Setelah mendengarkan permintaan maaf dari Antara pundak Dira terasa ringan seperti ada sedikit beban yang terangkat dari pundaknya. Dira tak memaksa Antara untuk menceritakan mengapa dia meninggalkannya tapi ntah mengapa ada yang membuatnya takut karna Antara kembali.
Setelah makan malam Dira duduk didepan tv bersama kedua orang tuanya. Dira seorang anak tunggal yang membuatnya mendapat limpahan kasih sayang dari kedua orang tuanya, namun hal itu tidak membuat Dira menjadi sosok yang manja.
"Gimana sekolah kamu hari ini sayang?" Tanya Hadi papa Dira.
"Gimana ya pah susah jelasinnya." Jawab Dira.
"Tadi mama liat kamu pulang dianterin cowok ya, siapa hayo?" Kali ini Nita yang bertanya.
"Kalau Dira kasih tau papa mama jangan marah ya." Dira itu tidak pernah bohong pada orang tuanya ia selalu terbuka baik masalah persahabatannya maupun percintaannya.
"Kalau Dira gak berbuat salah ngapain papa sama mama marah." Jelas Nita.
"Dira pulang sama kak Tara, kak Tara juga tadi minta maaf sama Dira mah pah. Terus Dira dikasih oleh-oleh kayaknya sih dari Singapura." Dira melihat eksperesi kedua orang tuanya, ia kira orang tuanya akan kaget karna kepulangan Antara ternyata biasa saja.
"Emang oleh-olehnya apa?" Kini Hadi yang bertanya.
"Boneka singa sama gantungan kunci mermaid."
"Ada logo Singapurnya?" Tanya Nita.
"Kan singa sama mermaid mah, udah kayak patung Merlion kepala singa badan ekor." Jelas Dira.
(Oleh-oleh dari Antara)
"Gak gitu sayang kamu ini ada-ada aja. Setau papa Antara itu ke London sama keluarganya bukan Singapura." Dira terkejut mendengar jawaban Hadi, pasalnya selama ini ia mencari tau dimana keberadaan Antara tapi tak kunjung ketemu.
"Papa selama ini tau kak Tara di London?"
"Tau, bahkan keluarga Antara pulang ke Indonesia aja papa tau."
"Kok papa gak bilang Dira sih." Muka Dira langsung cemberut.
"Sebenernya mau bilang, cuman kamu gak pernah nanya sama papa."
"Terus papa tau alasan keluarga kak Tara pergi ke London?"
"Tau juga."
"Kenapa?" Jujur saja jiwa kekepoan Dira meronta-ronta.
"Tanya sendiri sama Antara." Hadi membuat anak semata wayangnya itu kesal, terlihat dari wajah Dira yang sudah merah menahan amarah padanya.
"Auh ah kesel sama papa, Dira gak mau ngomong sama papa."
"Beneran, yakin gak mau ngomong sama papa. Papa tau loh alasan keluarga Antara pulang ke Indonesia."
"Udah ih pah kasian tau Dira nya." Nita mencoba menengahi.
Dira masih diam, ingin rasanya ia bertanya pada Hadi alasan Antara pulang namun rasa kesalnya membuatnya diam. Dira berdiri dan melangkah kearah kamarnya.
"Minggu depan Antara tunangan." Baru lima langkah Dira melangkah, perkataan Hadi sontak membuatnya memutar dan kembali duduk disampingnya.
"Sama siapa?" Tanya Dira sok cuek padahal hatinya sudah berdetak tak karuan.
"Katanya gak mau ngomong sama papa." Hadi mengejek anaknya lagi.
"Serius ih pah."
"Sama temennya om Angga sama tante Syifa."
"Papa kenal sama calonnya.
"Kenal dong."
"Siapa pah." Dira menatap Hadi dengan penuh harapan.
"Dira."
Ada yang mau dibilang sama mereka berdua.
-ADIRA KHAIRUNISA-
-DIRGANTARA SOEKARNA-
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Return (Syaqeel)
Teen FictionDira, terimakasih. Sama-sama Kak :) Ikuti terus cerita author ya <3 Follow author untuk dapat notifikasi terbaru Terima kasih semua :)