Sahara dan Azka pergi ke lapangan yang tiap malam selalu penuh dengan tempat jajanan dan juga bermacam-macam hiburan di malam hari. Dan tentunya mereka baru pertama kali datang ke tempat ini terutama Sahara.
Netra gadis itu berbinar melihat indahnya pemandangan malam ini, lampu warna-warni dimana-mana bisa ia temukan. Azka segera menggandeng tangan Sahara lalu mengajaknya berjalan menyusuri tempat ini.
Tiba-tiba Sahara melihat boneka berwarna biru tampak menggantung di salah satu tempat bermain di pasar malam itu, "Ka liat deh lucu banget" ujarnya seraya menunjuk ke arah boneka itu
Mata Azka mengikuti arah tangan Sahara dan sekarang netranya tertuju dengan boneka yang dimaksud gadisnya itu "Kamu mau?" tanyanya yang langsung mendapat anggukan dari Sahara
Ia pun menarik tangan Sahara dan mengajaknya menuju tempat boneka itu. "Bang mau bonekanya yang itu dong" Azka menunjuk boneka tadi tanpa menunggu lama boneka itu sudah diambil oleh penjualnya dan Azka pun langsung membayarnya.
Sahara tersenyum lebar mendapati boneka lucu berwarna biru ini, sedari dulu Sahara memang sangat suka dengan boneka "Makasih ya" ucapnya dengan tangan yang masih sibuk memutar-mutar bonekanya.
Azka memandangi wajah cantik Sahara dengan senyuman tulusnya, ia sangat senang bila melihat gadisnya ini bahagia. Bagi Azka membahagiakan Sahara saat ini ialah tugas utamanya.
Mereka terus berpindah-pindah tempat untuk mencoba berbagai permainan tak jarang juga mereka sempat mencoba aneka makanan yang tersedia di sana. Hingga sekarang Azka nemilih untuk bermain suatu permainan yang sedari tadi menarik perhatiannya.
Azka mencoba memasukkan lingkaran seperti gelang ke dalam sebuah tempat yang sudah disediakan, Sahara hanya melihat dari belakang punggung laki-laki itu. "Ayo kamu pasti bisa" ucapnya menyemangati Azka
Tentunya Azka jadi semakin bersemangat untuk melakukan permainan ini, tetapi sayangnya ini tidak semudah yang Azka bayangkan ternyata permainan ini sangat sulit hingga ia hanya mendapat 3 skor saja, sebagai hadiah untuknya pemilik permainan itu memberikan Azka sebuah kacamata berwarna coklat yang langsung diterima oleh Azka.
"Maaf Ai jadi gabisa dapet boneka deh" Azka tampak murung karena hadiah boneka incarannya yang akan diberikan kepada Sahara ternyata tidak bisa didapat karena ia hanya mendapat 3 skor
Sahara tertawa pelan "Iya gapapa ini juga bagus kok" Sahara mengambil kacamata dari tangan Azka lalu memakainya di mata indahnya.
Azka sedikit kagum saat Sahara memasang kacamata tersebut, terlihat sangat cantik. Tanpa fikir panjang ia pun langsung mengambil handphone yang tersimpan di sakunya lalu berniat memfoto Sahara. "Ai sebentar jangan di lepas dulu aku mau foto" ujarnya
Sahara yang termasuk orang jarang foto pun merasa bingung harus bergaya bagaimana ia hanya diam saja menunggu Azka selesai memotretnya.
Cekrekkk...
Flash kamera menyala tepat di wajah Sahara ia sedikit terganggu dengan cahaya itu. Azka tampak menyunggingkan senyumnya lalu Sahara segera melepas kacamata itu dan memasangkannya ke Azka.
"Sekarang gantian ya kamu yang aku foto" Sahara segera mengambil alih handphone di tangan Azka lalu mencari aplikasi kamera di handphone Azka
Azka hanya bisa menurut saja dengan gadisnya ini, toh hanya foto saja kan?
Cekrekk...
Lagi-lagi flash kamera terpancar dari handphone Azka, Sahara berhasil memotret laki-laki itu dengan bagus hal sesederhana itu saja sudah cukup membuat Sahara sangat senang. Berkali-kali ia mengatakan pada Azka bahwa Azka sangat tampan di dalam foto yang ia potret tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Universe [ON GOING]
Teen Fiction"Jika aku mencintaimu apa itu salah?" "Jangan, aku gamau kamu malu" "Ini perempuan gue, yang selalu ada buat gue di kondisi apapun, perempuan yang selalu ngedukung apa yang gue lakuin, gue harap setelah kejadian ini kalian bisa lebih ngehargai Sahar...