CHAPTER 4

1.2K 137 10
                                    


"KIM TAEHYUNG"


Seokjin akhirnya bisa duduk didalam kelas dengan tenang setelah pertengkarannya dengan kang hana yang hampir setiap hari terjadi, seokjin tidak menyalahkan hana sepenuhnya karena ayahnya memang memperlakukan seokjin sedikit berlebihan, seperti sekarang ini hanya dia seorang yang memakai setelah jas diruang kelas yang notabene adalah kelas jurusan kuliner. "jin-ah sorry aku sedikit terlambat dan..." mata ken beralih menatap seseorang yang berdiri tegak disamping meja seokjin "jin siapa dia? Sejak kapan ada polisi dikelas kuliner?" seokjin tertawa melihat wajah bingung ken yang tak berkedip "ken..dia adalah bodyguard ku" "oh, hai..ken, sahabat baik seokjin" "sersan jeon jungkook" balas jungkook dengan tegas namun menyambut uluran tangan ken untuk bersalaman.

"okey semuanya, saya akhiri kelas hari ini jangan lupa untuk tugas minggu depan, sampai jumpa" akhirnya setelah 2,5 jam mendengarkan materi dari dosen tiba saatnya jam istirahat sebelum melanjutkan mata kuliah berikutnya "Ggu.. ehem sersan jeon, apa makan siangku sudah siap?" jungkook mengecek ponselnya sebelum menjawab pertanyaan jin "tuan muda saya pastikan makan siang anda sudah tersedia dikafetaria" "okay".

"sersan jeon bawa makanan ini dan tolong ikuti aku, aku ingin makan siang ditempat lain." Setelah berjalan selama 10 menit akhirnya jin dan jungkook tiba dibelakang gedung kampus dimana terdapat sebuah pohon rindang dan beberapa bangku taman "sersan jeon duduklah" arah jin setelah ia selesai menyiapkan makan siangnya "tidak tuan muda saya akan berdiri-" "sersan jeon!" setelah menghela nafas akhirnya jungkook duduk disalah satu bangku panjang tetap dengan muka tanpa ekspresi, namun raut wajahnya berubah terkejut saat seokjin duduk dipangkuannya secara tiba-tiba "tuan muda bukankah akan lebih nyaman jika anda duduk dikursi" jin yang melihat wajah jungkook sedikit panik justru tertawa kecil "jas ku akan kotor jika aku duduk dikursi taman dan Gguki hyung..jinnie lapar..".

Seokjin memakan makanannya dengan senyuman yang tak pudar dari wajahnya sesekali ia mencuri pandang bahkan menyuapi gimbab untuk jungkook meskipun harus melalui perdebatan akhirnya jungkook mengalah dan membiarkan seokjin menyuapinya. Sesekali kenangan saat ia dan seokjin duduk dizaman sekolah dulu kembali teringat dan jungkook yakin seluruh kenangan indah itu takkan pernah padam didalam memorynya.

Suara nada dering terdengar dari ponsel jungkook membuyarkan lamunanya seketika, "sersan jeon jungkook! Yes tuan besar.. mengerti!" seokjin segera mengalungkan tangannya dileher jungkook saat tiba-tiba jungkook menggendong lalu menyuruhnya untuk berdiri. "tuan muda saya minta maaf karena mengganggu makan siang anda tapi anda harus pulang saat ini juga, tuan besar mengatakan ada hal yang penting" "tapi aku ada praktik memasak setelah ini, dan aku sudah nenunggu praktik ini" "tuan muda saya mohon, ikutlah dengan saya dulu", "fine!!" seokjijn berlalu dengan menghentakkan kakinya . bagi seokjin dapur  dan memasak adalah hal yang sangat special karena dengan hal itu ia bisa mengenang masa indah bersama ibunya.

*kim's mansion

Jimin berlari menghampiri seokjin sesaat setelah jin turun dari mobilnya, "aku harap benar-benar ada hal penting sampai aku harus pulang saat praktik memasak!" ucap jin pada jimin dengan wajah yang begitu kesal "tuan muda.. tuan besar dan tuan namjoon sudah menunggu anda di ruang keluarga. "oh..jinnie, duduk ada yang daddy ingin sampaikan" "dad..cepat katakan aku ingin kembali ke kampus" seokjin seraya melihat jam tangannya berharap agar praktik memasak belum selesai dan ia bisa mengikuti nya. "nak..hari ini kamu tidak akan kembali ke kampus, kamu akan pergi bersama jimin untuk merawat diri dan membeli setelah jas terbaru" "dad! Apa kau lupa hari ini bukan hari sabtu!" seokjin dengan segera berdiri dari duduknya namun kembali terduduk saat namjoon berkata dengan nada bicara yang sangat tegas "duduk kim seokjn! Daddy belum selesai bicara! Dimana sopan santunmu, dan jangan pernah lakukan hal itu didepan keluarga kim yeon ha!".

MY SENTINELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang