O12

3.8K 378 52
                                    

Saat ini jam menunjukan pukul 8.45 malam. Jijel tengah bersiap untuk menemui Jeno, karena tadi sore di music bank ia dan Jeno telah berjanji untuk pergi bersama ke sungai han. Jijel hanya memakai sweater, celana Jins, sepatu boats dan coat karena malam ini cuacanya cukup dingin.

Tak lupa ia sedikit merias diri, memakai liptint dan bedak. Saat diriya tengah berkaca tiba-tiba ada panggilan masuk dari Jeno. Ternyata  Jeno sudah menunggunya di bawah. Jangan lupakan jarak apart dorm aespa dan NCT di lingkungan yang sama, jadi cukup mudah bagi mereka untuk bertemu.

Setelah memastikan tak ada yang ketinggalan dia segera turun kebawah untuk menemui Jeno. Saat Jijel sudah sampai di bawah, ia tidak menemukan mobil agensi. Dia berpikir apakah saat ini dirinya kena prank.

"Annyeong." Sapa Jeno dari belakang Jijel.

"Astagaa, ishhh kaget tau." 

"Hehehe maaf, ayok berangkat." Ajak Jeno.

Jijel dibuat bingung karena saat ini tidak ada mobil, bagaimana mereka akan pergi ke sungai Han. Tidak mungkinkan mereka akan berjalan kaki pergi kesana kan, yang benar saja bisa-bisa ia bertemu dengan paparazi.

"Mana mobilnya?" Tanya Jijel.

"Jalan ajalah, lagian juga deket."

"Hahh, deket dari mana sii Jen? Yang ada kita dijalan keciduk lagi kalau jalan berdua." Ucap Jijel tak habis pikir dengan jalan pikiran Jeno saat ini.

"Ngga papa lah, lagian kalau keciduk kan keciduknya sama kamu bukan sama cewe lain." Balas Jeno yang membuat Jijel cengo.

"Ya tapi kan Jen, ya ampun bisa -bisanya mikir gitu."  Balas Jijel sambil menggelengkan kepalanya heran.

"Udahlah ayo, kamu lama banget." Ajak Jeno sambil menggandeng tangan Jijel karena lama.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju sungai Han, mereka berdua sama-sama memakai bucket hat dan masker agar tidak ada orang yang mengenali mereka berdua. Cukup lama mereka berjalan karen jarak dorm dan sungai han tidak sedekat apa yang dikatakan oleh Jeno.

"Capek tau Jen, balik aja yuk." Ajak Jijel yang lelah.

"Apasih, orang baru setengah jalan juga udah capek aja kamu."

"Ya kan beda, kamu kan sering olahraga."

"Ya makanya kamu juga rajin olahraga biar sehat, kapan-kapan aku ajak sepedahan bareng." Ucap Jeno yang langsung mendapat gelengan dari Jijel. Jeno tertawa melihat tingkah Jijel yang sedikit ngambek ini.

Setelah 5 menit berlalu akhirnya mereka berdua telah sampai di sungai han. Mereka memutuskan duduk disalah satu kursi yang menghadap ke sungai Han, tidak ada obrolan sampai suara Jeno memecah keheningan.

"Kamu promosi sampai kapan?" Tanya Jeno.

"Minggu ini terakhir, tahu sendiri pihak agensi tidak memberi kami waktu promosi lama di mushow." 

"Setelah promosi berakhir gunakan waktu istirahatmu dengan baik." Balas Jeno sambil mengusap kepala Jijel.

"Iya."

Suasana kembali hening, Jijel menyandarkan kepalanya di bahu Jeno. Sementara Jeno mengusap kepala Jijel lembut. Mereka sama-sama diam dengan pemikirannya masing-masing. Berjalan ke sungai Han tidak buruk juga, ditambah suasana saat ini sepi dan tenang sehingga pikiran menjadi rileks.

Jijel mengeluarkan HP nya, kemudian membuka aplikasi instagram untuk melihat-lihat keadaan dunia yang beberapa hari ini tidak ia lihat.

"Kamu udah buka sosmed?" Tanya Jeno setelah ia melihat Jijel membuka aplikasi instagram.

Fake to Real | Giselle x JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang