indirect kiss..?

297 36 0
                                    

gue ga tau kenapa ini bisa terjadi.

gue ga tau kenapa hari sialan ini berakhir dengan gue berada di satu ruangan bareng cowok yang ga sengaja gue tabrak tadi.

the most important thing is,

"dah gada kan ya? lubang pintu kamar lu rusak atau gimana sampe ga keliatan apa apa? gua jadi mesti dengerin langkahnya,"

"dibuka dulu penutupnya.."

napa ni orang oon bantuin gue?

"oke aman." ucapnya tersenyum lega.

orang oon yang ganteng.

ia mengangkat sebelah alisnya pas ngeliat gue nampar pipi sendiri.

"you good?"

gue ga merespon selain ngehindarin kontak mata. entah gimana dia tau jawaban yang gue cari bahkan sebelum gue nanya.

"kenapa gua bantuin lu.. hmm, gaada alasan."

silence.

awkward.

huft.

"lu gada niatan pergi-"

"dia umur berapa?"

dia natap gue seraya tangannya pat pat jirou. "dua bulanan.." iya juga, kalo dia ga narik gue bisa bisa jirou disita.

tapi kalo gada dia sama sekali kesialan gue berkurang dua.

tanpa sadar ekspresi gue berubah lagi jadi musem.

"sering lu bawa ke salon?"

"kalo ga sibuk aja, biasanya gue mandiin sendiri."

"ehhhh, setau gua anjing pom perlu banyak perawatan-"

"lu tetep mo di sini?"

sepasang netranya menatap gue tepat di mata. tenggorokan gue mengering, ga tau kenapa.

dia ketawa renyah dan bangkit berdiri.

"berarti gua ga salah denger pas ngira lu mo ngusir,"

"is it weird if i don't like having stranger in my room especially at this kind of hour?"

dia memutar matanya sebelum memegang gagang pintu, "yaudah gua pamit ya! lagipula shimizu belum jauh ini,"

spontan gue genggam lengannya yang tertutup kain hoodie. "lu ngancem?"

dia memiringkan kepala, "am i?"

bangsat.

"jangan cepu."

"lu tau kan di dunia ini gada yang gratis?"

oh gue tau, gue tau lu pasti bakal ngomong gitu setelah ngeliat senyum kemenangan di wajah lu.

"mau berapa?"

dia menggeleng, giliran gue yang miringin kepala.

"gua ga butuh duit, cuma.."

-

-

-

"pffft- terus setelah itu dia ngekorin lu mulu?" gue hampir keselek thai tea karena keasikkan ngetawain bocah kampus ini. eh btw, gue bukan shirabu ataupun-

"siapa namanya tadi?"

"semi."

nah ataupun semi. kenalin gue-

"dia dengan santainya bilang mau jadi temen gue sebagai bayaran ga cepuin soal jirou, kek- lu ngerti ga sih rin? gue dari awal ngampus buat fokus jadi dokter malah keseret mainan temenan gini," shirabu menggigit sedotannya.

greysam - semishiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang