Part 11

106 10 4
                                    

Setelah 16 jam lebih Antara duduk dipesawat akhirnya ia sampai juga disebuah apartement dimana ia tinggal dulu. Antara dulu memang pisah dari orang tuanya, ia memilih tinggal sendiri disebuah apartement yang mana  orang tuanya pun tak tau.

“Capek-capek gw usaha balik ke Indo eh baru juga dua minggu udah balik kesini lagi aja.” Monolognya.

Setelah merapikan semuanya Antara pun mencoba menelpon Dira untuk memberi tau kalau ia berada di London untuk sementara waktu. Setelah berkali-kali mencoba menelepon Dira, Antara tak kunjung mendapat jawaban hanya operator yang berbicara. Karna merasa tak mendapat jawaban Antara pun memilih tidur dan akan menelepon Dira besok lagi.

Dilain tempat Dira juga sudah sampai di Jerman, ia tengah tertidur saat ini. Opa dan oma Dira merasa heran ada apa dengan cucunya yang tiba-tiba sampai Jerman subuh-subuh begini.

Jam delapan pagi Dira baru keluar kamarnya, melihat opa dan omanya sudah berada dimeja makan ia pun bergegas menghampiri.

“Pagi opa oma.” Sapa Dira ketika sampai didepan meja makan ia pun langsung duduk disalah satu kursi yang tersedia.

“Pagi cucu kesayang opa sama oma, kamu makan dulu ya abis itu oma mau interogasi kamu.” Yuni atau oma Dira memicingkan mata kearah Dira.

“Iya oma.” Dira mengiyakan.

Setelah selesai makan opa, oma dan Dira tengah duduk diruang keluarga saat ini, dengan posisi Dira duduk ditengah oma dan opanya.

“Kenapa kamu tiba-tiba sampai disini terus kenapa gak bilang oma dulu kalau mau kesini?” Yuni memulai percakapan.

“Karna Dira tiba-tiba kangen sama oma sama opa jadi Dira kesini tiba-tiba juga.” Jawab Dira.

“Kamu udah bilang papa mama kamu?” Kali ini Hendri yang bertanya.

“Seharusnya sih udah.”

“Kok seharusnya, kamu gak izin yaa.” Tuding Yuni.

“Izin kok, cuman gak secara langsung aja hehe.” Dengan cengiran khasnya Dira pun mencoba menjawab semua pertanyaan oma opanya.

“Jadi sekarang Dira mau tinggal disini sampai tamat SMA. Dira belum bilang ke mama sama papa, oma yang bilang ke mama papa ya soalnya Dira takut gak diizinin tinggal disini. Oma sama opa mau kan Dira temenin 2 tahun disini.” Dengan mata yang dikedip-kedipkan dan ekspresi melasnya Dira mencoba membujuk oma dan opanya agar memperbolehkannya tinggal dan sekolah di Jerman untuk sementara waktu.

“Kamu tinggal selamanya disini juga boleh kok, yauda nanti opa yang bilang sama papa dan mama kamu biar tinggal disini sampai kamu lulus SMA.” Hendri menyetujui permintaan Dira, kapan lagi ia bisa bersama cucu kesayangannya itu.

“Makasih opa oma.” Dira pun memeluk opa dan omanya lalu mecium pipi mereka bergantian. “Kalau gitu Dira mau kekamar dulu masih capek soalnya.”

****

Hadi baru saja menerima telpon dari orang tuanya yang berada di Jerman, ia merasa tenang mendengar Dira berada disana. Nita pun merasa lega karna anaknya telah ditemukan, setidaknya untuk saat ini ia akan mencoba memahami putrinya itu.

“Papa mau ngurus pindahan sekolah Dira dulu ya mah, nanti kalau urusan disini udah kelar kita susulin Dira.”

“Iya pah kamu hati-hati dijalan.” Nita mengatarkan Hadi sampai kedepan pintu rumah dan mencium tangan suaminya itu.

Sungguh sepi sudah rumahnya kini, seharusnya ada anak-anaknya yang menemaninya kini malah ia sendirian.

“Dira cepat pulang sayang mama kangen.”












Haiii author up lagi nih
Maaf kalau radak gak nyambung ya
Apalagi kalau typo

Ada yang mau dibilang sama mereka berdua👇

-ADIRA KHAIRUNISA-

-DIRGANTARA SOEKARNA-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-DIRGANTARA SOEKARNA-

-DIRGANTARA SOEKARNA-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Your Return (Syaqeel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang