CHAPTER 19

1.5K 126 20
                                    


"FIRST NIGHT"


Untuk kesekian kalinya jungkook memeriksa kamar hotel yang telah ia sewa untuk menyambut kedatangan seokjin yang akan keluar dari penjara sore hari ini.

Dengan senyum sumringah, jungkook merapihkan ujung selimut yang sedikit terlipat dan Menutupi tatanan kelopak bunga mawar yang membentuk huruf E, huruf terakhir dari kata LOVE yang berada diatas selimut tempat tidur kamar hotel tersebut.

"kau benar-benar romantis kook, aku bahkan tidak pernah melakukan hal ini pada jimin. Please..katakan pada seokjin untuk tidak menceritakan hal ini pada jimin, jika jimin sampai tau hal ini maka aku yakin dia tidak akan mengizinkanku untuk menyentuh nya lagi"

"hahhaha..hyung..hyung, jangan samakan aku denganmu yang seperti es balok itu, aku jelas lebih romantis dan hal ini tidak akan aku lakukan hanya satu kali. Seokjinku sangat berharga maka bagaimana caranya aku ingin seokjin merasa menjadi suami paling bahagia didunia ini" jungkook berucap dengan begitu bangga membuat yoongi kesal,

"kook..kau belum menikah, jadi kau tidak akan pernah tau bagaimana kehidupan pernikahan. Lihat saja jika pernikahan mu berjalan lebih dari 5 tahun kau akan lebih banyak merasakan pahitnya dibandingkan manis"

"aku dan seokjin akan bekerja sama untuk membuat kehidupan pernikahan kita seperti pengantin baru selalu"

"huwekkk..lihat saja nanti saat seokjin hamil, aku adalah orang yang akan menertawakanmu saat seokjin mengusir mu dari kamar. Bicara masalah hamil..apa kau tau bagaimana caranya melakukan malam pertama kook?"

"what the fuck hyung! Tentu saja aku tau!" jungkook memukul lengan yoongi membuat yoongi meringis kesakitan,

"YA! Aku hanya bertanya, aku tau kau tampan, macho dan sebagainya tapi malam pertama terasa beda you know.. jadi jika kau ingin sedikit pembelajaran maka aku dengan snenag hati ak-"

"SHUT UP HYUNG! Aisshh..aku bukan anak kecil. Sudah waktunya kita harus menjemput seokjin" jungkook mendorong yoongi agar keluar dari kamar hotel sewaannya terlebih dahulu,

"kook..ingat ukuran kondom berbeda-beda" teriak yoongi dari luar kamar,

"ugh! Ada apa dengan kakek itu, tentu saja aku tau" ucap jungkook sembari mengeluarkan sekotak kondom dari laci meja samping tempat tidur.

"ukuranku kan XL" ucap jungkook bangga, lalu menaruh kembali kondom tersebut didalam laci sebelum dirinya keluar dari kamar sembari bersiul riang.

_____

"appa..kenapa lama sekali? Aku ingin melihat uncle jinnie" yoonmin yang sudah siap dengan sekuntum bunga mawar ditangannya mengeluh setelah lebih dari 40 menit menunggu kedatangan seokjin.

"yoonmin sabar, uncle jinnie pasti harus menandatangani banyak dokumen" jimin menenangkan putranya dengan memberikan susu kotak favoritnya.

Disisi lain jungkook masih setia menatap kearah gerbang dengan buket mawar merah berada didalam genggaman tangannya. Memakai kemeja berwarna biru langit jungkook tampak begitu tampan dan percaya diri tanpa menutupi luka disebagian area wajahnya, meskipun beberapa orang masih melihatnya dengan tatapan aneh namun jungkook tidak pernah sama sekali memikirkan hal tersebut karena yang terpenting baginya hanyalah penilaian dari seokjin yang selalu mengatakan bahwa dirinya adalah lelaki tertampan yang ada didunia ini.

"kau gugup?" hoseok yang berdiri disamping jungkook bertanya,

"sedikit, akhirnya..setelah 5 tahun seokjinku akan menghirup udara bebas. Aku sangat bahagia hyung" jungkook memamerkan senyum nya,

MY SENTINELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang