chapter 9

22.8K 2.2K 192
                                    

Pagi hari pun tiba.

Dan di pagi hari yang indah ini Aaron harus sudah dibuat mengumpat oleh kedatangan makhluk mitologi kuno yang sangat dia benci di kelasnya.

Siapa lagi jika bukan Tuan William Smith yang terhormat.

Oh dan jangan lupakan sosok pria tampan lainnya yang bernama Alden Edward.

Entah sudah dari kapan mereka berdua sudah berada dikelas yang sama dengan Aaron.

Padahal dulu seingatnya, William tidak mengambil jurusan yang sama dengannya.

Dan tentang kuliahnya, Raymond sudah mengurus semua dokumen-dokumen penting milik Aaron hingga akhirnya anak itu bisa melanjutkan kuliahnya lagi di universitasnya yang lama.

Bersama dengan Alden yang juga ikut melanjutkan kuliahnya disitu.

Dan mengambil jurusan yang sama dengan Aaron.

"Bisa kalian menyingkir dari mejaku?" desis Aaron tajam karena sudah tidak tahan melihat dua makhluk mitologi kuno itu yang terus-menerus menempelinya seperti sebuah arwah.

Benar-benar hari yang sial bagi Aaron.

Bahkan beberapa mahasiswa ataupun mahasiswi pun terlihat membicarakannya secara terang-terangan,

Atau lebih tepatnya membicarakan William.

Karena dari yang mereka tahu dan mereka ingat, dulu William sangat membenci Aaron bahkan berkali-kali mempermalukan anak itu didepan umum.

Tapi kini mereka malah terlihat akrab.

Bahkan William seperti tidak mau jauh dari Aaron.

Hingga membuat pemuda disamping Aaron menjadi ikut risih.

Siapa lagi jika bukan Alden Edward.

Padahal jika dilihat-lihat lagi, Aaron juga risih dengannya.

Pasalnya Alden sama seperti William, yakni terus menempelinya seperti lintah darat.

"Aku ingin duduk disampingmu, sayang." ucap Alden santai sambil mengedipkan matanya genit ke arah Aaron lalu tertawa jahil saat melihat ekspresi kesal Aaron yang menurutnya sangat menggemaskan.

Berbeda dengan William yang justru mengernyit jijik.

Cringe sekali orang itu.

Benar-benar tidak selevel dengannya.

Lihatlah, Aaron pasti akan jatuh hati saat mendengar gombalannya yang tentunya lebih berkelas daripada pemuda itu.

"Aku juga tidak ingin jauh-jauh darimu, sayang. Rasanya nafasku sesak saat jauh darimu karena separuh nafasku ada padamu~" kini giliran William yang beraksi.

Dia yakin jika Aaron akan malu dan sedikit menaruh rasa kepadanya setelah mendengar penuturan penuh cinta darinya itu.

"Huek!"

William pun terkejut bukan main saat respon Aaron tidak seperti yang dia harapkan.

Anak itu ternyata malah muntah-muntah dan menampilkan ekspresi jijik.

YOU ARE SELFISH [B×B]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang