NIALL?! Damn. "J-j-jadi kau yang menemukanku pingsan di kamar mandi" duh sial kanapa aku terbata bata.
"Ya begitulah." Jawab niall yg mengeringkan rambutnya dengan handuk argh niall berhenti melakukan kegiatan yang membuatmu semakin tampan.
Tanyaku spontan "Lalu?"
"Lalu? lalu aku panik aku mengangkatmu lalu ya-" jawab niall terputus oleh perkataanku "lalu kau yang menggantikan pakaianku? omg aku tidak bisa terima ini yasdfhjkl--" ujarku panjang lebar layaknya sedang kumur kumur.
Niall memandangi ku aneh lalu menjawab perkataanku yang mungkin menurut dia 'menyebalkan' yayaya whatever. "Tidak maggy yang menggantinya. kau tidak usah berfikir yang aneh aneh tentangku karena kau yang aneh"
"Aneh? aku tidak aneh ya enak saja kau" ucapku dan menjulurkan lidah ke niall. sejujurnya memang aku aneh.
"Mana ada orang mandi menggunakan pakaian di tengah malam. lagi pula kau kenapa aneh seperti itu semalam?" Tanya niall yang menaikan alis sebelah kanannya dan tersenyum tidak biasa dia seperti menunjukan kalau -ya clara aku menang dan berarti kau benar benar aneh- hahaha hanya perasaanku.
Mampus. apa yang harus aku jawab? niall kenapa kau menanyakan ini sudah pasti penyebabnya kau. Aku pura pura nguap dan... "Hoam aku mau mandi bye." alesanku. aku langsung berlari kecil ke kamar mandi.
"hampir aja ga bisa jawab huh" ujar ku menghela nafas.
***
Aku melangkah keluar dari kamar mandi. untung disini sudah tidak ada niall aku bebas haha.
Aku memilih shorts dan tanktop yang dilapisi kardigan berbahan wol.
Aku keluar kamar. semua ruangan terlihat kosong yang lain berada dimana aku tidak tau.
Aku mengambil selapis roti dan mengolesnan nutella coklat dengan asal asalan.
Terdengar suara ramai ramai di luar villa karena aku tidak sedang melakukan apa apa aku keluar untuk meriksanya dan ternyata yang lainnya sedang di luar.
Yang lain melihat kearahku dan berhenti tertawa. awkward. "clara akhirnya kau keluar dari persembunyian" ujar perrie yang tertawa tawa kecil. apa maksudnya coba haha mereka aneh.
"Apa maksudmu haha" tanyaku yang menimbulkan tertawa maksa.
"Never mind hahaha" ujar harry dan yang lainnya tertawa. mungkin ini sudah kesekian kalinya aku malu karena orang orang ini.
"Hm ya clar karena kamu baru datang kamu pasti belum tau kabar bahagia ini"ucap ele sambil senyum senyum memandangi harru dan maggy yang duduk bersebelahan.
aku mengerutkan alisku "kabar bahagia apa?"
"Maggy dan harry berpacaran" celetus louis.
"Oh" jawabku santai "cuma itu tanggapanmu?" tanya maggy aneh.
"Iya kau berpacaran dengan harrykan? ha? kau berpacaran dengan harry" jawabku dengan suara pelan dan tiba tiba keras karena kaget aku membulatkan mataku serasa tidak yakin.
"Hahahahaha" tertawa mereka ini juga sudah kesekian kalinya mereka mentertawakan tingkah laku-ku mungkin mereka menganggapku lucu HAHA. menyebalkan.
"Back to topic. jadi gini kita bakal bikin party buat ngerayain relationship harry dan maggy. ayo kita mulai menata kecuali harry dan maggy kalian akan di dalam villa sampai kami selesai menata" jelas perrie
"By tolong ambilkan bahan bahan di gudang" ujar perrie ke zayn. mereka.... abaikan.
***
Aku, niall, zayn, perrie, louis, dan ele mulai menata halaman luas ini menjadi tidak seperti biasa.
Ele memainkan iphonenya sambil enyusun lampu led warna warni "Aku punya ide tentang permainan yang akan kita mainkan nanti malam" ujar ele pada perrie dan membisikan seuatu
"Oh okay great idea" tanggapan perrie. "yaudah jadi gini aku dan ele sudah dapat permainan yang akan kita mainkan nanti malam" then blablaba perrie berkata panjang lebar.
"Ada permainan lagi? huftt apa?" tanyaku yang mungkin sudah terlihat kalau aku tidak suka.
"Permainannya masih rahasia tapi jangan khawatir kita bakalan havin' fun nanti malam" ujar perrie dan senyum khas nya. I feel y'all havin' fun np me haha.
"Awas jika tidak menyenangkan haha" saut niall dan tertawa. Tampannya haha sayangnya.. sudahlah aku tidak boleh berharap lebih lagi pula barbara lebih pantas dengannya.
"Jangan begitu rencana ele dan perrie selalu bagus bagiku" ujar louis "thats right" dan mendapat pesetujuan zayn.
Mulutku tertutup setelah pertanyaan yang aku ajukan itu. aku hanya mendengarkan mereka beradu mulut moodku memang sudah berada di ujung jurang ke hancuran bukan mungkin lebih parah dari itu.
Sudah sejam lebih mempersiapkan party ini namun setengah selesai pun belum. apa karena aku dan yang lain banyak bercanda eh ralat yang lain bukan termasuk aku.
Aku berharap ini akan berjalan lancar dan party ini akan benar benar menyenangkan.
Itu menambah harapan harapan kecilku yang mungkin sudah tidak dapat dihitung seberapa banyak yang menjadi kepingan harapan yang hanya terlupakan karena banyak harapan kecil itu yang tidak menjadi nyata haha.
Mungkin harapanku ini tidak seberuntung hidupku ini atau bagaimana aku juga tidak mengerti.
***
Waktu yang ku rasa berlalu terlalu lama ternyata tak sepenuhnya lama buktinya aku dan yang lainnya telah selesai
Ele dan perrie menuntun harry dan maggy karena mata harry dan maggy di tutup kain
"Oke kalian siap?" teriak perrie
1
2
3
...
******************************
HAIII SORRY LAMA NGEUPDATE CHAPTER INI LAGI GA MOOD NULIS CERITA. OKE CHAPTER INI GA SERU DAN GANTUNG YA WKWK BTW GA TAU KENAPA GUE SUKA BUAT CHAPTER YG GANTUNG.... PADAHALKAN DI GANTUNGINKAN CAPEK HATI *lohhhh OKE SIP-_-
READ➡️VOTE➡️COMMENT.
THANKS TOO MUCHHH💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Wishes // Niall Horan Fanfiction
FanfictionClaraysha cassandra akrab dipanggil clara. Perempuan 'beruntung' yang bisa berteman dengan one direction boyband yang mendunia saat ini. Clara seorang perempuan yg realistis namun memiliki banyak harapan. Semua hal yang terjadi clara hanya berharap...