"MISSION COMPLETE"
"Gguki hyung... I KILL HIM"
Seperti orang yang tidak takut mati jungkook mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, matanya menatap tajam arah jalan layaknya burung elang yang akan memangsa targetnya.
Beberapa menit yang lalu jantung jungkook seketika berhenti berdetak saat ia mendengar tangisan pilu seokjin yang mengatakan bahwa ia telah membunuh seseorang, meskipun jungkook telah berupaya menenangkan seokjin namun usahanya tak berguna karena ia masih mendengar dengan jelas suara seokjin yang bergetar dan mengucapkan kata "aku pembunuh" tanpa henti sebelum akhirnya panggilan telepon mereka terputus.
"fuck! Apa yang terjadi didepan kenapa harus macet disaat seperti ini!" melihat jam tangan yang menunjukkan pukul 11 malam jungkook tanpa pikir panjang keluar dari mobil dan berlari sekuat tenaga,
"20 menit.. aku harus berlari dengan cepat. Aku bisa sampai dirumah bajingan itu dalam 20 menit!" jungkook berusaha menguatkan dirinya sendiri.
Dengan nafas yang seakan menjadi nafas terakhir yang ia hembuskan jungkook mengeluarkan senjata api miliknya untuk berjaga-jaga ketika memasuki mansion milik taehyung.
Jungkook memasuki gerbang dengan hati-hati, namun setelah berjalan perlahan hingga memasuki pintu utama mansion jungkook merasakan seperti ada hal yang aneh, tidak ada penjaga sama sekali..pikir jungkook.
Sesampainya diruang tengah jungkook kembali mencoba menghubungi ponsel seokjin namun panggilannya tidak tersambung sama sekali hal ini membuat jungkook semakin khawatir, tak ingin sesuatu yang lebih buruk terjadi pada kekasihnya jungkook memasuki satu per satu ruangan yang ada dimansion tersebut.
Menuju ke lantai 2, samar-samar jungkook mulai mendengar isak tangis dari dalam kamar yang gelap tanpa pencahayaan.
"baby..." panggil jungkook lalu mulai meraba dinding kamar tersebut mencari sakelar untuk menyalakan lampu,
"TAK!" jungkook berhasil menyalakan lampu namun seketika tubuhnya menggigil ketika ia melihat pemandangan horor sekaligus mengiris hatinya,
"seokjin..my little prince.." perlahan jungkook mulai berjalan kearah seokjin yang meringkuk disudut ruangan dengan kepala yang ia tenggelamkam diantara lutut.
Air mata jungkook jatuh seketika saat ia melihat mata kekasih hatinya yang begitu sayu, dari sorot matanya terlihat jelas bahwa seokjin begitu takut dan kelelahan.
"Gg..Gguki hyung..a..kku membunuh tae" ucap seokjin lirih sembari mengarahkan telunjuknya ke arah tubuh telanjang taehyung yang sudah tak bernyawa dengan begitu banyak luka tusukan disekujur tubuhnya, darah segar masih keluar dari luka tusukan yang cukup dalam menggenangi tubuh taehyung yang sudah terbujur kaku.
Flashback
"arrggghh!" seokjin menjerit saat taehyung berhasil merobek baju yang seokjin kenakan dan mulai berusaha untuk melepas celana jeans seokjin. Tak ingin tubuhnya dinodai lelaki yang tidak ia cintai seokjin melawan taehyung tanpa henti, bahkan dengan sisa kekuatan yang ia miliki seokjin berhasil memberikan tendangan yang cukup kuat pada wajah taehyung membuat taehyung sedikit terdorong kebelakang.
"baby seoki..kenapa kau seperti ini? Bukankah kau ingin mempunyai baby? Aku akan mengabulkannya.. kita akan memiliki baby, tapi berjanjilah padaku kau tidak akan bertemu lagi dengan bodyguard bodoh itu okay. Sekarang tenanglah seoki jangan melawanku atau aku terpaksa akan menyakitimu. Setelah malam ini aku yakin kau akan memiliki baby dan kita akan hidup bahagia",
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENTINEL
FanfictionJungkook seorang bodyguard yang begitu setia kepada tuannya meskipun harus mempertaruhkan nyawanya sendiri, "jika ada yang harus mati, maka orang itu adalah aku". seokjin putra dari seorang pengusaha paling berpengaruh dikorea selatan harus rela men...