chapter 19

12.9K 1.1K 48
                                    

Vote nya jangan lupa ^^

.

.

.

London.

Pukul 02.00 dini hari.

Kini nampaklah seorang pemuda manis yang tengah berdiri di balkon kamarnya sembari menatap langit-langit malam yang indah diatasnya.

"Sedang memikirkan apa, sayang?"

Pemuda manis tadi pun lantas tersentak kaget saat tiba-tiba ada sepasang lengan kekar yang melingkar di perutnya.

Namun sesaat kemudian, ia tersenyum lembut saat menoleh kebelakang dan mendapati pria tampan yang berstatus sebagai kekasihnya itu tengah memeluknya.

Dia pun mengusap hangat kepala pria yang bersandar di ceruk lehernya itu.

Lalu membalikkan badannya hingga kini posisi mereka saling berhadap-hadapan.

"Tidak ada, aku hanya sedang menikmati angin malam yang dingin."

"Tapi itu tidak baik, sayang. Nanti kau bisa demam dan flu."

Namun ucapan dari pria tadi malah membuat sang pemuda manis mengerucutkan bibirnya kesal.

"Tapi aku bosan hanya berdiam diri dikamar, kau bahkan tidak memperbolehkanku untuk keluar dari rumah ini."

"Tentu saja, orang gila mana yang akan membiarkan kekasih tercintanya untuk keluar dari rumah dan dilihat oleh banyak orang??"

"Alden, kau lah yang sebenarnya sangat gila. Ayolah, aku hanya ingin keluar untuk sekedar berjalan-jalan dan tidak ada niatan untuk berpaling darimu."

Alden?

Benar, pria itu adalah Alden.

Laki-laki yang sama yang dulu sangat mengidam-idamkan Aaron dan mencintai Aaron.

Lalu sudah dapat dipastikan juga kan siapa pemuda manis tadi?

Yap, tentu saja itu adalah Aaron Willson.

Pemuda manis yang dulu hendak menabrakkan dirinya ke mobil yang tak lain adalah mobil dari Alden.

Hingga akhirnya kini mereka menjadi sepasang kekasih setelah kejadian itu.

Lantaran dulu saat Aaron hendak menabrakkan dirinya, mobil Alden langsung berhenti.

Dan betapa terkejutnya Alden saat melihat orang yang hendak tertabrak mobilnya adalah Aaron, orang tercintanya.

Lalu ia pun turun dan dibuat semakin terkejut saat melihat kondisi Aaron yang sangat kacau.

Hingga akhirnya Aaron memohon padanya agar dibawa pergi sejauh-jauhnya dari semua orang.

Dan seperti yang kalian lihat, kini mereka sudah berbahagia bersama menikmati kehidupan barunya di London.

"Tidak, sayang. Aku sama sekali tidak setuju."

"Lalu sampai kapan kau akan mengurungku disini?!"

Aaron kesal, sungguh.

Kenapa dia harus terjebak bersama dengan lelaki posesif yang sangat tergila-gila padanya namun sialnya sangat dia sayangi ini?

Yah, meskipun tak dapat dia pungkiri jika saat ini dia merasa sangat bahagia karena mempunyai orang yang sangat mencintainya dengan tulus.

Tapi tolong, ini terlalu berlebihan...

YOU ARE SELFISH [B×B]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang