Twenty Four

151 22 13
                                    

tw // mention of kiss

Pukul sepuluh lewat lima belas malam, mereka sepakat memutuskan untuk pulang dan mengakhiri kegiatan di pasar malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul sepuluh lewat lima belas malam, mereka sepakat memutuskan untuk pulang dan mengakhiri kegiatan di pasar malam. Di tengah perjalanan, mobil yang mereka tumpangi berbelok arah untuk mengantarkan Lize terlebih dahulu kerumahnya.

Kini hanya tiga orang tersisa dengan Yuane dan Jojo yang menduduki kursi depan. Hening menyelimut hingga mereka tiba dipelataran rumah.

Haru melangkah keluar, berdiri dipinggir tanaman bunga didepan rumah untuk berucap terimakasih pada Jojo. "Makasih Jo, lo hati-hati dijalan!"

Jojo mengangguk tersenyum, lalu kepalanya menyembul keluar bersiap berteriak pada gadis yang tengah bersidekap dada didepan pintu rumah.

"Lo gak mau ngucapin makasih sama gue?" teriaknya cukup keras.

Yuane mendelik, masih bersidekap dada. Hari ini Jojo baginya adalah sebuah kesialan semata. Lelaki itu sama sekali tak bertanggung jawab atas dirinya, bagaimana selama satu jam setengah berada dipasar malam, ia diabaikan begitu saja.

Setelah kendaraan yang Jojo tumpangi hilang dibalik belokan jalan, Yuane segera melangkah pergi dan membuka pintu lebar-lebar tanpa menutupnya lagi.

"Kak Yuane."

Mata Yuane serentak terangkat keatas, gadis itu kemudian membalikkan badan dan mengangkat alis bertanya lewat isyarat.

Dilihatnya Haru yang menutup pintu rapat dan melangkah lebih dekat kearahnya. "Lo pacaran sama Jojo?."

Dahi Yuane mengernyit, lantas ia menggeleng. "Enggak, kata siapa?"

"Hubungan kalian gak layak disebut sebagai teman." Haru menunduk dalam seraya membuang nafas kasar. "Gak ada pertemanan antara cewek dan cowok yang ngelakuin kontak fisik secara terang-terangan."

"Ada kok contohnya gue sama Jojo, bukannya dulu sama lo pun juga sama? pertemanan antara gue dan dia gak ada bedanya sama apa yang lo laluin bareng Jojo ditahun-tahun lalu."

Haru menghela nafas lagi. "Sakit Kak."

Yuane merasa was-was, gadis itu lalu melangkah untuk mengambil jarak diantara mereka. Takut jika Haru kembali jatuh sakit seperti hari-hari yang lalu. "Lo gak papa kan?"

Menggeleng, Haru mengangkat pandangan, "can i hug you?."

Kontras, Yuane mendengar suara lirih Haru barusan. Gadis itu lalu mengangguk seraya mulai merentangkan tangan perlahan.

Haru menyimpan dagunya terlebih dahulu dipundak Yuane, sebelum akhirnya tangan lelaki itu berlabuh dipunggungnya lembut, kembali memeluknya erat setelah sekian lama.

"I miss you, Kak."

Telapak tangan Yuane terangkat, mengusap-usap punggung Haru sama seperti apa yang lelaki itu lakukan dibalik punggungnya.

Homescapes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang