49 { double up } 🔪

7.3K 232 2
                                    


Double up nya ini yaa. Besok ada lagi

Pukul sudah menunjukan Jam dua belas malam, dua pria itu sedang mengganti baju dan sedikit membawa sebuah benda tajam yang bisa di masukan ke dalam saku. Sisa nya seperti pisau atau belati di taruh, ditempat khusus

Sebelum berangkat ke gudang, Jhon terlebih dahulu menyuntikan obat bius ke tubuh lysa." Maafkan daddy, sayang" ucap jhon setelah itu menutup pintu kamar dan pergi keluar menyusul jeff

Jhon turun melewati para bodyguard yang bertugas menjaga rumah."Jangan sampai ada orang masuk, kejadian Tadi
Jangan sampai terulang. Mengerti"

Para bodyguard menganggukan kepala dan memilih untuk tidak menatap jhon, karna merasa bersalah tentang kejadian Tadi." Kami akan menjaga nona lysa dengan ketat, hal Yang terjadi tadi siang, tidak akan kami ulangi lagi"

Jhon langsung pergi keluar dari mansion. Ia pergi ke gudang bersama Jeff

"Wanita itu sudah di beri kesempatan untuk hidup, Tapi karna ulah nya sendiri, Yang telah mengundang kematian nya" Jelas Jeff

"Aelesa begitu bahaya bagi semua orang, Wanita itu sering sekali merusak  rumah Tangga orang lain. Dia Tidak mau jika orang lain hidup bahagia"

Mobil Yang dikendarai Jeff, akhirnya sudah sampai di gedung Tua itu. Tempat zerdan di bunuh hari itu juga

Saat masuk kedalam gudang, Suara teriakan wanita, terdengar jelas di seluruh gudang. Jeff dan jhon dengan cepat masuk kedalam ruangan itu

Jeff melihat bawa, aelesa memberontak ingin di lepaskan. Sebelum dia kembali memberontak, Dengan cepat Jeff menembak kearah lain, Untuk menyuruh diam semuanya

Dorr !!

Satu tembakan Keras, menggema di seluruh Ruangan. Tidak ada suara teriakan lagi

"Dudukan jalang itu, daripada teriak terus menerus, telinga ku langsung sakit mendengar suaranya" suruh jhon

Aaron mendudukan Aelesa, di kursi dekat Jeff duduk." Tutup mulut mu, bitch" ucap aaron merante tubuh aelesa
Seperti zerdan

"HEY BRENGSEK LEPASIN RANTE INI DARI TUBUHKU" Teriak aelesa masih berontak untuk di lepaskan

Jhon Hanya mengeluarkan senyum jahatnya." Kau menyebut kami brengsek, Hey dengar yaa jalang. Dirumah mu apa tidak ada kaca? Hah" ucap jhon menaikan nada bicara

Jeff yang di sebelah aelesa, merasa ikut emosi. Ia begitu benci dengan wanita satu ini, Jeff mengaku sangat menyesal karna pernah, percaya sama omongan wanita biadap ini

"Hukuman apa yang pantas untuk wanita Jahat seperti mu" ucap Jeff mengeluarkan pisau lipat nya

Aelesa Terus Berusaha agar rante itu secepatnya lepas. Dia begitu takut saat
Jeff mengeluarkan pisau lipat nya, apa nanti dia mati akan sama seperti zerdan? Aelesa benar-benar takut jika
Jeff seperti ini. Ia Tahu bawa jeff dulu adalah seorang gangster yang kejam

"A-aku mohon jeff, Jangan lakukan hal ini padaku, aku berjanji akan memintaa maaf pada istrimu" ucap aelesa Terbata-bata

Jeff tidak ingin mendengar omong kosong aelesa lagi, Sudah cukup dulu ia percaya. Tapi jangan sampai terulang kembali, jeff mulai meletakan pisau lipat itu di atas mata aelesa

"Mata mu begitu indah, apa kau tidak ada niatan untuk mengganti bola mata?" Tanya jeff sambil tertawa jahat
Saat melihat aelesa terus memohon kepadanya dan jhon. Segera minta untuk di lepaskan

"Oh tidak semudah itu, aelesa" Jawab jhon

Jeff sedikit merobek pinggiran mata milik aelesa, darah keluar dari mata begitu deras. Wanita itu teriak dengan nada keras, berharap ada menolong nya

"Akkkhhhh Berhentiii brengsekkk" Teriak aelesa merasa kesakitan di pinggiran matanya

Jeff tidak peduli dengan teriakan aelesa
Ia kembali merobek tepi mata yang sudah banyak mengeluarkan darah. Tepi mata itu sudah robek, tinggal sedikit lagi bola mata akan keluar

"Hikss sa-sakittt Jefff kumohonn berhentii" sekarang gantian jhon yang maju, dia mengambil gunting khusus di
Sakunya

"Ja-jangan jhon kumohon buang gunting itu" ucap aelesa terbata-bata. Jhon tidak memperdulikan ucapan aelesa, Ia mengarahkan gunting itu ke mulut aelesa dan mengunting nya

"Akkkkhhhhhh stoopppp" kali ini teriakan aelesa lumayan kencang, walaupun Mulut nya sudah di gunting, tapi ia masih bisa untuk berteriak

"Rupanya masih bisa teriak yaa, baiklah
Kalau begitu akan ku robek saja tenggorokan mu" ucap jhon menusukan pisau lipat itu ke leher aelesa, Seperti zerdan

Jeff Tersenyum senang saat melihat aelesa begitu menderita, Ini akibatnya jika ada orang yang menganggu kehidupannya

Jhon melanjutkan merobek Leher aelesa lebih kejam dari zerdan. Bagi jhon satu pisau lipat tidak cukup, maka
Ia menambah satu tusukan pisau lipat di leher aelesa. Wanita itu berteriak kesakitan

"AKKKKHHHH SAKITTT BODOHHH" Jeff membantu jhon untuk menyiksa aelesa, Dia mengambil sebuah belati yang untuk merobek perut aelesa

Perut aelesa begitu banyak mengeluarkan darah, satu belati tidak cukup, Ia menambah dua belati sekaligus agar lebih mudah untuk merobek perut wanita itu

Perut Aelesa sudah robek cukup besar, bahkan Isi dalam perut terlihat jelas dengan di iringgi darah yang terus mengalir

Itu belum cukup untuk mereka berdua, bola mata aelesa yang sudah ingin keluar, Ditarik oleh Jeff tanpa rasa kasihan sedikit pun

Sekarang bola mata aelesa sudah lepas dua-duanya, Darah terus keluar dari tubuh aelesa karna ulah Jeff dan jhon

Jeff memundurkan tubuhnya dan mengarahkan Pistol itu kearah aelesa. Dengan hitungan mulai Dari, 1,2,3

Dorrr !!!

Suara tembakan terdengar lagi, wanita itu sudah tergeletak tidak bernyawa dengan sangat mengenaskan. Mulai dari kepalanya yang sudah pecah, bola mata keluar dua-duanya dan perut sama leher sudah robek

Jasad aelesa telah di buang oleh anak buah Jeff dan jhon ke lautan, mereka berdua mengubur rahasia ini jangan sampai ada yang tau

Sisa darah aelesa telah di bersihkan, agar polisi atau Agen FBI tidak mencurigai

~ buat besok aku minta judul nama untuk part selanjutnya. Karna cerita sugar daddy sudah mencapai 1k lebih, jadi aku izinin kalian untuk nentuin tema dan yang bikin ceritanya tetap aku. Aku berharap kalian suka kalau tidak suka, I'ts oke 🙏😃





















𝐒𝐔𝐆𝐀𝐑 𝐃𝐀𝐃𝐃𝐘 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang