"..itu dulu saja untuk hari ini, selamat makan siang!"
jarang jarang gue sesiap ini buat keluar pintu kelas, biasanya malah nunggu sebagian keluar dulu biar ga grasak grusuk. tapi kali ini emang agak harus acara kayak dikejar setan dulu.
at least sampe gue dah di depan cafetaria di jam 12 an ini. untungnya ga serame yang dikira, dan yang pasti.. belom telat buat nuker kupon bento bermenu daging sapi.
gue tau apa yang lo pikirin, so shut the fuck up. gini gini kalo bisa dapet makan siang gratis, daging pula, siapa yang nolak.
harusnya kalo dah mikir gitu gue ga perlu kaget pas ngeliat reon sama yang lain lagi nikmatin makan siang hasil kuponnya juga. gue datengin mejanya seraya tendou ngelambai lambai masih neriakin nama 'bubu'.
"you know i hate that nickname."
gue duduk satu meja bareng mereka. depan gue ada reon sama taichi. belum ada dua detik gue duduk, langsung disambut kedua tangan cowok rambut merah di sebelah gue, layaknya minta upah.
inget yang waktu itu gue ngucapin hal bodoh ke tendou? nah akhirnya gue minta maaf dan ngasih makanan kesukaannya (gue nanya ushijima) yah walaupun tendou cuma miringin kepala pas gue bilang maaf. tapi sialnya setelah itu hampir setiap hari, pagi siang sore, dia ngasih telapak tangannya yang kosong, persis kayak sekarang.
"eskrim coklat gua??"
"kentang goreng lu diambil goshiki,"
"eh?! oi goshik- eh anjir goshiki kan gada di sini!" dan lengan gue dipukul pake sikunya.
"awe, mr. top student punya waktu buat makanan gratis ternyata."
daging yang lagi gue potong ini kadang gue bayangin jadi bagian tubuh taichi. alhasil makanan yang turun di tenggorokan juga jadi lebih enak.
"ngapa lu senyam senyum sendiri? gila ya?"
"dih?"
reon ngelerai kita berdua, atau lebih tepatnya nutup wajah taichi yang emang lebih ngajak gelut dari biasanya. tangan sebelahnya ngebentuk gestur mohon maaf lahir dan batin akan,
"lagi gabrut anaknya,"
galau brutal?
it's really hard to keep the urge not to mock that bastard.
tendou tiba tiba bisikkin sesuatu. "lu tau futakuchi?" gue ngangguk.
"tadi pagi taichi ngeliat tu anak jogging berdua bareng cewek, dan dia bilang mereka deket banget keliatannya."
terus kaitannya sama taichi- oh.
"cewek mana yang taichi suka?"
"..."
"goshiki you dumb little shit- EH GOSHIKI?!"
gue cuma tutup telinga saat tendou teriak kaget ngeliat kepala goshiki yang mendadak muncul di antara gue sama tendou. anaknya malah masang wajah ga bersalah setelah dateng tanpa diundang.
"you- what part of me doesn't scream gay to you bowl-cut brat?" tanya taichi sambil nepis tangan reon, berdiri dari kursinya. goshiki yang baru dateng ngerasa tersinggung. oh kepala pancinya bisa tersinggung juga ternyata.
"well i'm deeply sorry because every part of you scream stupidness to me!"
"orang bodo teriak orang bodo."
oops.
"LU YANG BODO-"
"HEH KALIAN!"
endingnya semua ikut kena tegur pekerja cafetaria, reon berusaha ngeyakinin kejadian tadi ga bakal terulang.
which is impossible.
kurang semenit kemudian botol saos tomat udah dijadiin senjata perang. selagi gada yang nyentuh makanan gue ga masalah sih.
"eh iywa, swjemi mbwana?" tanya goshiki dengan pipi hamsternya. tendou ketawa ngeliatnya, itupun sampe ushijima ngelap pipinya yang ga kalah belepotannya pake tisu.
"dia mana suka makanan ginian," celetuk taichi.
"iywa sih," goshiki nelen makanannya sebelum lanjut, "tapi dia yang ngingetin gue tentang kuponnya."
"sama," bales taichi lagi.
"forget about kupon, setiap hari kayaknya selalu diingetin buat makan padahal anaknya sendiri jarang di cafetaria,"
reon cuma ketawa renyah, "karena lu dua emang masih bayi yang perlu dituntun."
"oHIRA."
"tapi goshiki bener, tu anak jarang banget gua liat makan betulan, makan lho ya, bukan nyemil."
"dateng ke cafetaria juga cuma kalo menunya ada manisan yang dia suka," tambah tendou yang baru bangkit dari gay panicnya.
"rip gizi,"
"kUe jug4 beRg!zi yaH, dia pasti bilang gitu"
- besoknya -
gue ga ngerti lagi ni otak terbuat dari apa, harusnya gue fokus ke diri sendiri karena bulan besok dah mulai masuk musim ujian semester.
tapi liat apa yang ada di tangan gue? bento. bukan buatan cafetaria melainkan buatan orang yang lagi megang bento ini. lu ngapain shirabu gue tanya.
n g a p a i n .
dengan pintarnya ke loker semi dan naruh bentonya di dalem.
dahlah.
kalo dia ga suka tekkamaki ya karepnya.
-
"deadlinenya malem ini ya sem, jan lupa, kebiasaan lu."
"eh gua ga pernah lewat deadline ya sorry" walaupun perlu ngorbanin waktu tidur.
ya tapi salah gua juga sih nunda nunda tugas
gua ngelambai balik ke temen temen kerkom yang makin lama makin ga keliatan di koridor. langsung buka hp lagi buat ngeliat jadwal kelas lain hari ini, harusnya habis jam makan siang, hm gua ngapain ya sambil nunggu kelas.
lanjutin nulis lagu yang kemaren? iya kali ya-
tangan kanan gua yang ngebuka pintu loker langsung ngambil kunci kamar dari dalem, mungkin karena hanyut di pikiran jadi butuh sedikit waktu buat sadar tempat bekal asing yang entah kenapa bisa ada di sana.
masih anget.
otomatis gua tengok kanan kiri, tapi karena ini memang lagi jam makan siang jadi ga aneh kalo koridor sepi.
gua tutup lagi lokernya setelah ngeluarin tempat bekalnya, bener kok ini nomor loker gua, terus punya siap-
tap!
"ow-.. huh?" mengernyit karena ga sengaja nginjek sesuatu, spontan gua beralih perhatian dari bento ke lantai. ada benda kecil yang baru keliatan jelas itu apa dan punya siapa pas gua ambil.
keychain tas, series anjing.
deket loker gua, dan kebetulan di waktu yang sama ada bento entah dari siapa.
oke bentar, lu otak tolong diem. jangan gede rasa dua detik aja bisa kaga
intinya gua ngechat dia sekarang cuma mau balikkin keychainnya.
-
shirabu: bukan gue
semi:
semi: i haven't said anything
shirabu: wdyw
semi: keychain lu-
shirabu: iya gue jatuhin
shirabu: MKSDnya ga sengaja jatuh
semi: ...okay
semi: sorry keinjek
shirabu: die
semi: rusak
shirabu: and don't forget to go to hell
semi: gua beliin yang baru ya
shirabu: buat?
semi: buat balesan tekkamakinya
shirabu: oh my god pls just die already-
setelah gua inget inget lagi, itu awal mulanya makanan favorit gua jadi tekkamaki.
matcha number one sih.
nvm number two.
KAMU SEDANG MEMBACA
greysam - semishira
Romancesatu satunya rahasia kenjirou ialah.. dia punya peliharaan di dormnya. which is melanggar peraturan kampus. aman aman aja awalnya, tapi sayangnya suatu malam, semi eita ga sengaja pas pasan dengan anak anjing yang tidak lain tidak bukan milik shirab...