"SEOKI"
"nak taehyung, jangan membuat seokjin takut di pertemuan pertama kalian,hahaha... seokjin, maklumi taehyung..dia terlalu lama diparis yang dijuluki sebagai kota romantis mungkin sifatnya terpengaruh oleh budaya paris. Bukan begitu taehyung?" taehyung sedikit menjauh dari tubuh seokjin lalu mempersilahkan jin untuk duduk kembali ditempatnya "Dad, aku tidak tahu bahwa seoki yang kau ceritakan sangat lah tampan. Aku bahkan tidak bisa berhenti untuk memandang wajahnya. Bukankah aku beruntung karena aku akan menjadi suaminya?" balas taehyung kemudian tersenyum kepada ayahnya.
Disisi lain perut seokjin seakan diikat lalu diputar secara perlahan ketika mendengar bahwa ia akan menikah dengan lelaki tampan namun memiliki perilaku aneh yang kini duduk disampingnya. "taehyung..aku mendengar banyak tentang pencapaianmu diparis, aku sangat bangga mengetahui kita akan menjadi saudara ipar" namjoon dengan nada bicara yang bijaksana mulai melancarkan aksinya agar taehyung merasa nyaman berada didalam keluarganya.
"bukankah seharusnya aku yang bangga karena akan segera menjadi adik ipar seorang perdana menteri termuda dalam sejarah korea selatan namjoon hyung?" suara tawa seketika terdengar diseluruh sudut ruang vvip sesaat setelah tae memuji namjoon. Mereka tidak berhenti saling memuji satu sama lain membuat seokjin muak dengan kepalsuan mereka. Bagi seokjin dunia bisnis dan politik hanyalah tempat bagi para penjilat yang haus akan kekuasaan, dan ia bersumpah bahwa ia tidak akan pernah masuk kedalam dunia tersebut.
Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 namun tidak ada tanda-tanda bahwa mereka akan mengakhiri pertemuan yang membosankan bagi kim seokjin yang hanya diam dan sesekali menguap karena mulai mengantuk. "apakah my seoki mengantuk?" tanya tae dengan suara lembut sementara tangannya dengan liar bergerak diatas paha kiri seokjin membuat jin seketika menahan nafasnya. "sa..saya, minta maaf", "seoki..kau tidak perlu minta maaf, jika calon tunanganku sudah mengantuk itu artinya kita harus menyudahi makan malam ini. Bukan begitu dad?" tae melirik ke arah mata ayahnya meminta persetujuan. "tentu nak, karena keasyikan mengobrol kita sampai lupa waktu. Baiklah kita akhiri pertemuan malam ini, senang bertemu denganmu kim hansik, namjoon dan seokjin. Dan ingat namjoon jangan khawatir, namamu pasti akan ada diurutan nomor 1" ucap ayah taehyung dengan yakin yang menghasilkan senyum sumringah namjoon seraya mengucapkan terimakasih tanpa henti.
Kedua keluarga tersebut akhirnya keluar dari ruang vvip yang langsung disambut oleh para bodyguard masing-masing, Jungkook yang dengan segera memakaikan jas tebalnya pada jin karena cuaca diluar yang begitu dingin, namun belum sempat jungkook meletakkan jas tersebut dengan tiba-tiba pukulan keras mendarat disamping bibirnya membuat jungkook sedikit terdorong kebelakang "Gguki hyung!" "tae..taehyung, tunggu dia sersan jeon. Dia bodyguard pribadi seokjin nak!" teriak ayah seokjin mencoba menghalangi tae yang akan memukul jungkook kembali.
"oh.." ucap tae singkat lalu membetulkan jasnya yang sedikit lusuh, "sorry..aku hanya reflek, aku pikir kau orang yang ingin mengambil seoki ku" tae kemudian berjalan kearah seokjin yang masih tercengang dengan sikap aggressive taehyung. "karena kau bodyguard pribadi my seoki aku ingin kau menjaga nya dengan baik, kau mengerti..?" "sersan jeon jungkook" jawab jungkook tegas saat melihat taehyung menaikkan alisnya memberi isyarat untuk memperkenalkan dirinya. "good.. dan baby seoki, good night" sambung tae lalu mencium kening seokjin lagi dan lagi tanpa ijin.
Dibantu jimin, saat melepas jaket tebalnya seokjin bertanya "dad..hyung..apa kalian tidak berpikir kalau taehyung sangat aneh?" namjoon yang tengah melonggarkan dasinya terhenti lalu berkata "seokjin tidak ada yang aneh dengan taehyung, dia pemuda yang berbakat. Dia sangat serasi denganmu bahkan dia begitu melindungimu. Berhenti berpikir negative dan jaga sikapmu didepannya" "tapi hyung-" "seokjin kau pasti lelah masuk kekamarmu, jimin bantu seokjin untuk beristirahat dikamarnya" ayah seokjin segera memutus perdebatan mereka sebelum menjadi semakin besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENTINEL
FanfictionJungkook seorang bodyguard yang begitu setia kepada tuannya meskipun harus mempertaruhkan nyawanya sendiri, "jika ada yang harus mati, maka orang itu adalah aku". seokjin putra dari seorang pengusaha paling berpengaruh dikorea selatan harus rela men...