"KAK SHARLOCK BRENGSEK! LO TINGGALIN GUE SIALAN!"
Kompak seluruh pasang mata yang berada di ruang tengah sontak melirik ke arah pintu utama yang terbuka lebar, sosok pemuda dengan pakaian casual berdiri di ambang pintu dengan wajah yang terlihat emosi.
"KAK SHARLOCK BRENGSEK!!" Teriaknya semakin menggebu-gebu saat menatap jauh ke arah Sharlock yang baru saja melangkah keluar dari dalam lift.
Sedangkan Sharlock yang menjadi tujuan umpatan kasar tersebut hanya berjalan santai dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana, kemeja putih yang dia kenakan membalut tubuh atletisnya dengan sempurna. apalagi dua kancing teratas yang sengaja dia buka dan dasi yang melonggar ditengah-tengah. sungguh, Sharlock terlihat begitu sempurna.
"Kau lupa siapa yang membantumu keluar, Sharing?"
Sharing Germanium Flourine, tentu saja pemuda ini merupakan kembaran dari Sharlock Germanium Flourine. jarak keduanya hanya berbeda dua menit saja, setelah Sharlock membantu Sharing untuk keluar, barulah Sharlock menyusul.
Pemuda yang kerap dipanggil Sharing ini merupakan sosok pemuda yang cerewet, petakilan, dan tengil. namun itu hanya berlaku jika dilingkungan keluarganya saja, selebihnya Sharing akan kembali ke sifat awalnya, yaitu dingin dan irit bicara.
"Kak Sharlock---- ARGH BRENGSEK!!" Teriak Sharing frustasi. pemuda itu melangkah dengan menghentakkan kakinya kesal, mendudukkan bokongnya secara kasar begitu tiba di sofa. lebih tepatnya di samping Kara. Sharing belum menyadari jika tatapan beberapa pasang mata menatap geli ke arahnya.
Kara yang ada di samping Sharing menatap wajah tampan Sharing secara lekat, selanjutnya menoleh ke arah Sharlock. begitu terus hingga kegiatannya dipaksa buyar begitu mendengar perkataan Sharing yang ditujukan untuknya.
"Huaaaa Kara.. abang kangen!!" Antusias Sharing lalu memeluk tubuh kecil Kara dari samping.
Kara tidak bergeming, remaja itu masih diam dengan tubuh kaku begitu Sharing memeluknya erat.
Kara tertawa canggung, "Kara juga kangen abang kok," celetukan Kara membuat Sharing mendengus.
"Kangen doang, nih? padahal abang harapnya kangen bangettttt!!" Rengek Sharing dengan mencubit kedua pipi Kara.
Kara menepis pelan tangan Sharing yang masih mencubit pipinya, remaja itu meringis dengan bibir cemberut ke arah Sharing. "Sakit bego!" cetus Kara secara refleks.
"Ihhh lucu!!" Sharing semakin menjadi-jadi untuk mencubit kedua pipi Kara.
Kara semakin cemberut dong. dengan kasar remaja itu bangkit dari duduknya, menghadap ke arah Sharing dengan wajah garang. pekikan gemas yang ditangkap oleh telinganya tidak membuat raut Kara berubah sedikitpun.
Padahal, pekikan gemas tersebut tertuju untuknya. demi Tuhan, Kara benar-benar terlihat sangat menggemaskan dengan tingkahnya yang seakan ingin terlihat marah. wajahnya benar-benar tidak cocok, bukannya terlihat menakutkan, Kara justru terlihat berkali-kali lipat lebih lucu serta menggemaskan.
Tawa Sharing mengudara bebas melihat Kara yang terlihat sangat sangat sangat sangat berbeda. padahal biasanya, jika Sharing berbuat sedemikian rupa pada pipi putih susu milik Kara, Kara hanya diam tanpa protes. namun kali ini, lihatlah wajah garang Kara yang membuatnya semakin menggemaskan itu. hey!! siapapun tolong, tolong beritahu Kara agar tidak mempertontonkan wajahnya yang seperti itu pada orang lain jika tidak ingin diculik begitu saja.
Tidak akan lucu mendengar berita ’Seorang remaja diculik karena wajahnya yang terlalu menggemaskan ketika sedang marah.’ sangat tidak lucu bukan? tolong ingatkan Sharing untuk memberikan hukuman kepada Kara karena baru kali ini menampilkan raut menggemaskannya yang seperti itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/283497380-288-k47155.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Soul ★DERA☆ || Selesai ||
KurzgeschichtenTentang jiwa Delon yang berpindah ke raga Kara. _______ Delon Nugraha, remaja tengil yang sayangnya memiliki wajah menggemaskan serta manis secara bersamaan ini memiliki kenakalan yang luar biasa. Namun, kebebasan yang dia miliki membuatnya salah ar...