CHAPTER 1

1.7K 160 9
                                    


"Gguki hyung"


"halo apa kamu tau dimana Gguki hyung?" seokjin dengan Langkah kecilnya memberanikan diri untuk bertanya kepada siswa sekolah menengah pertama yang letak gedungnya berada disamping Gedung sekolah dasar dimana seokjin sendiri bersekolah. "hey..wow, kau cantik sekali, tunggu sepatu mu sangat bagus pasti mahal, apa kau anak orang kaya? Dan apa ini? Bekal makanan untukku ya? Hahaha" beberapa siswa yang lebih layak disebut sebagai berandalan tersebut mengolok-olok jin hingga jin hampir menangis.

"jinnie.." jungkook yang kebetulan akan pergi kelapangan sepak bola menyaksikan siswa berandalan mengerumuni seseorang yang yang nampaknya ia kenal, dan benar saja saat jungkook mendekati gerombolan itu jungkook melihat jin yang sudah menangis dengan tangan memegang erat kotak bekal berwarna pink favoritnya "hey..!! berhenti mengganggunya!" "ohh..rupanya kau" ucap salah satu ketua gerombolan anak nakal tersebut "dengar jungkook, aku tidak mau ribut denganmu, jadi tinggalkan aku dan anak cantik ini".

Jungkook segera berjalan maju dan meraih tangan seokjn dibawanya jin ketempat yang sedikit jauh dari kerumunan "jin..diam dan tunggu sebentar disini okay, hyung akan segera Kembali" jin menganggukan kepalanya seperti anak anjing yang imut. "dengar Mark, aku tidak peduli jika kau mengganggu anak lain dan aku tidak akan ikut campur jika kau tidak kelewatan tapi dengar baik-baik, aku tidak akan segan-segan membuatmu masuk rumah sakit jika kau mencoba mendekati, menganggu, apalagi sampai melukai anak yang baru saja kau ganggu!" "huh?! Apa kau mengancamku jungkook?" "tidak Mark, ini bukan ancaman tapi peringatan terakhir untukmu!".

"Gguki hyung apa mereka memukulmu?" mereka berdua kini duduk dibawah pohon yang berada disamping Gedung sekolah jungkook "tentu saja tidak jin, tidak akan ada yang berani mengganggu hyung. Dan sudah berapa kali hyung bilang untuk tidak kesini, hyung yang akan kesekolahmu dan kita akan makan Bersama dikantin mengerti?" "jinnie mengerti hyung. Hyung..apakah kau akan menjaga ku sampai aku tua?" mendengar pertanyaan lucu jin membuat jungkook ingin tertawa namun ia tak sampai hati saat melihat wajah serius jin "jinnie..hyung akan terus menjagamu dari orang-orang jahat sampai kamu kuliah, menikah, punya anak dan menua". Seokjin tersenyum mendengar jawaban jungkook dan meminta jungkook untuk menyuapkan gimbab yang berada ditangan jungkook kedalam mulutnya.

*5 tahun kemudian

Jungkook dengan senyum sumringah berjalan kearah pintu utama mansion keluarga kim dengan menggenggam ijazah kelulusan sekolah menengah atas. Sesampainya didalam jungkook disambut oleh kedua orang tua dan keluarga kim yang terdiri dari kim hansik(ayah seokjin), kim Namjoon(kakak jin) dan seokjin sendiri. Ayah jungkook adalah pengawal pribadi dan kepercayaan ayah seokjin sejak dulu, mereka diperbolehkan tinggal disalah satu rumah yang berada dipekarangan mansion utama milik ayah jin. "jeon jungkook putraku, ayah sangat bangga padamu nak!" jeon woobin ayah jungkook memeluk erat putranya, begitu juga dengan ibu jungkook yang tidak mampu menahan air mata kebahagiaannya.

Satu persatu mereka memberikan ucapan selamat dan pelukan pada jungkook, kecuali seokjin yang dari tadi hanya duduk dan menundukkan pandangannya. "kim seokjin bangun dan ucapkan selamat kepada jungkook, daddy tidak pernah mengajarkanmu untuk bersikap seperti itu". Jin yang mendengar perintah tegas dari ayahnya segera bangun "Gguki..hiks hyung..sela..hiks" seokjin tidak bisa melanjutkan kalimatnya dan langsung menangis sejadi-jadinya "daddy..jangan biarkan Gguki hyung pergi, uncle woobin jangan bawa Gguki hyung" melihat hal tersebut ibu jungkook berlari kea rah jin mencoba untuk menenangkannya "kim seokjin! kau tidak boleh menangis seperti itu! Kau adalah anak dari kim hansik kau tidak boleh lemah seokjin! hentikan tangisanmu! Jungkook harus pergi untuk bisa menjadi bodyguard dan menjagamu kelak!"

dengan wajah merah padam hansik bergerak menuju seokjin yang terduduk dilantai "tuan besar, saya mohon beri saya waktu untuk berbicara dengan tuan muda seokjin. saya mohon tuan besar". Melihat jungkook yang berlutut dikakinya membuat hati ayah seokjin luluh "baiklah, bawa seokjin kekamar". Jungkook memberikan tas yang ada dipundaknya kepada ibunya lalu berlutut didepan seokjin dan menggendongnya dengan mudah menuju lantai atas.

"shushhh..kamu sudah 13 tahun apa kau tidak malu menangis hum? Jika kamu berhenti menangis hyung janji akan membawakan boneka alpaca yang besar untukmu". Jika biasanya cara jungkook berhasil dalam mebujuk jin namun tidak dengan kali ini, jin tetap menangis bahkan hingga terisak. Hampir 30 menit jungkook menggendong jin layaknya koala sampai akhirnya jin tertidur akibat kelelahan menangis. Jungkook meletakkan tubuh jin diatas kasur tak lupa menyelimutinya.

"jin..selama hyung pergi jagalah diri baik-baik, hyung janji akan pulang lebih cepat". Ditatapnya wajah jin dengan penuh kesedihan "jungkook" mendengar panggilan ayahnya, jungkook menatap wajah tampan itu dan dikecupnya kening seokjin untuk terakhir kali   "tunggu Gguki hyung mu pulang okay".

"jungkook sudah waktunya kau pergi, ingat selalu tujuan utamamu kook, hindari hal-hal yang membuat mu lemah. Ayah dan ibumu akan menunggu kepulanganmu nak". Dengan begitu jungkook masuk kedalam mobil yang akan membawanya ke tempat yang baru dan hidup yang baru.

*8 tahun kemudian

"kim seokjin bukankah daddy menyuruhmu untuk bangun pagi? lihatkan kakakmu dia bahkan sudah berangkat ke kantor! Ada seseorang yang akan dady perkenalkan" kim hansik marah kepada seokjin yang masih dalam keadaan baru bangun tidur saat duduk dimeja makan "dad, cepat katakan siapa yang ingin daddy kenalkan dihari libur seperti ini" jawab jin tak kalah sengit "masuk!" seseorang dengan tubuh tinggi tegap dilengkapi seragam militernya berdiri disamping kim hansik "perkenalkan dirimu" ucap ayah jin "baik tuan besar, SERSAN JEON JUNGKOOK.."

"praanggg" tanpa sadar jin menjatuhkan cangkir teh yang tengah ia pegang saat mendengar nama yang sudah lama ingin ia lupakan.


Author:tadddaaaaa... aku publish buku jinkook yang baru, saya berharap kalian suka. Bagaimana tanggapan kalian, komen dibawah yaa... happy reading

MY SENTINELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang