William hanya menyeringai saat menatap kepergian Aaron.
Memangnya anak itu pikir, dia akan diam saja?
Lihatlah, dia pasti akan mendapatkan anak itu bagaimana pun caranya.
Jika memang cara halus sudah tidak mempan lagi, maka dia akan memakai cara kasar.
Seperti, menculiknya lalu menikahinya saat anak itu tertidur?
Ah tidak, itu cukup gila.
William akan mencoba cara halus saja untuk yang terakhir kalinya,
Tapi jika masih tidak berhasil, maka terpaksa dia akan menggunakan cara yang kotor.
Yang pasti,
Kali ini William tidak akan tinggal diam.
Drtt drttt
Tapi tiba-tiba ponselnya bergetar.
Sial.
Siapa yang berani-beraninya mengganggu dia untuk merencanakan siasat liciknya?
Ah, ternyata itu ayah nya sendiri.
"Bagaimana, boy? Jika memang Aaron tidak mau, jangan memaksanya."
"Tolong beri kami waktu satu bulan, dad. Jika aku masih belum berhasil membuatnya menerimaku, maka perjodohan ini boleh dibatalkan."
"Baiklah, satu bulan. Jika dalam satu bulan itu kau tidak berhasil meyakinkannya, maka daddy tidak bisa membantumu."
Dan sambungan telpon itu pun di matikan sepihak oleh Mike.
William jadi bingung, apakah satu bulan itu cukup untuk mendapatkan anak itu?
Ah, pasti cukup.
"Kau akan segera menjadi milikku, sayang."
Dan dia pun berlari keluar mengejar Aaron, berniat untuk mengantar anak itu pulang.
Pasalnya ini sudah pukul 11 malam, William khawatir kekasihnya itu di culik oleh orang asing yang tak dikenal.
Mengingat bagaimana polosnya anak itu.
Dia pun mengedarkan pandangannya ke seluruh arah jalanan yang ada didepan restaurant itu.
Dan, dapat.
Akhirnya William menemukan kekasihnya yang sedang bersama pria lain--
Tunggu dulu, kekasihnya sedang bersama pria lain selain dirinya?
Tapi siapa?
Brengsek.
Ini tidak bisa dibiarkan.
Dia pun langsung berlari menghampiri mereka.
Dan hal yang pertama dia dapati adalah kekasihnya yang kini ditarik pria itu hingga masuk kedalam pelukannya.
Bajingan.
Hanya dia yang boleh memeluk bahkan menyentuh Aaron, selain dia maka tidak boleh.
Enak saja mau merebut miliknya.
William yang tidak mau kalah pun ikut menarik tangan Aaron hingga kini Aaron masuk kedalam pelukannya.
Yang tentunya itu mengejutkan Aaron dan pria itu.
"Apa-apaan kau, brengsek." maki Aaron saat sadar bahwa William lah yang menarik tangannya dengan kuat hingga rasanya sedikit sakit.
Dia benar-benar emosi kepada William.
Bagaimana mungkin bajingan itu menariknya sesuka hatinya dihadapan umum seperti ini?
Benar-benar menjijikkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE SELFISH [B×B]
Novela JuvenilKisah tentang seorang pemuda yang begitu mencintai sesosok laki-laki kejam yang sangat diidolakan oleh seluru kaum wanita dan pria, dia juga anak dari seorang Mafia yang ditakuti semua orang. Tapi ternyata perjalanannya untuk mendapat laki-laki itu...