Disappointed

46 5 688
                                    


Tin tin

Crystal segera bergegas pergi keluar saat mendengar klakson motor halaman rumahnya.

"Hai Vier" sapa Crystal saat menemukan Zavier yang sudah standby dengan motor disampingnya.

"Hai...kamu yakin make pakaian kek gitu?" Tanya Zavier saat melihat gaun yang dipakai Crystal itu.

"Kenapa? Jelek yah?" Tanya Crystal balik sambil menggerakkan badannya kesamping.

"Gak kok, kamu cantik" ucap Zavier keras diawal diakhir pelan. Tapi, sayangnya Crystal mendengar itu.

"Yuk kita berangkat" ajak Crystal yang sudah siap berangkat.

"Tapi Crys, gue make motor. Takutnya gaun lo rusak nantinya. Kamu naik mobil aja yah, aku pake motor" jelas Zavier khawatirkan gaun Crystal.

"Ih gak usah. Tenang saja, gue sudah make legging kok. Aman"jelas Crystal sambil memperlihatkan legging celananya.

"Yuk buruan, nanti telat" ajak Crystal buru-buru melihat banyak kekhawatiran dari raut muka Zavier.

"Pake jaket gue, biar gak kedinginan" ucap Zavier sambil menyerahkan jaket kulitnya kepada Crystal. Crystal segera memakainya lalu segeranya menaiki motor Zavier, dan mereka langsung berangkat pergi ke acara.

...............................

"Halo Sa, lo dimana?" Tanya Zerin menelpon Esa celingak celinguk ke kanan dan kiri sambil menyetir mobilnya.

"Gue berdiri dekat taman bermain, lebih tepatnya gue berdiri seberangnya" jelas Esa.

"Oke-oke, gue bentar lagi sampai. Kalau gitu, gue tutup dulu telponnya" ucap Zerin segera mematikan telponnya dengan Esa. Lalu segera fokus ketujuannya mencari Esa.

Saat Zerin sudah berhasil menemukan taman bermain yang dimaksudkan Esa tadi, segera Zerin menoleh kesamping untuk mencari keberadaan Esa. Setelah dapat, Zerin segera menepikan mobilnya dekat Esa, lalu setelah itu segera keluar dari mobilnya.

"Esa" panggil Zerin setelah keluar dari mobil.

"Hai" jawab Esa dengan senyumannya.

Zerin melihat penampilan Esa malam ini, sungguh membuatnya terpukau beberapa kali sejak bertemu dengannya. Bahkan saat Zerin melihat seorang Mahesa memakai jas hitam malam ini, sangat bertambah ke tampannya pikir Zerin.

"Rin, lo kenapa sih? Kok ngelamun gitu terus" ucap Esa setelah menyadarkan Zerin.

"Eh eh enggak sorry, ada apa?" Tanya Zerin lagi karna sibuk bergelut dengan pikirannya saat Esa berbicara kepadanya.

"Menurut lo, gue pantas gak pakai jas gini?" Tanya Esa dan Zerin segera menggelengkan kepalanya cepat.

"Kata siapa lo gak pantas make jas gitu? Lo kelihatan keren tau gak dimata gue" jelas Zerin membuat Esa tersenyum tipis mendengarnya.

"Ya sudah, yuk kita berangkat. Sini kunci mobil lo, biar gue yang bawa" ucap Esa sambil meminta kunci mobil Zerin. Dan tanpa basa basi lagi, Zerin segera memberikan kunci mobilnya ke Esa. Mereka berdua segera berangkat.

.................................

"Sean mau kemana?" Tanya Arkan setelah melihat Sean memakai gaun setelah keluar dari kamarnya.

Baddie GurlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang