kerja sambil kuliah sebenernya gampang gampang susah, banyakkan susahnya sih. tapi sejujurnya, aku ga masalah ngelakuin semua itu.
"sekalipun kamu bisa ngelakuin semuanya tanpa hambatan, bukan berarti kamu ga perlu istirahat, masa harus nunggu semuanya berantakan dulu baru mau istirahat? lihat mukamu, dah kaya zombie."
ouch. sama anak sendiri aja omongannya gitu, jadi agak kasian sama juniornya ibu.
tapi aku ujungnya nurut juga sih, ngelepas bagian kerja di kantor design dan ngatur ulang jadwal kelas biar lebih longgar dikit.
and i just went to cinema, niatnya buat ngerileksin diri bentar tapi malah ketampar kenyataan bahwa tiga perempat pengunjung tadi adalah pasangan yang lagi romantis romantisnya. the fact that i'm still single at my age, not that old actually, but i wanna feel it too.
oke jadi episode kali ini adalah.. yachi yang sedang memburu kisah kasmarannya!-
BUG!
sayangnya harus kepause karena aku baru aja nabrak seseorang.
adegan nubruk ini sekalian nyadarin aku yang ternyata dah masuk salah satu building.. yang bahkan aku ga tau universitas ini punya.
AAAAAA MANA RAME PULA. AKU JADI KAYAK SEMUT YANG GA TAU ARAH DI SINI.
kejutan kedua yang hampir buat jantung aku keluar saking syoknya adalah, orang yang kutabrak tadi.. ternyata ketumpahan iced latte yang ada di tanganku.
tapi kayaknya orangnya ga sadar dan langsung lewat.
engga, ini ga boleh. aku dah 22 tahun, harus belajar tanggung jawab. walaupun orangnya keliatan ramah tapi tetep aja ini salahku duluan, oke.
"e-excuse me?" uwah dia noleh- ahem. buru buru aku ambil tisu dari tas dan nunjuk noda di hoodie abunya. "tadi ga sengaja ketumpahan- mind if i..?"
"uhh sure?"
kayaknya senyumku terukir lebih besar dari yang kukira pas ngeliat reaksinya. i did it! my mom must be proud. aku bisa ga malu malu buat tanggung jawab dengan ngebersihin noda di hoodie cowok asing-
wait
he's a guy
iya.. kan memang dia cowok, apa persoalannya? gaada sih harusnya tapi-
'-episode yachi memburu kisah kasmarannya!'
shit. padahal cuma main main tapi kenapa malah kepikiran, kenapa juga rasa gugupku meningkat. ga ga ga, cuma halusinasi.
..but he looks so friendly,
kan ga sedikit juga cerita yang berawal dari kecerobohan gini, jadi gada salahnya kan buat berangan angan.
dug!
tiba tiba giliran cowok di depanku ini yang ga sengaja ketabrak orang. dia spontan maju sedikit sampe posisi berdirinya ga ngehambat jalur lalu lalang.
masalahnya aku ga cukup ngeh saat itu, jadi.. dengan bodohnya aku bukannya nyesuain diri tapi malah ketubruk tubuhnya lagi.
"shit i'm so sorry,"
aaaa dia yang minta maaf padahal aku yang kebanyakan ngelamun. ditambah senyum ramahnya yang bikin nervous, argh pengen mati.
wait- nervous? jangan jangan daritadi aku dah gugup dan ternyata dia dah ngomong bisa ngebersihin sendiri pas aku ngelamun dan ternyata pas ga sengaja ketubruk orang di belakangnya itu bisa terjadi karena dia udah berniat pergi, karena dia banyak urusan, karena selama ini aku ngebuang buang waktunya, karena aku.
yang aku inget tau tau aku dah membungkuk dan teriak minta maaf. pertanyaannya kenapa harus teriak.
tambah ngeganggu orang aja bisanya.
argh udah emang yang paling bener aku ga boleh santai, harus sibuk. harus padet. oke aku ga jadi atur ulang jadwal, nanti sore balik lagi ke kantor- oke tapi yang paling pertama sekarang harus dilakuin adalah berdiri. aku masih membungkuk minta maaf ternyata- ARGH
"what's he doing here?"
eh?
pas aku mendongak ternyata pandangan cowok ini udah beralih ke.. sesuatu? pokoknya apapun yang bisa ngebuat dia terpikat sesaat, dan bergumam sendiri seolah lupa aku masih di sini.
sampe aku berdiri lagi, perhatianku cuma ada di pandangannya, atau lebih ke cara dia memandang. bahkan aku menghiraukan fakta bahwa hoodienya kena cipratan minuman untuk kedua kalinya.
sampe dia beralih ke aku lagi, bilang gapapa, dan supaya aku ga merasa sebersalah itu.
setelah itu dia langsung permisi buat pergi, ke arah pandangannya yang tadi.
which is what i'm curious about, karena aku agak kepingin tau sesuatu apa yang bisa ngebuat.. pupil matanya seolah membesar.
it's another guy.
cowok tadi lari ke arah cowok yang rambutnya warna coklat muda, yang kayaknya udah dapet insting dan menghindar di saat yang sama.
ngebuat seakan akan cowok ramah tadi cuma nyamperin angin doang.
pfft. what was that?
tapi setelah itu si cowok rambut coklat ketangkep juga di rangkulan cowok ramah tadi.
yah walaupun muka 'pura pura ga kenal' miliknya masih tetep ada.
mungkin terkesannya hanya asumsi asal kalau datang dari aku yang ga tau mereka sama sekali, but i can tell they both like each other..? atau seenggaknya mereka ga benci dengan kehadiran satu sama lain.
huft.
ngomong apa lagi sih aku, yah tapi sekali lagi itu kan cuma asumsi.
sekarang mari balik dengan jadwal yang padat..
"um, i'm sorry?"
tiba tiba suara itu dateng dan ada yang nepuk pundak aku. tolong jangan bilang kalau ternyata cowok tadi banyak fansnya dan ini salah satunya, tapi kok sopan banget? atau mungkin karena ini masih di tempat terbuka makanya dia berlagak sopan biar bisa ngebawa aku ke tempat sepi dan-
"ini kartu pelajar kamu? tadi aku liat jatuh,"
-oh.
oh.
oh
..oh,
seenggaknya cuma itu reaksi yang bisa aku kasih karena setelah aku noleh ke belakang, oh my god-
"..punya kamu kan?" tanyanya sekali lagi sambil merapihkan rambut hitam pekatnya di belakang telinganya.
aku seketika disadarkan fakta bahwa malaikat itu nyata.
"iya.. m-makasih,"
kartu pelajarnya balik lagi ke tanganku, dari tangan dia.. tangan malaikat-
"sama-sama." omongannya diakhiri senyum tipis yang anggun. entah kenapa mataku ga mau pindah dari dirinya yang lanjut melewati lorong.
rambut hitam yang panjangnya agak melebihi pundak, riasan wajah yang hampir ga terlihat karena serapih itu cara penataannya, tubuh ramping tapi sisi tegasnya juga ga kalah dari sisi anggunnya. did i mention her birthmark? yang ada di dagunya, seakan ada memang buat jadi pemanis. kok bisa se-pas itu semuanya? salah satu orang tersempurna yang pernah aku liat. lebih tinggi dari aku, tapi tingginya pas.
ideal.
dia definisi kata ideal.
aku harap aku ga terlihat aneh karena merhatiin sedetail itu. aku dah sering ngeliat orang yang kecantikannya paripurna, tapi baru kali ini sama sekali ga mau ngelepas pandangan dari orang.
mirip pandangan yang dikasih cowok ramah tadi-
'memburu kisah kasmarannya!-
NO- NO SHUT IT.
"she's way too perfect.."
KAMU SEDANG MEMBACA
greysam - semishira
Romancesatu satunya rahasia kenjirou ialah.. dia punya peliharaan di dormnya. which is melanggar peraturan kampus. aman aman aja awalnya, tapi sayangnya suatu malam, semi eita ga sengaja pas pasan dengan anak anjing yang tidak lain tidak bukan milik shirab...