Hello guys! Emaknya Keano balik lagi~
Vomment-nya ditunggu. Thank you❤️
***
Keano beranjak turun dari atas motor ninjanya. Ia melangkah memasuki base camp Ischyros. Tepat di tengah-tengah sana, terlihat dua lelaki duduk di atas kursi dengan tangan diikat. Sedangkan seluruh anggota Ischyros berdiri melingkar di dekat dua lelaki itu.
Pandangan Keano tertuju ke arah anggotanya, ia memberi kode kepada mereka untuk menyingkir. Menurut, anggota Ischyros menjauh dari Keano yang kini tengah berjalan mendekat ke arah dua lelaki yang terduduk di atas kursi dengan tangan diikat.
Keano menunduk, iris cokelat terangnya yang memancar tajam hingga membuat dua lelaki itu tak berani menatap ke arahnya. Mereka tampak gemetar. Ternyata benar tentang gosip yang beredar bahwa ketua geng Ischyros seperti singa, siap memangsa jika mengusiknya.
"Aksa."
Ucapan Keano yang terdengar berat dan dalam membuat Aksa, pria bertubuh jangkung yang terduduk di atas kursi mendongak. Ia menatap Keano selama dua detik sebelum kembali menunduk.
"Jadi lo yang manas-manasin Liam dan ngasih ide ke dia buat nyulik salah satu anggota gue?" tanya Keano masih dengan menunduk untuk menyejajarkan wajahnya dengan sang lawan bicara.
Aksa bungkam. Lelaki itu hanya menunduk semakin dalam.
Keano menyunggingkan setitik senyum iblisnya. Baiklah kalau Aksa memilih diam. Lihat saja nanti apakah dia akan tetap diam setelah ini?
Tatapan Keano beralih ke arah Marcell, lelaki yang terduduk di sebelah Aksa, sama-sama dalam kondisi tangan terikat dan kepala menunduk.
"Dan lo yang udah nusuk Reza?"
Sama seperti Aksa, Marcell pun memilih untuk menutup mulutnya rapat-rapat.
Kesabaran Keano sudah habis. Lelaki itu menegakkan tubuhnya dan dengan gerakan cepat satu tinju melayang hingga menghantam Aksa dilanjut hantaman ke wajah Marcell.
Bugh!
"KALIAN KALAH?! TERIMA KEKALAHAN!"
Melihat Aksa dan Marcell telah tersungkur di bawah, Keano kembali mendekat dan melayangkan pukulannya ke arah wajah dua lelaki itu.
Bugh!
"NGGAK SEHARUSNYA KALIAN CARI MASALAH SAMA ISCHYROS!"
Puas mengeluarkan emosinya, Keano mendaratkan satu pukulan terakhir ke wajah dua anggota geng Exousia itu.
Bugh!
"Lo tahu apa yang paling gue benci?" desis Keano, matanya menatap nyalang ke arah dua lelaki di depannya. Ia menunduk, kemudian menyeringai tipis bak iblis. "Satu, pengkhianatan. Dua, saat gue tanya nggak dijawab. Paham nggak?"
Aksa dan Marcell mengangguk-angguk dengan wajah takut-takut.
"KALAU LO PAHAM HARUSNYA JAWAB! "
"P-paham," cicit Marcell dan Aksa bersamaan. Mereka menunduk dengan wajah babak belur. Sungguh, mereka benar-benar gemetar ketakutan. Ternyata seorang Keano Favian memang mengerikan.
"Sebenernya gue suka prinsip mata dibalas mata," ujar Keano. Kini pandangannya tertuju pada Marcell. "Lo nusuk anggota gue, bisa aja gue bales nusuk lo sekarang."
Sontak, Marcell langsung menggeleng. Lelaki itu benar-benar terlihat takut.
Keano menegakkan tubuhnya, menatap dua lelaki yang masih tersungkur di bawahnya. "Tapi, anggep aja hari ini mood gue lagi baik, jadi gue bakal lepasin lo berdua, dengan satu syarat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Playing with Kiss (On Hold)
Teen Fiction(Akan dilanjut setelah "His Hug" tamat). "Bella--" "Shut up your mouth!" "Okay. I will shut my mouth, but with your mouth," tutur Keano dengan sudut bibir tertarik ke atas membentuk seulas seringaian tipis. *** Bella merasa nasib sial selalu mengi...