Chapter 20 [(Not)The End]

3.1K 248 3
                                    

Kringgg.. kringgg..

Bunyi alarm yang membuka mataku di pagi ini, tubuhku sedikit terasa lemas kejadian semalam rasanya tak mampuku lupakan. Tunggu dulu, aku sedang dimana? maksudku aku kenal dengan ruangan ini.

"Claraaa!!!" makhluk yang memiliki teriakan 7 oktaf merusak telinga menghampiriku dan makhluk itu maggy.

"Aku dimana?"

Maggy mendengus "kau gila? ayo siap siap kau lupa hari ini?"

Aku menggaruk tengkukku yang tak gatal "Sungguh mag. Kenapa kita ada disini?"

"Ini rumah kita! aku rasa aku harus memberikanmu obat 'waras'" jawab maggy yang cenger cengir sendiri

"Aku tau tapii..." aku membuka jendela dan jalanan perumahan... rumahku? loh kenapa aku disini? oke aku tau ini pertanyaan aneh.

"Ini rumah kita... tapi bukannya seharusnya kita berada di sebuah cottage di pinggir pantai?" dahiku berkerut seketika.

Maggy terdiam menatapku lekat namun.."HAHAHHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHA" tertawaan maggy meledak seketika.

"Kesambet apa kau semalam" sambung maggy yang masih tertawa

Tunggu.. jadi semua kejadian itu?! Yaampun apa salahku? Aku harap semua itu benar terjadi, benar benar mimpi yang indah tapi semua kejadian itu tampak begitu nyata dipikiranku.

"Clar clar kau kesambet apa?" Tanya maggy yang melampaikan tangannya tepat didepan wajahku

Aku tersadar dari lamunanku dan hanya membalas maggy dengen senyum kecut.

"Kenapa kau masih diam disini? Cepat mandi kita harus siap siap!" Ujar maggy dengan begitu excited

Aku menatap maggy malas "siap siap untuk apa aku sedang tidak ada kuliah" jawabku santai.

Ya ini aku claraysha cassandra mahasiswi cambridge university tepatnya bidang general management studies and leadership dan aku akan meneruskan perusahaan orang tuaku. mimpi itu benar benar terancang sempurna kenyataan bahwa daddyku telah tiada, maggy bukanlah saudara kandungku, mommyku di new york dan fact bahwa aku elergi dingin itu semua benar dan aku memang benar memiliki kerja sambilan sebagai penyanyi cafe tapi aku bukan photographer hanya seorang pecinta photography.

Maggy menatapku dengan muka kesal "BAHKAN HARI PENTING INI KAU LUPA?!" Dengan nada sedikit teriak.

"Calm down, memangnya hari ini ada apa?" Tanyaku santai.

"Oh my gosh, hari ini itu konser one direction! Directioner macam apa kau huft" jawabnya dan menunjuk ke arah kalender yang terdapat stampel 1d pada hari ini.

"Ooo konser 1d" jawabku santai sambil menguncir kuda rambutku "KONSER 1D?!! OMG!!" Teriakanku seketika saat baru menyadari obrolanku dengan maggy, akupun segera melesat kedalam kamar mandi.

"bergegaslah kalau kau tidak ingin melihat personil 1d hanya bagaikan semut begoyang" teriak maggy dari luar, aku pun berusaha mandi secepat mungkin.

***

Ini dia bandara soekarno hatta, indonesia.

Aku menghirup napas panjang dan menghembuskannya perlahan akhirnya aku dan maggy menginjakan kaki kami ketempat ini setelah 6 tahun lalu, tempat pada pemakaman daddy.

"Kau tak menyangkakan kita bisa menginjakan kaki kita di negara ini lagi?" Ujar maggy memasang kacamata hitamnya karena sinar matahari yg cukup terik

"Ya namun mengapa mirisnya kita kembali kesini karena one direction concert" sedikit rasa bersalah atas itu.

Maggy menghela napasnya "well, kita tidak punya banyak waktu lebih baik kita bergegas" ujar maggy mempercepat langkahnya.

Wishes // Niall Horan FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang