🌠vote dong orang baek🌠
🤭Biar jadi penyemangat 🤭"Hhhmmm" resah Olivia karena tidurnya terganggu.
Setengah sadar Olivia merasa ada rambut yang nempel di wajahnya dan tentu saja ini bukan wangi rara, tapi lebih mengarah ke wangi mint menyengat seperti milik papahnya dan anehnya lagi baunya bercampur dengan bau minuman keras yang tidak kalah menyengat.
olivia jelas tau karena dia juga peminum aktif waktu sebelum kuliah.
Gak mungkinn ini rara dan ga mungkin juga ini papah,papah kan lagi keluar negri. wtf! fiks ini orang jahat batin olivia menyatukan kedua alisnya.
Dalam keadaaan mata terpejam, olivia langsung menjambak rabut tadi dengan sekuat tenaga dan mengunci pergerakan orang itu dari leher menggunakan lenganya "mampus lu"
"ra, rara ada maling!!!" teriak olivia
"ahhhkk sakittttt gue bukan maling jirr"pekik pemilik rambut meringis kesakitan balik menoleh ke wajah oliv.
Mata mereka berdua saling bertemu.
Olivia mengedipkan matanya berkali-kali menjernihkan pandangan yang masih kabur."ihhh si anj"dengan sigap oliv langsung berdiri dari sofa tanpa melepas tatapan penuh interogasi.
"gue keponakan paman prawira"
jawabnya dengan tangan yang masih memijat kepala, wajahnya memerah menahan sakit.Olivia langsung menoleh melihat jam dinding di atas tv, ternyata sudah jam 11 malam.
Yang benar saja akibat tidur dengan keadaan lelah, olivia sampai lupa akan kedatanagan keponakan pamannya.
"oh--" respon Olivia datar.
"jangan kegeeran ya, sofa di sini Cuma satu jadi gue duduk di bawah sambil nyeder untuk nonton, gue mau bangunin lo tapi lo nyanyak banget make ngilerrr-ngiler segala lagi" jawab lelaki itu dengan tatapan mengejek.
"Ga nanya" jawab Olivia Dengan wajah jutek
"ini lihat liur lo masih membekas" sambungnya menunjuk wajah oliv.
Olivia menatapnya sinis "wajarlah gue ileran, napa? Kalo gue ileran lo jadi miskin?"
Olivia menyentuh ilerannya dengan jempol dan menempelkannya pada baju lelaki tadi.
Lelaki itu membelalakan matanya melihat perlakuan Olivia.
"ck annoy" sambung Olivia berjalan santai ke kamar.
"shitt freak!!!" kesalnya menendang pinggiran sofa.
"qi kenapa berisik banget tadi?" tanya seseorang yang mengahampiri rizqi dengan handuk melilit pinggangnya.
"oh itu cewek yang tadi tidur di sini dia kaget jadi teriak--"
"lo kalo mau nonton di kamar ada tv, jangan deket-deket sama dia" tegas javero.
Rizqi terkekeh "iya iya baginda, Lo masih pusing?"
"Little bit, gue ga kaya lo" timpal javero.
"ck, noh liat ileran cewe lo dia tempelin sendiri jir jorok bat dah"Rizqi menjepit bagian depan kaosnya dan mengarahkan ke javero
Javero terkekeh "jangan bacot qi itu juga kan baju gue"
Rizki mengkembang kempiskan hidungnya
"iya-iya besok gue cuci""ga perlu, simpan aja di kamar gue"
"lo mau santet tu anak pake ilernya?" Tanya rizqi penasaran.
"lo kayak bocah puber qi, banyak Tanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
JAVERO MAXIME - Ongoing
Fanfiction"love you like a mirror" ⚠️ Perhatian⚠️ Akan ada perlakuan tidak disenonoh, kekerasan dan tindakan kriminal.