Esoknya Sahara kembali bersekolah seperti biasanya setelah kemarin menghabiskan waktunya bersama Azka di pantai.
Sahara, Laras dan Kaylee tampak sibuk mengobrol di kantin tempat langganan mereka.Laras dan Kaylee sibuk mengunyah makanan kantin yang bagi mereka sangat enak itu sedangkan Sahara sibuk mengerjakan tugas mikik Belvi, meskipun kedua temannya sudah melarangnya mati-matian tetapi gadis itu tetap kekeh ingin membantu Belvi mengerjakan tugas.
"Ra kalo kata gue sih mending lo tinggalin Azka" ucap Laras dengan segampangnya membuat Sahara kaget
"Maksut kamu?" tanya Sahara heran akibatnya sahabatnya itu tidak pernah mencampuri urusannya dengan Azka tetapi hari ini malah berbalik
"Maksut gue buat apa pertahanin hubungan yang cuma bikin lo sakit" jelasnya dengan wajah meyakinkan
Merasa setuju Kaylee juga ikut mendukung perkataan Laras "Bener ra, gue liat-liat Azka cuma bisa nyakitin lo dan ga mau ngakuin kalo kalian pacaran"
"Dia bukan ga mau ngakuin, tapi aku yang ga ngebolehin" ucapnya kesal dengan nada sedikit tinggi dan langsung menutup buku tugas yang sudah selesai
Kedua sahabatnya hanya bisa menatap satu sama lain melihat perubahan drastis sikap Sahara, tak biasanya ia berbicara dengan nada tinggi seperti ini.
"Maaf ra maksut gue tuh biar lo lebih bahagia aja ra" Laras meraih tangan Sahara
Sahara memaklumi sahabatnya ini, toh mereka begini demi Sahara juga "Iya gapapa" ujarnya
Selama bersekolah di SMA Satria Mandala ini hanya Laras dan Kaylee lah yang tahu tentang hubungan Sahara dengan Azka, sedangkan siswa lain menganggap bahwa Azka tidak mengenal gadis cupu seperti Sahara.Sedangkan Langit? ya benar dia juga tidak tahu jika Sahara sudah memiliki kekasih, maka dari itu dia selalu mengekori Sahara setiap hari tanpa takut jika pacar Sahara marah.
Mata Sahara melihat sekelilingnya berusaha menemukan Azka, ia khawatir Azka tidak sekolah perihal masalahnya kemarin.
Tetapi ia tak kunjung menemukan Azka hingga akhirnya Kaylee memberitahu Sahara agar menoleh ke meja kantin yang berada paling pojok.Degg...
Hati Sahara terasa teriris melihat Belvi yang sedang duduk berdua dengan Azka lalu bisa Sahara lihat dengan jelas Belvi memasangkan dasi sekolah Azka yang tadinya Azka genggam belum sempat dipasang.
Azka hari ini tak menolak perlakuan Belvi, ia justru malah diam saja ketika Belvi dengan pelan memasangkan dasinya.
"Tuh liat pacar lo" sahut Laras sambil mengangkat alisnya ke arah meja pojok
Sahara mengalihkan pandangannya dari Azka, ia tak ingin hatinya terus merasa cemburu melihat moment ini.
Ia tetap berusaha tenang dan positif thinking terhadap Belvi."Ra lo gapapa kan?" Kaylee khawatir dengan sahabatnya yang terlihat lebih murung daripada sebelumnya
Sahara hanya mengangguk pelan dan juga menampilkan senyum di bibirnya untuk meyakinkan kepada teman-temannya bahwa ia baik-baik saja.
******
Pelajaran Prakarya tengah berlangsung di kelas XI MIPA 1, hari ini semua siswa di kelas itu diperintah membentuk kelompok beranggotakan satu orang laki-laki dan satu orang perempuan.
Mata Azka melirik ke arah Sahara berharap ia bisa satu kelompok dengannya tetapi ada peraturan yang membuat ia mengurungkan niatnya untuk mengajak Sahara bergabung dengan kelompoknya.
Beberapa siswa sudah menemukan partnernya masing-masing dan ada juga yang masih belum menemukan kelompok, Sahara termasuk beberapa orang itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Universe [ON GOING]
Teen Fiction"Jika aku mencintaimu apa itu salah?" "Jangan, aku gamau kamu malu" "Ini perempuan gue, yang selalu ada buat gue di kondisi apapun, perempuan yang selalu ngedukung apa yang gue lakuin, gue harap setelah kejadian ini kalian bisa lebih ngehargai Sahar...