Hidup sederhana sudah biasa dirasakan oleh gadis bernama Sahara Ilova Saqueena kerap dipanggil Sahara.Disaat remaja seumurannya tengah menikmati rasanya bersenang-senang dengan orangtuanya namun, ia tak dapat merasakan hal yang serupa.
Ayahnya telah berpulang terlebih dahulu meninggalkan ia dan ibunya di dunia yang terlalu keras ini.Sedangkan Ibu Sahara membuka usaha kecil-kecilan di rumahnya sebagai penjahit, meski hasilnya tak seberapa setidaknya masih cukup untuk makan sehari-hari.Seringkali Sahara ingin membantu ibunya namun tak pernah diizinkan dengan alasan 'Tugas kamu cuma belajar Nak'.
Beberapa bulan yang lalu Sahara hampir berhenti sekolah karena masalah keuangan keluarganyaa.Bagi Sahara itu tidak menjadi masalah karena jika putus sekolah ia bisa membantu ibunya di rumah, tetapi ibu Sahara menentang keras akan hal itu ibunya berusaha mencari pinjaman demi membayar uang SPP anak satu-satunya, memangnya ibu mana yang mau anaknya putus sekolah begitu saja?Alhasil Sahara kembali bersekolah atas bantuan seorang juragan kaya yang memberikan pinjaman uang ke ibunya namun, siapa sangka hal itu adalah awal masalah datang di kehidupan keluarga Sahara.
Sahara tak pernah iri dengan mereka yang bisa bahagia bersama ayahnya tapi terkadang ada saat dimana Sahara benar-benar membutuhkan peranan sosok ayah yang bisa mendengar semua keluh kesahnya tetapi apa boleh buat, Tuhan lebih sayang ayah Sahara.
Bagi Sahara Tuhan itu sangat adil dan ia yakin benang takdir Sahara ini pasti sudah diatur bagaimana baiknya oleh-Nya.Sahara, senyuman teduh tak pernah luntur dari wajah cantiknya, ia tak pernah menunjukkan ke orang-orang sekitar bahwa ia juga memiliki penderitaan.Ia selalu ingin menunjukkan bahwa dia baik-baik saja.Ia selalu saja mencoba membuat orang lain bahagia padahal ia sendiri lebih perlu dibahagiakan.Sahara yang rela berkorban demi orang lain demi melihat orang itu bahagia, meskipun harus mengorbankan dirinya sendiri.
Sejak dulu impian Sahara adalah membuat orang bahagia, jika ia bisa melakukan itu ia akan sangat senang setidaknya dia bisa membantu melukis senyuman orang lain.Karna selama ini Sahara terus merasa bersalah karena ia menganggap kehadirannya di dunia ini tidak berguna sama sekali bagi orang-orang sekitar, bahkan banyak teman yang tak senang dengan kehadiran Sahara hal itulah yang membuat Sahara merasa tidak berguna.
"Sahara baik bahkan sangat baik tetapi semesta tak pernah baik padanya, entah kesalahan apa yang telah ia perbuat."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Universe [ON GOING]
Teen Fiction"Jika aku mencintaimu apa itu salah?" "Jangan, aku gamau kamu malu" "Ini perempuan gue, yang selalu ada buat gue di kondisi apapun, perempuan yang selalu ngedukung apa yang gue lakuin, gue harap setelah kejadian ini kalian bisa lebih ngehargai Sahar...