Pagi ini sekolah SMA Tulip Putih dihebohkan dengan rombongan cowok yang sudah lama tidak pernah muncul disekolah mana pun. Bisik-bisik pun terdengar oleh mereka apalagi mereka dominan membicarakan cowok yang memimpin didepan mereka.
“Gila mereka muncul lagi, gw kira udah bubar.”
“Mereka makin cakep-cakep woy.”
“Lah ternyata selama ini gebetan si Nadi anggota Roofdier.”
“Eh buset yang paling depan cakep uy.”
“Ya Allah akhirnya kau datengkan juga jodohku.”
“Ngarep lo.”
“Iri lo.”
“Ini kan rata-rata cowok cupu yang disekolah ini, ternyata cogan yang telah hilang dong.”
“Kayaknya sejak siketua tiba-tiba hilang mereka sengaja nutupin identitas mereka deh.”
“Ketuanya balik dong.”
Begitulah kira-kira pembicaraan siswa-siwsi SMA Tulip Putih yang ramai karena kehadiran cogan Roofdier yang telah menghilang beberapa tahun itu.
“Antara.” Panggil salah satu siswi kepada pemimpin Roofdier. Antara hanya melirik sekilas lalu mengabaikan siswi tersebut, saat melanjutkan jalannya lagi-lagi ada yang memanggil tapi bukan memanggil Antara kali ini.
“Kak Davinnnn.” Teriakan Nadi sontak membuat siswa-siswi melihat kearahnya.
“Maafin temen saya ya tadi pagi abis makan toa masjid jadi gini.” Dira yang berada disamping Nadi hanya menunduk malu sambil meminta maaf dengan menyatukan kedua tanganya.
“Hehe sorry guys.” Nadi hanya tersenyum sambil menunjukan giginya, Davin pun berjalan kearah Nadi dengan mengeleng-gelengkan kepalanya, bagaimana bisa ia suka dengan cewek bermulut toa ini.
“Tar gw duluan ada urusan sama nih cewek.” Setelah izin dari Antara, Davin dan Nadi meninggalkan mereka.
“Kok gw ditinggal sih, dasar Nadi bakpao.” Kesal Dira yang ditinggal dengan gengnya Antara.
“Gw mau ngomong sama lo ikut gw.” Antara berjalan mendahului Dira yang bingung dengan Antara, doi ngomong dengannya atau yang lain. “Ngapain bengong ayok Dir.”
“Ngomong sama aku kak?” Tanyanya pada Antara sambil menunjuk dirinya.
“Hmm.”
“Mau ngomong apa sih kak?” Tanyanya sambil berjalan dibelakang Antara.
“Udah ikut aja.” Dengan tergesa-gesa Dira menyamakan langkah kakinya dengan Antara walaupun tepat tertinggal dibelakangnya.
“Pelan dikit kek jalannya udah kayak lomba jalan cepat aja.” Protes Dira dibelakang Antara.
“Berhenti.” Antara memberhentikan dan membalikan badan lalu Dira mendongak melihat Antara yang lebih tinggi darinya lalu menunduk kembali.
“Ngapain didepan kelas gw kak?”
“Nganterin lo kekelas, nanti pulang sama gw.”
“Terus kak Tara mau ngomong apa?”
“Nanti pas pulang.”
“Masuk gih.” Setelah melihat Dira masuk kekelas Antara pun langsung pergi keruang tata usaha untuk menanyakan kelasnya dimana.
****
Saat ini Dira dan Antara sudah berada didalam mobil Antara. Mereka akan pergi kesebuah taman yang tak jauh dari rumah Dira.
“Tante Nita udah lo kabarin kalau lo pulang telat.” Tanya Antara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your Return (Syaqeel)
JugendliteraturDira, terimakasih. Sama-sama Kak :) Ikuti terus cerita author ya <3 Follow author untuk dapat notifikasi terbaru Terima kasih semua :)