya kaos namun aku rasa aku harus segera beranjak dari sini.

Belum sempat aku berdiri badanku sudah tertutup dengan jaket yang cukup hangat sontak aku berbalik dan aku mendapati sosok niall yang berdiri tegak dibelakangku.

"Ni..niall? Sed..sedang apa kau disini?" Tanyaku sedikit gemetar

Niall beranjak duduk disebelahku "seharusnya aku yang bertanya sedang apa kau disini"

"Hm?" Wajah linglungku tak mampu ku tutupi "ya aku hanya sedang ingin sendiri dan berfikir, btw ini tidak usah repot repot membawakanku jaket aku tak apa apa" jawabku menarik jaket niall dan memberikannya kembali

Niall menatapku, aku yang menyadarinya hanya membuang muka dan bertingkah seolah aku sedang melihat bintang-bintang dilangit walau tak mampuku pungkiri bahwa jantungku bekerja lebih keras daripada biasanya.

"Kau sedang sakit clar dan aku tak merasa direpotkan oleh mu lebih baik kau masuk sebelum elergimu itu kambuh lagi" jawab niall memasangkan jaketnya lagi kebahuku, bukankah dia bertingkah sangat aneh?

"Terimakasih niall tp aku masih ingin disini" Entah mengapa mulutku tiba tiba tersenyum

Niall hanya terdiam akupun tidak ingin membuka pembicaraan, aku membuka iphoneku seketika aku terhentak

"Kau kenapa?" Tanya niall aku segera menyembunyikan iphoneku, namun semuanya percuma karena niall merebutnya dari tanganku.

Niall sedikit tertawa "lock screen yang bagus clar" niall menatapku "sekarang kau tak bisa mengelak, jujur saja kalau kau itu directionerkan?" Ucap niall kembali

Aku diam jujur aku tidak tau siapa yang mengganti lock screenku tp aku tak mau mengelak bahwa aku bukan directioner. "aku tidak tau siapa yang mengganti lock screen itu" ucapku sambil tertawa memelas

Niall mengembalikan iphoneku. "kau tau ini malam terakhir untuk kami maksudku one direction untuk bersantai bersama orang tersayang maksudku teman walau liam dan sophia tidak bersama kita tapi liburan ini cukup menyenangkan" niall tersenyum menatap langit malam.

Aku rasa bintang akan menjadi saksi kegembiraanku saat ini bagaikan bunga tidur yang akan tuntas.

"Ini tidak akan jadi malam perpisahan niall" ujarku mengalihkan pandanganku pada niall

"Ya memang tidak namun aku rasa harry akan sangat merindukan maggy karena kau tau setelah hari esok banyak pekerjaan yang harus kami lakukan maksudku sehabis ini kami akan mengadakan on the road again tour kami one direction mungkin sangat excited karena kami akan mengunjungi negara negara yang belum kami kunjungi sebelumnya namun itu akan menghabiskan waktu kurang lebih setahun" aku tersenyum mendengar ucapan niall

"Aku hanya berharap kalian bisa menjalani tugas kalian dengan berhasil membuat semua fans kalian bahagia itu pekerjaan yang menyenangkan untuk menghibur orang disekitar kita, aku yakin kalian menjalani semua ini dengan enjoy karena sejak awal one direction terbentuk itu adalah pilihan kalian dan banyak yang terus mendukung kalian termasuk aku" aku tersenyum lebar namun sedikit canggung karena kenapa aku bisa berkata seperti itu, kata kata itu terucap bergitu saja.

Niall membalas senyumku "kau tau dengan kau berkata seperti itu kau membuatku yakin bahwa kau itu directioner dan aku menyayangi directioner aku harap akan ada pertemuan setelah ini"

Aku tidak mengerti mengapa niall berkata seperti itu namun satu kata untuk itu 'bahagia' aku semakin tersenyum speechless rasanya aneh

"Ya terserah katamu namun aku juga berharap akan ada pertemuan setelah ini namun entah mengapa yakin itu ada" ucapku pasti

Aku dan niall terdiam dalam hening beberapa saat. "niall.. hari sudah sangat malam aku rasa aku harus masuk dan beristirahat. terima kasih untuk jaketnya" ucapku memberikannya pada niall

"Tidak kau pakai saja karena didalam juga cukup dingin" jawab niall menyanggah tanganku

Aku tersenyum "aku sarankan kau juga masuk sekali lagi terima kasih" ujar ku memakai kembali jaket niall "aku merasa dekat" ujarku kembali dengan pelan.

"Kau ngomong apa tadi?" Tanya niall yang sepertinya mendengar ucapanku aku segara membalik badana agar menghindari eyecontact pada niall dan segera beranjak masuk.

***

Aku berbaring berusaha memejamkan mata namun aku terdiam mengingat semua ucapan niall, aku bukan terdiam bagaikan patung namun aku terdiam berfikir bahwa ini akan menjadi perjalanan yang panjang bagi mereka bagi aku dan bagi yang lain

Ini semua tidak dapat ku bayangkan

Ini semua terkesan tak mungkin

Ini semua aneh

Ini semua nyata?

******************************

Holla holla akhirnya udh sampe chapter 19 1 chapter lagi menuju 'the end' makasih buat kalian semua ganyangka cerita ini udh lebih dari setahun😂😂😂

Wishes // Niall Horan FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang