🌠vote juseo🌠
Olivia fokus mengendarai motor dengan kecepatan sedang menuju rumah, terganggu dengan pantulan cahaya dikaca spion ternyata rara lagi sibuk main hp.
olivia langsung menegur rara. "eh monyet bekantan simpen hp lo, ntar di begal nanges"
Posisinya mereka sedang berada di jalan yang sepi dan rawan begal.
Rara tertawa "hhha iya sorry"
"aduhh anj"pekik olivia rem mendadak.
Kepala rara terbentur dengan helm oliv,
"awhh siapa tu dasar ngen"bacotan rara langsung turun.
"tud"sambung olivia.
motor mereka di senggol sama satu motor yang besarnya dua kali lipat dari motor mereka.
Diatasnya terdapat dua orang laki-laki berbadan tegap yang kini sudah turun dari motor.
satunya melepaskan helmnya dan satunya masih mengenakan helm full face.
"makanya naik motor itu jangan sibuk ketawa"suara deep berasal dari laki-laki yang tidak menggunakan helm, kulitnya sedikit gelap dan sekujur tangannya di penuhi tato.
Rara kaget tidak main dia jelas-jelas sangat kenal dengan lelaki yang baru saja melepas helmnya. Matanya terarah lagi ke sebelah melihat laki-laki yang masih mengenakan helm.
"Ini antara samuel atau rizqi"batin rara dengan kening berkerut.
Pikiran rara diselimuti ketakutan, jika berlama-lama mereka bisa saja kena amukan lelaki itu dan tidak akan di beri ampun. Rara langsung menaikan maskernya menutupi wajahnya.
Rara menyiku Olivia "liv kita pulang aja jir bahaya gue kenal sma dia"
Disisi lain teman lelaki tadi terkekeh "udah biarin aja kita gass lagi jav" sekali menepuk punggung temannya yang sudah terlihat kesal.
Olivia terkekeh pelan karena mendapati teguran dari lelaki yang jelas-jelas salah karena lebih duluan menyenggol motor mereka.
Kesal Olivia langsung mendekati dua orang itu dengan melepaskan helmnya. "orang tolol aja yang udah jelas-jelas salah malah nyalahin orang lain, gue tadi pelan-pelan doang tapi kalian yang duluan nyenggol"
Rara memukul keningnya sendiri "astaga Olivia, gilak lo kita pulang aja"berusaha menarik lengannya tapi di hempas Olivia.
Dua orang laki-laki itu masih fokus menatap perempuan berambut hitam panjang digerai yang sibuk berceloteh tidak terima.
"kebiasaan ya, jav cewe klo marah mereka pikir nakutin? Nyatanya makin gemesin"
Mereka berdua langsung terkekeh geli
Kekehannya terhenti ketika wajah perempuan itu semakin jelas karena sinar Lampu dari mobil yang baru saja lewat,
Keningnya mengerut.
ah shitt tatapannya semakin intens mulai dari mata hidung, bibir rambutnya yang hitam lebat semua yang dia rindukan dari dulu, seketika membuat sudut bibirnya terangkat rasa-rasanya dia ingin berlari ke sana dan memeluk perempuan itu dan tak akan melepasnya.
"tulang rusuk gue ternyata punya magnet"
Gumaman javero terdengar,
rizqi menoleh
"ha? Lu blng apa jav?""gapapa"jawabnya menggeleng
Olivia melihat lelaki itu masih sibuk berbisik sepertinya mereka punya rencana buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAVERO MAXIME - Ongoing
Fanfiction"love you like a mirror" ⚠️ Perhatian⚠️ Akan ada perlakuan tidak disenonoh, kekerasan dan tindakan kriminal.