Ini.. new experience! aku rasa mereka sudah menganggapku teman. hmm bukan mereka lebih tepatnya niall&harry karena aku belum terlalu dekat dengan yang lain.
"Hi guys!" sapa niall kepada yang lain
"Akhirnya kalian sampai juga" saut harry
"Yeah ehehe" jawabku dengan senyum terpaksa
"Kalian sudah kenal dengan mereka kan?"tanya harry kepada aku dan maggy
"Udahlah tanpa kenalan aku udah tau nama kalian hahah" jawabku dan di iyakan oleh maggy
"Hi clara, dan saudaranya maggy. right? haha" sapa ele dan perrie
"Hi, kalian tau namaku?" tanya maggy dengan tampang bodohnya.
"Tentu kami berdua tau semua, 1d kenal clara di kantor pusat london magazine dan kau saudaranya yg sempat mau bunuh diri" jawab perrie
"Bunuh diri.. huft aku benar benar menyesal" saut maggy
"Knp kau ingin mencoba bunuh diri?" tanya ele
"Sudahlah jangan bahas itu pait" jawab maggy
"HAHAHA" semua tertawa dan membuat suasana sedikit mencair.
"Dimana liam?" Tanyaku
"Dia ada masalah dengan sophia jadi tidak bisa ikut. mungkin mereka sebentar lagi putus hahah" jawab harry
"Hmmn hahha" jawabku tertawa
"Hey, ayo kita berangkat" saut zayn dan yang lain mengambil koper dan bawaan masing masing lalu memasukanya ke dalam bis.
***
Kita semua sudah berada di dalam bis, bis ini sebenarnya bis tour yang di lengkapi dengan kamar tidur, kamar mandi, dan ruang santai atau di sebut ruang utama yah begitulah bis ini sempit tapi cukup panjang di banding bis normal lain.
Kita semua sedang berada di ruang utama dan sibuk dengan kesibukan masing masing seperti louis dan zayn sedang bermain video game, ele dan perrie sedang membicarakan suatu hal di majalah, harry dan maggy sibuk dengan iphone mereka dan aku hanya memakan snack kesukaanku. Oh ya niall mana? huft whatever i dont care.
"Perjalanan kita berapa lama?" tanya ku kepada yg lain
"8 jam" jawab louis yg masih tertuju pada game yg dia mainkan dengan zayn
"Uhukm, kau serius?" jawabku keselek.
"Tapi kau tidak akan menyesal karena viewnya ahaha" ucap zayn
"Yeah thats right" saut harry
"Ugh okayy" jawab ku dan pergi meninggalkan mereka, meninggalkan ke toilet mksdku.
Aku membuka pintu yg membatasi ruang utama dengan kamar. ya jadi kalo mau ke toilet harus lewat kamar dulu jelas.
Aku melihat sekeliling, ini sangat sangat sempit karena ada kasur tingkat di kanan kiri.
Dan aku melihat niall sedang tidur di kasur bagian bawah sebelah kanan dia terlihat lebih tampan jika tertidur dan aku berkata jujur. Hufttt
Disaat aku dikamar mandi aku mendengar suara ketikan iphone apa niall tidak tidur? kalau dia tidak tidur.. sudahlah mungkin harry dan yg lainnya
Akupun keluar dari kamar mandi dan melihat niall tertidur pulas tp tadi suara ketikan siapa? idc. aku pun melangkah pelan pelan menuju keluar namun tiba tiba tangan niall memegang tangan ku. ini gila niall pasti tidak tertidur. aku pun mencoba untuk melepaskan tangannya di dipergelangan tangan ku namun keras huft
Akhirnya aku duduk di kasur yg niall tenpati.
"Niall bangun!! lepaskan tanganmu dari lengankuuu" ucapku pelan karena takut yg lain mendengar
Aku mengguncangkan perutnya haha sixpack? tidak terlalu tp cukup sixpack tapi tidak buncit atau gendut dia pandai menjaga berat badan walau aku dan dan yg lain mksdnya para fansnya tau bahwa niall suka makan.
"Ugh kau ini ngapain membangun kanku sih" jawab niall
"Tidak usah pura pura kau tidak tidurkan?" Tanya ku dan melihat ke arah tangan niall yg menggenggam lenganku erat
"Eh sorry sorry tp aku benar benar tertidur" jawab niall dan melepaskan tangannya
"Tp kalau kau tidur tidak mungkin sekencang itu lagian kau ngapain disini sendiri?" tanyaku yg masih tetap duduk kasur yg niall tempati
NIALL's POV
"Ya aku tidur. aneh kau ini" jawabku dan memejamkan mata kembali
Aku benar benar tertidur tadi namun mengapa tanganku bisa sampai menggengam tangan clara ughh ini memalukan apa karena mimpi tadi membuat aku spontan "perempuan yang aku mimpiku itu menang cantik"
"Ha? mimpi? cantik? wkwk digress" saut clara. shit knp aku bisa bersuara lagian knp dia blm keluar juga hufttt
"Yeah hahaha tadi aku mimpi lolxx" jawabku dan membuka mata
"Mimpi apa hahaha perempuan? lol"tanya clara lagi. aku benar benar malu its okay grr.
"Hmmm yeah" jawabku singkat
"Orang yg kau suka ya hahahha" sautnya dengan tertawa yg tidak seperti biasa
"I dont know, maybe yeah hufhuf idk idk"
"Siapa orangnya niall? hahah" tanyanya knp dia banyak tanya seperti ini
"Maaf gue banyak tanya hahaha" sautnya. knp dia berkata seperti itu sehabis aku berfikir seperti itu hahaha
"Its okay. adalah intinya"jawabku tidak tau kenapa aku benar benar tidak ingin memberi tau clara lagian sepertinya dia mengenalnya
"Hmm.. Jadi begitu kau" saut clara dengan muka sok ngambek itu lucu sekali hahaha
"Ya aku memang begini" jawabku
"Huftt yasudah aku lebih baik pergi saja" kata clara dan beranjak dari kasur
"Masa kau begitu saja ngambek seperti anak kecil hahhaha" jawabku dan tertawa lepas
"Berarti kau juga hahaha"
"Aku pasti memberi taumu kau kan teman ku tp aku sedang ingin membahasnya" ucapku kepada clara
CLARA's POV
"Aku pasti memberi taumu kau kan teman ku tp aku sedang ingin membahasnya" ucap niall padaku.
"Wah wah aku dianggap teman oleh artis mendunia lolxx" jawabku. Aku temannya niall horan hahaha its funny because i want more than friend n i know thats impossible ha.
"Freak hahahhaha" kata niall yg tertawa lepas
"I dont care, uh yeah but promised to tell me?" Tanyaku dan menjulurkan kelingkingku
"Hmm"
"Seriously niall"ucapku dengan tampang melas
"Just kidding. dont be too serious" jawab niall dan membalas janji telingkingku
"behavior of little girl" ucapnya pelan mungkin dia kira aku tidak mendengarnya ughh.
"Wtf?! huftt so sucks" jawabku dan dia malah hanya tertawa.
******************************
HAIII SORRY TOO LATE YEAH, AKU SIBUK BUAT COVER TP HASILNYA GA JAUH BEDA HUFTTTT. GANTI JUDUL TP CERITA SAMA HAHAHA.
READ➡️VOTE➡️COMMENT.
MAKASIHH BUAT SEMUAAAA!💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Wishes // Niall Horan Fanfiction
FanfictionClaraysha cassandra akrab dipanggil clara. Perempuan 'beruntung' yang bisa berteman dengan one direction boyband yang mendunia saat ini. Clara seorang perempuan yg realistis namun memiliki banyak harapan. Semua hal yang terjadi clara hanya berharap...