"Mandilah, sayang. Sebentar lagi kita akan berangkat." titah Catline saat melihat jika putra satu-satunya itu masih bermain game dan belum bersiap sama sekali.
Padahal sebentar lagi mereka harus berangkat ke acara makan malam yang sudah direncanakan Mike dari kemarin.
Tapi putranya itu justru masih bersantai-santai.
"Sebentar lagi, mom."
"Sekarang, sayang."
"Tapi---"
''Sekarang, William."
Argh, sial.
Kenapa hari ini dia sangat sial?
William kira perjodohannya itu akan dibatalkan karena penolakannya kemarin,
Tapi ternyata masih tetap dilangsungkan.
Dan kini dia malah akan diajak pergi makan malam bersama dengan orang yang akan dijodohkan dengannya.
Sial sekali hidupnya.
"Baik, mom."
"Jangan lama-lama, sayang. Daddy dan mommy menunggumu dibawah."
"Iya, mom."
Lalu Catline pun meninggalkan William sendirian di kamarnya untuk bersiap.
Karena setengah jam lagi mereka harus sudah sampai di restaurant yang sudah di booking oleh Mike.
Dan tak lama kemudian, William pun keluar dengan setelan yang sangat rapi.
Bagaimana tidak rapi jika dirinya saja saat ini menggunakan sebuah jas berwarna hitam yang begitu kontras dengan kulit putihnya.
Rambutnya pun dia sisir rapi.
Dan jangan lupakan sepatu pantofel yang terlihat begitu cocok dengan dirinya.
Dirasa sudah siap, William pun turun dan mendapati kedua orang tuanya yang sudah siap menunggunya.
"Sudah, sayang?"
"Hmm."
"Baiklah kita berangkat."
"Ingat ini baik-baik, boy. Jangan sampai kau membuat keributan."
William hanya mengangguk singkat.
Menyebalkan sekali rasanya.
Jika dapat memilih, maka sudah pasti William akan memilih berdiam diri di mansion ini sendirian.
Bahkan jika kedua orang tuanya itu tidak pulang pun tidak apa, asalkan dirinya tidak ikut acara sialan ini.
Brengsek memang.
____________
Beralih ke tempat lain.
Kini nampaklah Aaron beserta kedua orang tuanya sedang bersiap-siap untuk pergi ke acara yang di maksud oleh Raymond.
Aaron juga terlihat tampak mempesona dengan kemeja putih dan celana bahan berwarna hitam.
Ah sebenarnya Aaron juga malas ikut ke acara orang tuanya, tapi mau bagaimana lagi?
Orang tuanya begitu memaksanya.
Jangankan ikut acara itu, pulang ke negri ini saja rasanya Aaron muak.
Dan entah kenapa, sedari tadi perasaan Aaron merasa tidak enak.
Padahal mereka baru saja tiba di negri ini.
Dan belum mendapat masalah apapun, tapi kenapa Aaron tetap merasa gelisah?
"Sayang, kau sudah siap?" teriak Brianna dari luar kamar Aaron.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE SELFISH [B×B]
Teen FictionKisah tentang seorang pemuda yang begitu mencintai sesosok laki-laki kejam yang sangat diidolakan oleh seluru kaum wanita dan pria, dia juga anak dari seorang Mafia yang ditakuti semua orang. Tapi ternyata perjalanannya untuk mendapat laki-laki itu...