"Maggy koper kau belum di masukin kamar?" ucapku sedikit teriak sambil membuka koperku
"Aah tunggu jangan buka koper dulu, perrie memanggil kita semua" jawab maggy sambil berlari kearahku dengan muka panik.
"Knp kau aneh sekali" ucapku dan maggy tidak menjawab ucapanku dia malah menarik tanganku
aku dan maggy pergi ke living room ternyata yang lain sudah berkumpul disana dan aku melihat perrie membawa kotak kecil berwarna merah.
"Akhirnya kalian kesini juga" ucap perrie kepada aku dan maggy
"Ofc kita kesini" jawab maggy dan akhirnya aku dan maggy duduk.
"Okay. selama kita disini kita berniat untuk having fun right? okay jadi kita akan bermain game selama 5 hari disini dan kalian harus menentukan pasangan dengan mengambil kertas di kotak yang aku pegang sekarang dan juga kalian harus selalu bersama" ucap perrie yang menjelaskan panjang lebar
"Mksdnya selalu bersama?" tanyaku
"Iya kalian akan tidur di satu kamar, saling menjaga, saling kompak pastinya. Dan sebagimana seharusnya dan yang menang boleh menghukum yang kalah" jawab perrie
"Omfg ide gila ga satu satu kamar juga kali" ucapku
"Ya memang peraturan gamenya begitu clar" saut harry
"Lagian kami tidak akan macam-macam" saut zayn
"Macam macam apa maksudnya hahaha" ucapku dan yang tertawa
"Oke, sudah kita mulai saja. yg milih kalian" ucap perrie menunjuk the boys
"Knp ga kita aja yg milih?" tanya ele
"Karena kertasnya aku yg buat biar fair aja" jelas perrie
Zayn, harry, louis telah mengambil namun niall belum mengambil dia sibuk dengan iphonenya aja
"Niall kau tidak ambil?" tanya ele pada niall
"Ha? oh iya sini kotaknya pas tinggal satu nih" jawab niall
"Oke udh pada megang ya hitungan ke3 buka ya" jelas perrie pada cowo ber4 itu
"1.. 2.. 3!!! Open the paper now!" ucap perrie
"Zayn dengan perrie, louis dengan maggy, harry dengan ele dan niall dengan clara" ucap perrie
"Aku mau dengan loi" ucap ele pada perrie
"Ya sudah harry mau bertukar dengan lou?" tanya perrie
"Please harr" ucap lou
"Okay" jawab harry
Aku sama niall? The damn thing. argghh ini kebetulan? keajaiban? atau apa? hufttt mixed feelings bgtt. Oke keep calm clara its gonna be okay.
NIALL's POV
Di games yg akan kami mainkan selama disini aku berpasangan dengan clara? hahaha okay tp aku tidak bisa membayangkan sekamar dengannya ini memang ide gila perrie yang aneh.
Btw aku masih sibuk dengan iphoneku karena aku sedang chat dengan HAHAHAHA sudahlah aku rasa kita semakin dekat dan aku rasa dia memiliki rasa yang sama denganku..
CLARA's POV
Aku menuju kamar dan ternyata di kamar ada maggy.
"Maggy? kau yg di kamar sini?" tanyaku
"Tidak kau dan niall yg disini" jawab maggy
"Oh ya clar aku mau minta maaf masalah baju aku villa dekat pantai atau pedesaan" ucap maggy dengan muka belas kasihan
"Baju knp?" jawab ku dan membuka koperku
"Wtf maggy ini baju yg kamu sering pakai, memang bajuku adalah bajumu dan bajumu adalah bajuku tapi aku tidak biasa makai pakaian ini mana udara disini sangat dingin hufhuf" ucapku sedikit kesal dengan maggy
"Ya mangkanya aku minta maaf, lagian kau juga harus terbiasa dengan baju baju ini supaya badan mu tidak takut udara seperti ini" jawab maggy
"Yaya okay yaudh sana, kau tidur di kamar sebelah kan?" Ucapku sedikit menyusir jujur saja moodku kacau hari ini.
"Yes. bye by" jawab maggy dan keluar dari kamar
Akupun merapihkan pakaian yg ada di koper dan memasukannya ke lemari lalu menjatuhkan tubuhku ke kasur dan mendengarkan lagu one direction - alive dengan headset. entah kenapa aku mempunyai semua lagu 1d di iphoneku kecuali di album up all night aku hanya punya beberapa tapi aku bukan directioner.
NIALL's POV
Aku membawa koperku ke kamar sebelah ya aku pindah kamar karena games ini.
aku membuka pintu kamar dan melihat clara terlelap tidur dan screen iphonenya melihatkan dia sedang mendengarkan lagu one direction HAHAHA
kenapa aku semakin yakin bahwa dia directioner ya. sudahlah lebih baik aku mandi badanku sudah lengket semua.
Aku mengambil handuk dan perlengkapan mandiku dan masuk ke kamar mandi dan mulai mandi.
CLARA's POV
Aku terbangun huft knp aku bisa tertidur tadi mana aku masih memakai baju yg sama badanku sudah lengket.
Aku mengambil baju di dalam lemari dan... aku bingung menggunakan baju apa oke shorts ripped dan kaos biasa ini benar benar bukan gayaku tp yasudahlah mau di apain lagi.
Aku menuju kamar mandi dan membuka pintunya... Namun terkunci baru tau kamar mandi dikunci kayak gudang aja eh atau di dalam ada orang? eh iya pasti ada orang.
"Who's there?" Tanyaku sambil mencoba membuka pintunya
Tidak lama dari itu ada yang keluar dari kamar mandi.
"AAAAAAAASDFGHJKL" teriakku namun mulutku langsung di bekap oleh.. niall.
"Ish clara kau ngapain teriak sih. tenang aku masih pakai handuk" ucap niall melihat aku menutup mataku
"Cepat pakai bajumu!!! kau ini seperti anak kecil saja" kataku yang masih menutup mataku
"Sudah sudah" ucap niall santai aku pun membuka mataku
"AAAA u lied" jawabku.
Omg ini hahahaha niall terlihat tampan sekali rambutnya basah aaaa. eit jangan sampe dia liat mukaku berubah apalagi kalo dia tau kalo aku suka sama dia bisa malu parah.
"Sudah ku bilang jangan teriak. kau sm saja seperti directioners lain setiap melihat aku dan yang lain berteriak" ucap niall
"aku berteriak karena kau shirtless ishh" ucapku kepada niall
"Oh jadi kau suka melihat aku shirtless? hahah semua directioners memang suka itu sepertinya" kata niall sambil memilih baju di kopernya.
"Yeah directioners not me huh" jawabku sambil mengecheck iphoneku
"Sudah jujur saja kau directioner kan haha" ucap niall
"Bukan!!! Ish dari pada aku ngomong sama kau lebih baik aku mandi" jawabku dan masuk ke kamar mandi
Ughh belum sampai sehari sekamar dengan niall jantung ku udh di ujung tanduk gini. huftt keep calm clara its oke jalanin aja dulu.
******************************
HAII, JARANG JARANG NIH CEPET HAHA LAGI LIBUR SOALNYA JADINYA LEBIH PUNYA BANYAK WAKTU. HEHE.
READ➡️VOTE➡️COMMENT.
THANKS BUAT YANG UDAH BACA!:3
KAMU SEDANG MEMBACA
Wishes // Niall Horan Fanfiction
FanfictionClaraysha cassandra akrab dipanggil clara. Perempuan 'beruntung' yang bisa berteman dengan one direction boyband yang mendunia saat ini. Clara seorang perempuan yg realistis namun memiliki banyak harapan. Semua hal yang terjadi clara hanya berharap...