Tidak terasa, sudah berminggu-minggu berlalu.
Dan ternyata sosok parasit itu masih belum menampakkan diri dihadapan William.
Sebenarnya dia kemana?
Dan kenapa William jadi 'sedikit' memikirkan dirinya?
Apa karena sudah tidak ada lagi bahan bully-an yang bisa dia jadikan mainan?
Ah benar, pasti karena itu.
Jika tidak, lalu kenapa dia jadi memikirkan manusia rendahan itu?
Hahaha konyol sekali.
"Kenapa kau melamun sendirian disini?" tanya Stevan yang tiba-tiba datang dan mendudukkan dirinya disamping William.
Jadi saat ini William sedang berada di rooftop kampus mereka.
Tidak hanya hari ini, tetapi kemarin-kemarin juga William terlihat lebih sering menghabiskan waktunya disini dari pada mengikuti kelas.
Stevan pun jadi bingung, sebenarnya ada apa dengan sahabatnya ini?
Apakah ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya?
"Tidak apa, aku hanya bosan mengikuti kelas."
"Bosan? Bahkan kau jarang mengikuti kelas, bodoh."
Memang benar yang dikatakan Stevan.
Semenjak beberapa minggu yang lalu, William mulai jarang mengikuti kelas.
Dia lebih memilih menghabiskan waktunya dengan berdiam diri di rooftop sambil menghisap rokoknya.
Yang tentunya selalu ditemani oleh Stevan.
"Aku rajin mengikuti kelas, Stev."
"Kau tidak sedang memikirkan 'dia' kan?
William pun terdiam sejenak.
Lalu sedetik kemudian dia mencoba untuk bersikap biasa saja.
"Aku tidak sedang memikirkan parasit itu, bodoh."
"Pft...padahal aku tidak bilang jika yang ku maksud adalah Aaron, tapi kau sendiri mengakuinya.''
Sial.
Ternyata William masuk jebakan Stevan.
"Kau...brengsek."
Stevan hanya tertawa kecil.
Ah ternyata benar dugaannya, temannya itu sedang memikirian Aaron.
"Jujur saja padaku, kau benar-benar memikirkan dia?"
"Tidak."
"Benarkah? Padahal aku punya sebuah informasi tentang anak itu, tapi karena kau tidak penasaran dengan kabarnya, jadi tidak akan ku beri tahu."
William pun terlihat gusar.
Argh, memalukan sekali jika sampai Stevan tahu bahwa dia memang memikirkan Aaron.
"Aku tidak peduli."
Bohong.
Tentu saja dia berbohong.
Dalam hatinya, dia sangat penasaran dengan informasi yang dimaksud Stevan.
Sial.
"Hmm? Baiklah kalau begitu, aku tidak akan memberikan informasi apapun sebelum kau yang bertanya sendiri kepadaku."
Argh, brengsek.
William tahu, saat ini Stevan mencoba untuk memancingnya agar mau mengaku jika dia memang sedang memikirkan Aaron.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE SELFISH [B×B]
Teen FictionKisah tentang seorang pemuda yang begitu mencintai sesosok laki-laki kejam yang sangat diidolakan oleh seluru kaum wanita dan pria, dia juga anak dari seorang Mafia yang ditakuti semua orang. Tapi ternyata perjalanannya untuk mendapat laki-laki itu...